Tahun 2020
Elvina terpojok di atas ranjang besar itu. Semakin orang tua di hadapannya itu maju ke arahnya, semakin ia mundur.
Aku kira semudah itu menikahi orang yang mungkin seumur dengan papa. Tapi, ini mengerikan.
Keluh Elvina dalam hati. Lelaki itu lompat ke atas tempat tidur dan menindihnya tanpa ampun. Elvina kesulitan untuk berontak.
"Ayo layani aku! Aku ini suamimu." Pria itu merobek pakaian yang menempel di tubuh Elvina.
"Pelan..pelan, pak, tolong."
"Memangnya aku bapak kamu! Enak saja bapak. Panggil aku 'mas' ya." Elvina bergidik ngeri. Bibir pria tua itu sudah menjelajah lehernya. Tangannya yang nakal hampir membuka pakaian dalam Elvina dan....
"Lepaaaas!!"
Elvina terbangun dengan berkeringat.
"Kenapa, Vin?" tanya Deasy yang terbangun oleh teriakannya.
"Oh Tuhan. Astaga...." Elvina mengusap wajahnya.
"Kenapa sih, Vin?"
"Hiii...astaga!" Ia bergidik.
"Mimpi ya?"
"Iya, D.. Ya Tuhaaann.. Apa salahku..?" Elvina berpura-pura menangis manja.
Elvina menenangkan diri dan bersandar di tempat tidur. Setelah pernikahannya batal, ia tinggal bersama Deasy, karena ia belum sempat mencari tempat tinggal. Selain itu ia harus kembali bekerja.
Bekerja?
"Aku masih kerja di Tirta kan?"
Tentu saja. Ini 2020. Aku masih bekerja! Elvina tersenyum girang.
"Ya iya lah. Kamu kenapa sih? Masih jam dua malam ini."
"Aku penasaran dengan RD Wibawa. Yang ingin menikahiku itu. Dia datang di mimpiku. Tapi, ya tuhan, dia lebih mirip bapak-bapak mafia. Astaga." Mendengar penjelasan itu Deasy tertawa beberapa saat lalu berhenti.
"Iya ya? Seperti apa calon suami kamu? Gak ada data soal dia lho dimana-mana. Mungkin Elvan benar, atau mungkin sudah kakek-kakek, yaa beda usia 40 tahun lah." Deasy tertawa puas.
"Sialan." Bukk. Elvina menimpuk Deasy dengan bantal, "Bad friend." Deasy kembali tertawa.
"Tidur lagi sana!" Deasy menarik selimutnya.
Dua hari kemudian, Elvina kembali bekerja di perusahaan ayahnya, tempat ia bekerja sebagai karyawan di divisi pemasaran. Karena ia kembali ke tahun 2020, maka seharusnya dalam dua bulan ia akan menjadi manajer, menggantikan pak Surya yang akan pensiun. Ia berkompetisi bersama lima orang lainnya yang terpilih. Saat presentasi, Elvina cukup memukau, hingga ia terpilih menjadi manajer. Bodohnya, di kehidupan sebelumnya, ia meninggalkan karirnya demi menjadi istri yang diam di rumah saja, menuruti permintaan Rivan.
Meskipun ia putri pendiri Tirta Grup, ia tidak mendapatkan hak istimewa disana. Seandainya ayahnya masih hidup pun akan seperti itu. Merangkak. Tidak ada satu pun rekan kerjanya yang mengetahui bahwa Elvina adalah putri pertama pemilik Tirta Grup.
Daddy Daniel: Vin, nanti calon kamu akan jemput kamu ke kantor untuk makan siang.
Elvina: Oke, daddy
Itu saja pembicaraan singkat mereka. Elvina kembali mengerjakan laporan bulanannya. Ia tidak tahu siapa yang akan ia nikahi. Papanya dan pendiri HS Holdings sudah lama bersahabat dan merencanakan pernikahan Elvina. Gadis itu tak pernah mencari tahu. Ia hanya tahu dari sekitar yang menurut mereka, putra HS Holdings itu tidak pernah dekat dengan wanita, dan cenderung kejam pada wanita. Beberapa menyangka calon CEO itu adalah seorang gay. Dari ayah tirinya, ia mengetahui, jika calon suaminya itu akan diangkat menjadi CEO hanya setelah ia menikah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempatan Kedua
RomansaEmpat tahun berpacaran, tiga tahun menikah, tidak menjamin seseorang mengenal pasangannya dengan baik. Rivan menikahi Elvina ternyata hanya sebagai alat untuk bisa menjadi pemilik saham di Tirta Grup. Setelah keinginannya tercapai, Rivan berubah dan...