PART-13 || Kembali keberadapan

33 4 1
                                    

"Bersama keluarga, selalu saja terasa ramai dan damai, menyenangkan dan menenangkan."

-old promise-

Rara dan Fahmi terus menatap bayi laki laki yang tengah menghisap ibu jarinya nya dengan mata tertutup itu, sesekali juga Rara menyeka air mata yang menetes sejak tadi.

Ia kasihan pada bayi malang ini karena sudah di tinggal pergi oleh ibunya dan ayah yang tak bertanggung jawab begitu saja dengannya.

Rara merogoh kantong gamis baju tidurnya, mengeluarkan benda pipih dan memotret moment langka ini.

Rara merogoh kantong gamis baju tidurnya, mengeluarkan benda pipih dan memotret moment langka ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayangin aja lagi hisep ibu jarinya

Rara terkekeh melihat hasil jepretannya.
"Bagus juga," guman Rara.

"Lihat dong, dek!" Fahmi merebut benda pipih dari tangan Rara, dan setelah itu ia terkekeh.

"Nanti kirim ke abang ya!" pinta Fahmi yang di angguki oleh Rara.

"Udah di adzanin belum bang?" Tanya Rara.

"Astaghfirullah belum Ra, tapi kan nggak ada ayahnya terus gimana?" Tanya Fahmi setengah khawatir.

"CK! Lo gimana sih bang kok belum di adzanin, coba lo aja deh yang ngadzanin," suruh Rara pada abangnya.

"Emang gapapa? Gue kan bukan bapak biologis nya dan itupun kalau nggak ada ayah biologis nya masih harus dengan jangkauan keluarga laki laki dari bayi ini misalnya paman atau kakek nya, dan gue? Tak memiliki hak wewenang atas semua ini."

Rara berdecak sebal tidak suka mendengar jawaban dari Fahmi.

"Bang lo tau siapa nama ibu dari bayi ini? Kalau lo tau pasti adakan nama marga dari ibu bayi ini, coba kita cari tau tentang keluarga bayi ini."

"Nggak semudah itu dek, ibu dari bayi ini berpesan jangan pernah mencari keberadaan keluarganya yang lain karena ia tak mau anaknya terjadi apa apa."

"Lah terus masa bayinya gak di adzanin." wajah Rara berubah menjadi khawatir entah kenapa ia seperti memeliki ikatan batin dengan anak ini padahal ia bukan ibu kandungnya.

" wajah Rara berubah menjadi khawatir entah kenapa ia seperti memeliki ikatan batin dengan anak ini padahal ia bukan ibu kandungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nikah Dadakan [Mager Ngelanjutin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang