"ASA! AKHIRNYA SELESAI JUGA KITA MENARI!" teriak Hoseok dari panggung sana. Aku hanya terkekeh pelan mendengar perkataan Hoseok.
"Hyun-ah! Kemariiiii!" teriak Taehyung sembari melambai-lambaikan tangannya.
Aku tersenyu malu. Kulangkahkan kakiku menuju mereka yang sedang minum di atas panggung.
"Daebak! Kalian keren! Penampilan yang sangat bagus!" pujiku begitu aku naik ke atas panggung.
Mereka semua terkekeh pelan.
Jungkook tiba-tiba menghampiriku. "Nahyun-ssi.. Kau tahu? Taehyung memohon-mohon kepada kami untuk menampilkan 2 lagu hanya untukmu. Untukmu seorang diri saja, Nahyun-ssi"
Aku terkekeh pelan mendengar Jungkook berkata seperti itu.
"Aku tahu sekarang kalau Tae sangat mencintaimu" ujar Jin dari belakang Taehyung.
"Kau tahu saja, hyung" ujar Taehyung sembari menepuk-nepukkan pundak Jin.
"Bagaimana tadi itu rasanya, Nahyun-ssi??" tanya Jimin yang tiba-tiba datang ke arah kami.
Aku tersenyum senang. "Rasanyaaa.. Aku ingin menangis, karena terharu dan senang.. Hatiku tak berhenti berdetak terlalu cepat! Tadi itu sangat keren! Aku merasa seperti tamu yang sangat penting sampai menonton kalian sendirian seperti tadi"
Taehyung terkekeh. "Ya, ya.. Kau memang tamu yang sangat penting"
Aku tersenyum tipis mendengarnya.
"Taehyung-ah, ayo ganti baju dan hapus make up" ajak Jimin saat member-member lain sudah pergi ke backstage.
Sebelum menyusul yang lainnya, Taehyung menatapku dulu. "Ayo ikut"
Ia mengulurkan tangannya.
Aku terdiam sejenak menatap tangan Taehyung yang menunggu tanganku. Lalu aku kembali menatap matanya. Dan mengangguk pelan. Kutaruh tanganku di tangan Taehyung. Ia menggenggamnya. Untuk kesekian kalinya.
~~
Kutatap beberapa member yang sedang menghapus make up mereka. Sebagian menghapus sendiri, sebagian dihapus oleh stylist noona.
Aku melihat Taehyung yang tiba-tiba menghampiriku saat dia akan dihapusi make up-nya oleh stylist noona.
"Waeyo?" tanyaku saat Taehyung ada di hadapanku sembari membawa kapas dan sebotol micellar water.
Taehyung tersenyum. "Tolong hapuskan make-up yang ada di wajahku"
Aku menggeleng-geleng sembari menghela napas panjang. Sudah kuduga anak itu akan memintaku melakukannya.
"Ayolah, Nahyun-ah.." rengeknya.
Aku kembali menghela napas. Lalu kuambil kapas dan micellar water yang Taehyung bawa. "Duduklah di sampingku" ujarku tanpa menatapnya.
Taehyung hanya melompat-lompat karena senang.
"Gomawoo" ujarnya pelan sembari menunjukkan boxy smile-nya padaku.
"EOH?! Jadi kau tidak ingin dihapuskan make up-nya olehku karena modus ingin dekat dengan Nahyun, begitu?!!"
Semua orang di ruangan ini tertawa terbahak-bahak karena teriakan stylist noona tadi. Termasuk aku. Lagi-lagi ada yang menghiburku.
"Noona! Aku hanya ingin berduaan dengannya, tidak boleh??!" teriak Taehyung membalas stylist noona.
Dengan cepat aku menginjak kakinya. "Yyak!" bisikku.
Taehyung terkekeh pelan. "Wae? Kau malu?"
Aku tak mempedulika perkataannya. Aku hanya fokus membersihkan make-up Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM AN ARMY [END]
FanfictionAku hanyalah seorang ARMY. Fans kalian. Tapi apakah salah jika aku merasa sakit saat melihat orang yang paling kucinta ternyata menutupi sebuah rahasia selama ini?? Sebuah rahasia yang membuatku hancur berkeping-keping.