"فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan"
-Q.S AS-SYARH AYAT 5-
Setelah menunggu berjam jam akhirnya acara yang kita tunggu tunggu mulai juga, acara dimana pengumuman seleksi penerimaan untuk perlombaan internasional nanti.
Gue dan teman teman lain masih nunggu panitia untuk mengumumkan penerimaannya, bukan hanya sekolah saja yang sedang menunggu, tapi ribuan peserta lainnya juga menunggu.
Bagi gue menunggu adalah suatu yang sangat menyenangkan. Karena di saat menunggu gue bisa beristirahat dan mengerjakan sesuatu yang belum gue kerjakan, seperti saat ini gue menunggu pengumuman dari panitia dengan menyambi membuat laporan seleksi ini, jadinya nanti di rumah gue tinggal rebahan, deh. Nggak usah buka buka laporan lagi.
Ini nih nggak enaknya jadi ketua OSIS karena seluruh kegiatannya bakal ada laporan dan yang mengerjakan adalah ketua OSIS, sebenarnya bisa sih sekretaris OSIS tapi gue merasa tanggung jawab ini adalah tanggung jawab gue.
"Ra, Ra, orang lagi pada nungguin hasil seleksi malah lo buat laporan kayak begitu!" Kristin yang duduk di samping gue langsung merebut laporan itu, emang setelah seleksi selesai dia langsung menghampiri gue dan mengajak untuk mencari tempat duduk untuk menunggu pengumuman di umumkan, jadilah gue menunggu bersama si kucrut ini.
Oh ya, dan jika kalian bertanya dimana Aliya, dia tengah mengikuti lomba tari di luar negeri untuk mewakili Indonesia jadi dia nggak bareng sama kita. Dia berangkat sekitar tiga hari yang lalu.
"Bawa sini ah, bentar lagi selesai juga!" gue merebut paksa laporan yang di sembunyikan Kristin di balik punggung dia.
"Entar aja di rumah Ra, orang lagi pada deg deg an lo malah buat laporan! Urusan OSIS ya OSIS, bukan waktunya lo ngurusin apa yang berbau OSIS!" Gue diem, ada benarnya juga kata kata si Kristin, tapi entar sampai rumah gue males banget ngerjainnya makannya gue kerjain Sekarang.
"Nanggung Kris, bentar lagi selesai, kalau entar di rumah keburu nempel di kasur gue."
"Kan ada abang lo!"
"Ye, mana mau abang gue mau ngerjain kayak gini, yang ada entar malah di robek sama bang Fahmi dan di buat kapal kapal an sama bang Amir."
"Yaudah terserah lo ajalah!" Akhirnya Kristin menyerah dan kembali fokus pada acara ini.
"Oke sekarang saya akan mengumumkan hasil seleksi dari olahraga voly putri," ucap panitia dan sekaligus MC yang berada di depan, btw ini seleksi bukan hanya basket dan voly aja dan bukan hanya cewek aja tapi cowok pun ada, makanya pengumuman nya lama, ada olahraga lain juga, enggak semuanya juga sih tapi beberapa dari cabang olahraga seleksinya di sekolahan gue, tergantung panitianya yang memilih dimana bakalan di adakan seleksinya.
"Dian Kartika dari SMA Wijaya Sulsel,
Fairus Sukma dari SMA Maria Otawa Jakarta,
Marsinah Dewi dari SMA Negeri 19 Kediri,
Kiky Hermawan dari SMA Negeri 2 Kalsel,
Wulandari Nasution dari SMA Negeri 4 Minang,
Fransiskus Xaverius dari SMA Maria Goreti Jakarta,
Tirta Ayu dari SMA Garuda,"Ya Allah kenapa nama gue dari tadi belum di sebut, ku serahkan semua pada-Mu ya Allah.
"Siti Nurhaliza dari SMA Negeri 8 Jabar,
Gracia Indri dari SMA Negeri 10 kalteng,""Ra, ini yang terakhir dan nama lo belum di sebut juga, gue takutnya lo gak lolos." ya Allah ini juga ngapain sih Kristin pake nakut nakutin.
"Bismillah semoga lolos ya, kita berdoa sama sama!" gue memegang kuat tangan Kristin, ya Allah gue beneran deg degan semoga aja gue di terima ya Allah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Dadakan [Mager Ngelanjutin]
Romance[•••] Judul cerita sebelumnya: Old promise Ini kisah tentang Humaira gadis yang senantiasa sabar menunggu sahabat karib nya untuk menepati janji lama mereka untuk hidup bersama. Kisah tentang kehidupan keluarga yang sangat over posesif terhadap diri...