-08- SWEET NIGHT

632 69 4
                                    


"Sudah merasa baikan?" tanya Taehyung tepat di sebelah telingaku.

Aku melepaskan pelukan kami perlahan. Lalu tersenyum menatapnya. "Terima kasih. Kau membuatku merasa lebih baik."

Taehyung tersenyum senang. "Baiklah, kalau kau ada masalah-," ia semakin melebarkan senyumannya. "Aku akan memelukmu!"

Aku terkekeh pelan mendengar perkataan Taehyung.

"Ya sudah. Kalau begitu, ayo buat sarapan!"

Aku mengangguk.

Lalu kami berjalan keluar kamar mandi.  Menuju ke bawah untuk membuat sarapan. Dan seperti biasa, Taehyung membantuku berjalan.

~~

"Omong-omong, kenapa kau tidak ke Big Hit hari ini?" tanyaku sembari mengaduk-aduk teh hangat yang kubuat.

Taehyung yang juga sedang sibuk membuat cokelat panasnya di dapur ini, menoleh menatapku. "Aku dan yang lainnya libur hari ini."

Aku mengangguk pelan mendengar jawaban Taehyung. Mataku kembali pada kopi. "Tapi yang lain kemana?" tanyaku lagi. Aku sangat penasaran.

"Mungkin masih tidur. Mereka bekerja terlalu keras kemarin, sampai tidak istirahat."

Aku kembali mengangguk. Memang, ya. Bangtan itu luar biasa. Mereka terus-menerus berlatih seharian demi bisa membanggakan ARMY. Membanggakan orang tua mereka, keluarga mereka. Bekerja keras untuk menghidupi kebutuhan mereka. Mereka berusaha sebaik mungkin agar performance-nya sempurna.

"Kenapa kau bertanya?" tanya Taehyung.

Aku tersenyum tipis. "Hanya ingin tahu. Dan kau juga.. kenapa kau bertanya kenapa aku bertanya?"

Taehyung terkekeh. "Baiklah, kalimatnya terlalu rumit tapi aku mengerti apa maksudmu. Aku juga hanya ingin tahu".

Aku mengangguk pelan tanda mengerti. 

"Kau mau menghabiskan waktu denganku, tidak hari ini?" tanya Taehyung sembari menyeruput cokelat panas yang sudah ia buat.

Aku mengulum bibirku. Berpikir sejenak. Mau tidak ya??

"Ayolah, ini akan menenangkan. Kita akan pergi ke perpustakaan"

Mataku mengerjap berkali-kali. PERPUSTAKAAN?! Astaga, itu favoritku! Mana mungkin aku menolak! Apalagi bersama dengan Taehyung. Eh tunggu, tadi aku bilang apa? Lupakan sajalah..

"Mau tidak?" tanya Taehyung lagi.

Aku tersenyum padanya. Lalu mengangguk. "Yup, aku mau. Itu terdengar menyenangkan"

Taehyung terkekeh pelan. "Sudah kan, membuat teh-nya? Ayo kita ke balkon"

Aku menahan Taehyung yang akan menarik lenganku. "Tunggu dulu.. Aku ingin membuat roti selai dulu"

Taehyung menghela napas. "Biar aku saja"

"E, eh? Tidak apa-apa, aku bi-"

"Sudah, biar aku yang buat"

Aku menghela napas. Melihat Taehyung yang sedang mengambil sebungkus roti di lemari makanannya. Lalu mengambil 2 buah roti. Mengoleskan satu roti itu dengan mentega. Sebelum mengoleskan yang satunya lagi, ia menatapku terlebih dahulu. "Mau selai apa?"

Mataku langsung menangkap selai-selai yang ada di dapur ini. Dan akupun berhenti menatap saat menemukan satu rasa selai yang paling kusukai. Selai cokelat. "Aku mau selai cokelat"

Taehyung mengangguk mendengar jawabanku. Kemudian ia melipat roti yang berselai cokelat itu dan memberikannya padaku. 

"Gomawoo" ucapku sembari menerima rotinya. 

I AM AN ARMY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang