PART-20| Gara-gara toilet

22 4 2
                                    

Author POV

Rombongan peserta lomba tingkat internasional telah sampai siang ini, tepat pukul 14.00 W.I.B semua peserta telah sampai di penginapan yang akan mereka gunakan untuk karantina selama kurang lebih satu bulan.

Semua peserta turun dari bus sesudah bus terparkir rapi di tempat parkiran yang di khususkan untuk kendaraan besar.

Semua peserta menatap kagum pada bangunan di depannya ini, mereka tidak percaya bahwa mereka akan di karantina di sini, bangunan yang megah berlantaikan lebih dari sepuluh ini membuat semua peserta berdecak kagum, interior bangunan dari luar sudah sangat bagus bagaimana jika berada di dalamnya mungkin tak kalah dengan yang berada yang di Jakarta.

"Ra, koper lo udah semua?" tanya Kristin pada Rara.

"Udah kok."

"Yaudah yuk ke sana kita di suruh ngumpul dulu sama panitianya." Rara mengangguk, menyeret kopernya dan mengikuti langkah Kristin yang berada di depan.

"Non Ira!" Rara membalikan badannya ketika seseorang memanggilnya, ternyata bodyguard abi nya lah yang memanggilnya.

"Iya pak kenapa?" Tanya Rara pada bodyguard abi nya.

"Tugas saya sudah selesai mengawal non Ira dengan selamat sampai tujuan, kalau begitu saya dan yang lain ijin untuk kembali ke Jakarta karena ada urusan yang belum kami selesaikan."

"Ya pak, titip salam buat keluarga di sana ya!" sang bodyguard mengangguk setelah itu pergi meninggalkannya.

Rara kembali berjalan menuju gerombolan teman temannya di depan pintu masuk penginapannya.

"Nunggu siapa Kris?" Tanya Rara ketika tiba di tempat temannya menunggu.

"Katanya nunggu panitia." Rara hanya ber 'oh' saja menanggapi ucapan Kristin.

"Oke anak anak sekarang kalian sudah sampai di tempat kalian untuk karantina selama sebulan kedepan, sebenarnya ini tempat penginapan bukan tempat karantina."

"Kalau begitu kalian silahkan berisitirahat dulu sebelum besok kalian mulai untuk latihan, dan untuk kamarnya sendiri bebas! Tapi bebas yang bukan sembarangan loh ya, untuk perempuan dengan perempuan dan yang laki laki dengan laki laki, silahkan untuk perwakilan dari kalian silahkan mengantri untuk mengambil kunci kamarnya, dan satu lagi setiap kamar berisikan tiga sampai lima anak, MENEGERTI KALIAN!"

"BAIK MENGERTI!"

Semua peserta bingung ingin tidur dengan siapa, terutama bagi anak perempuan yang senang memilih milih.

"Ra kita tidur sekamar ya?"

"Cuman berdua doang? Cari temen yang lain lah!"

"Yaudah kita nunggu sisa aja biar yang lain nentuin dulu."  Rara dan Kristin memilih menunggu peserta yang lain yang tersisa, jika nanti ada yang tersisa itulah yang akan menjadi teman sekamar mereka.

"Hai, boleh gue gabung sama kalian?" tiba tiba ada seorang peserta menghampiri mereka.

"Hai, boleh kok, kita juga kurang teman sekamar, jadi lo sekamar sama kita ya! Dan oh ya kenalin nama gue Humaira, salam kenal ya." Rara menyodorkan tangannya kepada peserta tersebut.

Nikah Dadakan [Mager Ngelanjutin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang