Aku membuka mataku. Ini gara-gara cahaya matahari yang masuk menyelinap ke jendela di kamar ini.
Dengan perlahan, aku duduk diatas tempat tidur itu. Mengucek-ngucek mataku dengan tangan kiriku. Dan menoleh ke dinding yang terdapat jam menempel disana. Sudah pukul 8 pagi. Pasti member-member Bangtan sudah ke Big Hit. Ya, seperti biasa untuk latihan.
Aku mulai berdiri. Melangkahkan kakiku menuju ke pintu. Membuka gagangnya dengan pelan.
Cklek
Kulihat sekitar. Sepi, seperti kemarin aku bangun tidur disini. Baiklah, aku ingin ke kamar mandi untuk menggosok gigi juga mencuci muka.
Kamar mandi di atas dekat dengan kamar yang kutempati. Letaknya hanya 3 meter dari kamarku. Aku berjalan ke kamar mandi itu dengan kaki yang pincang. Seperti kemarin.
Cklek
Kubukalah pintu kamar mandi itu. Kutatap sikat gigi yang Taehyung belikan saat ia membelikanku pakaian. Juga handuk serta alat-alat mandi. Aku tidak tahu harus berterimakasih sebanyak apa kepada orang itu.
Sebelum menggosok gigi, kubasuh dulu mukaku agar segar.
Kemudian aku mengambil sikat gigi berwarna hitam itu dari gelas. Menaruhnya diatas wastafel, dan kini aku mengambil pasta gigi. Kubuka tutupnya dengan susah payah, karena hanya menggunakan satu tangan. Dan saat sudah terbuka, kuoleskan diatas sikat gigi hitam itu. Lalu aku kembali menutup pasta giginya. Lagi-lagi dengan susah payah.
Dengan cepat akupun menggosok gigiku. Sembari menatap pantulan diriku di cermin. Aku tersenyum pada diriku sendiri dengan mulut yang penuh dengan pasta gigi. Haha, aku memang seperti ini jika sedang menggosok gigi. Akan terlihat aneh sekali. Seperti alien.
Alien..
Oh, Taehyung! Ya, alien mengingatkanku kepada Taehyung. Mengenai Taehyung. Tadi malam..
Aish, lupakan. Itu sangat sangat gila. Aku tidak tahu apakah aku berkhayal atau apa, tapi yang kudengar memang seperti itu.
Sukai aku sebagai pemuda biasa. Cintai aku sebagai pemuda biasa. Jangan sebagai idol.
Karena kurasa aku juga menyukaimu sebagai gadis biasa. Mencintaimu sebagai gadis biasa. Bukan sebagai fans.
ARGGHH!! ITU TERUS TERNGIANG-NGIAN DI TELINGAKU!
Sebenarnya ada apa dengan Taehyung itu? Aku tak mengerti. Tiba-tiba berbicara seperti itu padahal baru bertemu. Maksudku, bukan benar-benar baru bertemu, tapi seperti, baru kenal! Ya, baru kenal. Kan aneh, tiba-tiba bilang seperti itu padahal baru kenal. Iya, kan?
Walau jujur, sebenarnya aku ingin menyukai dan mencintainya sebagai pemuda biasa, bukan idol. Tapi, aku terlihat seperti gadis murahan. Iya, kan? Terkensan seperti itu, kan?
Baiklah, aku tidak akan langsung bilang kalau aku menyukainya dan mencintainya sebagai pemuda biasa. Hem, jual mahal dulu. Hehehe. TAPI PASTI AKU AKAN MENYUKAI DAN MENCINTAINYA SEBAGAI PEMUDA BIASA!
Siapa gadis yang tidak bisa menyukai dan mencintai Taehyung sebagai pemuda biasa?? Maksudku, KIM TAEHYUNG ITU PEMUDA YANG SANGAT TAMPAN. JUGA DIGILAI BANYAK GADIS DI SELURUH DUNIA. Jadi, tidak mungkin kan, aku tidak bisa menyukai dan mencintainya sebagai pemuda biasa. APALAGI aku adalah ARMY. Fans Bangtan. Itu pasti akan lebih mudah untuk menyukai dan mencintai Taehyung, sebagai pemuda biasa.
Yah, biarkan hatiku terbiasa dengan Taehyung. Biarkan jantungku terbiasa dengan Taehyung, agar tidak selalu berdegup terlalu kencang. Biarkan aku terbiasa melihat Taehyung agar aku tak menjelma lagi menjadi tomat. Biarkan diriku terbiasa berada di dekat Taehyung, agar aku bisa merasa lebih nyaman dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM AN ARMY [END]
FanfictionAku hanyalah seorang ARMY. Fans kalian. Tapi apakah salah jika aku merasa sakit saat melihat orang yang paling kucinta ternyata menutupi sebuah rahasia selama ini?? Sebuah rahasia yang membuatku hancur berkeping-keping.