Dan, disinilah aku sekarang. Sedang memasukkan satu demi satu sendok yang berisi sereal ke dalam mulutku. Aku sedang makan di atas mejanya dorm BTS. Wow, gila. Kalian pasti ingin menjadi aku, kan? Aku beruntung. Tapi untuk sampai kesini aku harus kesakitan dulu gara-gara ditabrak. Jadi, kalau kalian ingin sepertiku, ditabrak dulu oleh salah satu member BTS, kemudian mereka akan menawarkan untuk tinggal di dorm.
TAPI SEBAIKNYA JANGAN, KUPERINGATKAN.
Badanmu akan terasa sakit semua nantinya. Seperti remuk. Hancur berkeping-keping. Lalu mungkin tangan dan kakimu juga haru di-gips. Dam itu akan sangat merepotkan jika tangan kananmu di-gips. Lihat saja aku sekarang.
Terpaksa makan menggunakan tangan kiri.
Yah, tidak apa-apalah. Untungnya aku bisa tinggal disini untuk beberapa minggu, dan mendapatkan tanda tangan dari Taehyung. Yup, bagaimanapun juga aku ARMY normal seperti kalian, yang akan sangat senang jika diberi hal-hal seperti itu.
Oke, sereal-ku masih banyak tapi aku kesulitan untuk memakannya. Tentu saja karena tanganku. Ah, ya. Hanya untuk informasi, bukan aku yang membuat sereal ini. Tapi Taehyung. Sebelum dia pergi ke Big Hit untuk latihan, dia membuatkanku ini. Sangat manis. MAKSUDKU SEREAL-NYA!
Aku tidak akan berkhianat pada Yoongi. Aku tidak akan merebut bias kalian, tenang saja.
Baiklah, aku akan berhenti memakan sarapanku. Ini menyulitkan. Daripada ribet makan menggunakan tangan kiri, lebih baik aku tak memakannya saja.
Aku bangkit dari dudukku.
Menelusuri dorm megah ini. Sungguh, dorm-nya seperti hotel bintang lima. Ini keren. Dan sangat menyamankan. Meja makannya saja sudah seperti di istana kerajaan. Ah, tidak terlalu mirip, tapi sejenis itu. Lalu sofanya juga besar dan empuk. Aku mencoba duduk disana sebentar. Rasanya seperti kasur.
Lalu TV yang begitu besar dan lebar. Woah, daebak. Ini semua berkat hasil jerih payah mereka sejak 2013. Dan sekarang, mereka sudah dikenal di seluruh dunia. Banyak yang mendengarkan lagunya, juga membeli albumnya. Ah, aku juga ingin membeli albumnya. Apalagi album yang sekarang menggemaskan sekali. Berwarna pink. Warna kesukaanku. MOTS : persona. Itu album yang sangat menggemaskan.
Baiklah, sekarang aku ingin ke kamarku. Maksudku, kamar milik Bangtan di dorm ini. Yang dipinjamkan untukku. Mereka memiliki kamar lebih disini. Jadi aku tidur di kamar itu. Letaknya di lantai dua. Kamarku bersebelahan dengan kamar Jungkook. Dan di depannya ada kamar Taehyung. Kemudian kamar Jimin bersebelahan dengan kamar Jungkook. Itu saja. Sisanya ada di bawah. Di atas sepertinya hanya untuk para maknae.
Dan kini, aku sudah ada di kamarku. Mataku langsung menangkap 5 paper bag yang ada di atas meja kamar ini. Yah, itu beberapa pakaian yang Taehyung belikan. Itu banyak sekali, sebenarnya. Bukan hanya beberapa. Padahal sudah kubilang tidak usah. Dan apa kau tahu, Taehyung membelikanku pakaian yang seperti apa?
Hampir semua kaos lengan pendek dan celana panjang kulot. Dress di bawah lutut 1, kemeja 1, rok di bawah lutut 1, dan celana pendek diatas lutut 2. Sisanya ya, itu. Kaos lengan pendek dan celana kulot. Yah, memang itu selera Taehyung. Aku tidak bisa protes, apalagi ini kan diberikan secara gratis. Jadi apapun modelnya aku harus terima.
Mataku mulai beralih ke benda lain. Kutatap kasur medium size di kamar yang tak terlalu besar juga tak terlalu kecil ini. Aku lupa membereskan kasurku. Aku sangat ingin membereskannya, tapi TANGANKU!
Aish, sudahlah tidak perlu.. Lagipula tidak akan ada yang datang ke kamarku, kan?
Cklek-
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM AN ARMY [END]
FanfictionAku hanyalah seorang ARMY. Fans kalian. Tapi apakah salah jika aku merasa sakit saat melihat orang yang paling kucinta ternyata menutupi sebuah rahasia selama ini?? Sebuah rahasia yang membuatku hancur berkeping-keping.