Para ortu dilanda cemas karena Afros menghilang di hutan belantara, para papa bersama para penjaga pos mulai mencari keberadaan Afros, sementara para mama juga Jacey dan Gema menunggu di tenda, berharap Afros kembali. Arman dan Damar menyusuri jalan setapak yang sudah mereka siapkan untuk Afros dan memanggil-manggil nama Afgan juga Rossa, namun hingga pos terakhir Afros tak dapat di temukan.
"Kalau menurut saya mah pak, mereka teh cari kayu nya keluar dari jalur yang kita buat
*
Sementara itu di gua bawah tanah, Afgan berhasil membuat api.
"Sini duduk dekat api atau lo bisa beku, disini dingin banget" ucap Afgan yang di angguki Rossa yang melangkah mendekati Afgan lalu duduk di dekat api, mengulurkan tangan ke depan api agar lebih hangat.
"Afgan, gue mau minta maaf, harusnya tadi gue dengerin lo, nurut sama lo jangan jauh-jauh dari lo, semua ini salah gue kita jadi ada disini" tutur Rossa dengan kepala tertunduk.
"Udahlah yang udah terjadi gak perlu di sesali lagi, mungkin ini akan jadi pengalaman baru buat kita, ini udah malam, mending kita tidur, biar besok kita cari jalan keluar dari sini" tutur Afgan santai.
"Terimakasih ya, udah mau nolongin aku tadi, kamu jadi ikutan kejebak disini" ucap Rossa melunak.
"Gue bilang udah, lo tidur biar besok ada tenaga, lagipula gue gak mungkin ninggalin lo, selamat dari lubang sumur, gue di gorok bokap lo, gara-gara ninggalin anak gadisnya di hutan sendirian, maju kena mundur kena, kasihan kan gue" ucap Afgan membaringkan diri.
*
Mendengar ucapan Afgan Rossa terdiam dan kembali mengulurkan tangan ke dekat api, hingga terdengar lolongan anjing dari kejauhan.
"Itu anjing atau srigala ya?" Tanya Rossa tanpa mengharap jawaban.
"Bisa anjing, bisa srigala, haina atau sejenisnya, ini kan di hutan, dan kata orang tua jaman dulu, kalau malam anjing melolong itu ada setan lewat" tutur Afgan ceplos, membuat wajah Rossa berubah ketakutan dan beringsut mendekati Afgan lalu menggenggam erat tangannya.
Jangan nakut-nakutin!" Tukas Rossa.
"Siapa yang nakutin, itu beneran kok, kalau ada anjing melolong artinya ada hantu atau setan lewat" ucap Afgan membela diri. Rossa terdiam dan hanya bisa merapat dan tak berani menjauh sedikitpun dari Afgan, membuat Afgan tersenyum merasa menang.
*
Malam berganti pagi di tenda para ortu mulai putus asa dan meminta bantuan timsar untuk mencari Afros, timsar terbaikpun di turunkan.
Seluruh bagian hutan di telusuri hingga salah satu tim menemukan lubang dimana Afros terperosok, di tepi lubang di temukan tas milik Afgan dan sisa tali yang putus.
"Disini" teriak salah satu anggota sar yang membuat Jacey, Arman dan Damar berlari menghampiri asal suara.
"Ochaa teriak Jacey. "Mana pak kok gak ada" lanjutnya.
"Kami menemukan tas ini, ada yang mengenali ini tas siapa?" Tanya Aldy pemimpin pasukan basarnas.
*
Arman maju dan melihat tas yang di temukan oleh timsar lalu memberikan keterangan jika itu tas milik sang putra Afgan.
"Kalau ini tas korban yang menghilang, artinya mereka terperosok ke dalam, lihat ini ada sisa tali yang putus. Dugaan kami salah satu dari mereka terjatuh, dan yang lain berusaha menolong dengan tali, tapi talinya putus dan mereka terjatuh ke dalam.
"Lubang itu biasanya tertutup, kok bisa terbuka begitu?" Tukas Dede dengan wajah bingung dan cemas.
"Kalau jatuh ke lubang itu mereka tidak akan selamat, di dasar lubang ini sungai berarus deras dan berbatu" lanjut Dede lagi membuat para mama juga Jacey tak kuasa menahan tangis.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTAKU MENTOK DI KAWIN GANTUNG
FanficKisah sepasang anak manusia, yang terbentur tradisi kawin gantung sejak kecil, saat mereka belum mengerti apa-apa mereka di ikat sebagai jodoh lewat prosesi kawin gantung. Dan mereka terpisah dan bertemu lagi saat sudah dewasa.. gimana kisah nya. ba...