-05- MOON

837 79 9
                                    

"Taehyung" panggilku. 

Pemilik nama menoleh ke arahku. Lalu dia meletakkan ponselnya. "Wae?"

Aku menghela napas pelan. "Kau tidak ke Big Hit lagi? Untuk latihan?"

Taehyung membulatkan bola matanya. Lalu menepuk jidatnya cukup keras. "AIGOO! AKU LUPA! PADAHAL ISTIRAHATNYA HANYA 30 MENIT!"

Aku hanya bisa menggeleng-geleng melihat Taehyung kelupaan seperti ini. Sudah satu jam dia menemaniku. Sebenarnya aku tak meminta, tapi dia memaksa. Takut aku kenapa-napa, katanya. Ada-ada saja. Astaga Taehyung. Aku jadi merasa bersalah.

"Ya sudah, pergi sana!" suruhku sembari mengalihkan pandangan.

Taehyung menggeleng pelan. Apa lagi ini?

"Aku ingin kau ikut ke Big Hit" rengeknya.

Aku kembali menghela napas. "Tidak mau. Aku malu"

Taehyung terkekeh pelan mendengar ucapanku. "Malu apanya? Kau kan cantik."

Aku mengerjapkan mata berkali-kali. Apa katanya? Aku? Cantik? Astaga, dia tak berhenti membuat jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya!

"Ayolah, Hyun-ahh" rengeknya lagi.

Dan apa lagi tadi? Hyun? Hyun-ah? Jadi dia memanggilku seperti itu, sekarang? Baiklah, aku bisa gila terus-menerus ada di dorm mereka. Aku masih ARMY normal, seperti kalian! Mendapat panggilan khusus dari idol membuatku gila! Rasanya geli. Juga ada rasa senang di lubuk hatiku.

"Nahyuunnn" panggilnya merengek seperti anak bayi. Aku menggeleng-geleng. Kini ia mengeluarkan jurus aegyo-nya.

"Ayolah, biar member lain juga mengenalmu. Kan tadi pagi belum sempat bertemu" ujar Taehyung dengan mata memelas. 

Aish. Kalau aku bertemu dengan semua member Bangtan, mau secepat apalagi jantungku berdetak?? Kau membuatku gila, Taehyung.

"Na-,"

"Tidak. Tidak mau" ujarku cepat sebelum Taehyung kembali merengek.

Taehyung menghela napas. Lalu mengerucutkan bibirnya. "Kalau begitu aku tidak akan ke Big Hit."

Aku membulatkan mataku. Sekarang dia mengancam. Tadi aegyo. DASAR KIM TAEHYUNG! TAMPAN TAMPAN TAPI MENYEBALKAN! Dia selalu membuat jantungku berdegup kencang! Dan itu menyebalkan. Aku akan menjelma menjadi tomat nanti.

"Aku juga akan tidur denganmu selama kau tinggal disini" tambah Taehyung.

Ancamannya semakin menggila. TIDUR BERSAMA DENGAN PEMUDA ITU?! 

Dia ingin aku mati apa bagaimana?? Dia lupa, apa kalau aku ini fans-nya, yang bisa mati kapan saja kalau diberi perlakuan khusus. Sebenarnya aku terbilang kuat, bukan? Aku tidak mati saat Taehyung menyuapiku, menggendongku, dan yang lainnya. Entahlah, sudah kubilang bersama orang itu terasa menyamankan. Walau memang selalu saja jantungku berdegup kencang. Tapi aku yakin lama-kelamaan tidak akan seperti itu.

Taehyung tiba-tiba berdecih. Membuyarkan lamunanku. "Baiklah, aku mengerti. Kau memang ingin tidur denganku, ya? Arraseo."

Aku kembali membulatkan mataku. "TAEHYUNG!" pekikku agak keras.

Taehyung menyipitkan matanya. Ia menatapku dengan mata seperti itu. Astaga.

"Ya sudah, ikut ke Big Hit denganku kalau begitu!" ucap Taehyung lantang. Aku pun agak terkejut mendengarnya.

Aku sedikit menundukkan kepalaku. "A-, aku ma-"

"Tidak usah malu! Sudah kubilang jangan malu! Memang apa yang membuatmu malu?" 

I AM AN ARMY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang