FARSYA 04

19.1K 1K 37
                                    

Kring...kring...kring...

"Baik lah anak-anak sampai disini dulu materinya, sekarang kalian boleh pulang," ucap bu Fitri selaku guru bahasa Inggris.

"Sya," panggil Nayla.

"Kenapa?" tanya Tasya sambil mengemasi buku-bukunya.

"Tuh liat," ucap Nayla sambil menunjuk ke arah pintu kelasnya.

Dan Tasya pun melihat Farrel di berada di depat ambang pintu sambil memasukan kedua tangannya di masukan ke celana tidak lupa dengan muka datarnya.

"Yaudah Nay aku duluan ya udah di tunggu tuh," ucap Tasya dan di angguki Nayla.

"Yuk," ucap Tasya ketika sudah berada di depan Farrel.

Farrel pun langsung menggandeng lengan Tasya menuju arah parkiran.

"Alamat rumah baru kamu dimana?" tanya Farrel yang sudah duduk di kursi pengemudi.

"Nanti aku arahin aja," jawab Tasya dan Farrel pun menganggu.

Tasya pun langsung mengarahkan jalan menuju ke rumahnya.

Saat sudah memasuki perumahan Farrel bingung, ini adalah perumahan yang dia tinggal dan juga ini adalah menuju jalan ke arah rumahnya.

"Tata ini seriusan arah rumah baru kamu?" tanya Farrel memastikan.

"Serius lah, emangnya aku suka boong sama Arrel?" jawab Tasya.

"Engga pernah sih, oh atau kamu mau mampir ke rumah aku? Kenapa ngga bilang dari tadi sih," ucap Farrel dengan pedenya.

"Ih siapa yang mau ke rumah Farrel, udah fokus aja sama jalanan sebentar lagi kita sampe cuman tinggal belok kiri aja," ucap Tasya.

Dan selang beberapa menit mobil Farrel pun sudah berhenti dan itu tepat di depan rumah Farrel.

"Tuh kan bener apa kata aku, Tata tuh pasti mau mampir dulu di rumah Arrel," ucap Farrel ketika sudah berhenti di depan rumahnya.

"Dih siapa yang mau ke rumah Arrel, udah ah aku mau turun dadah arrel," ucap Tasya sambil mengecup pipi Farrel dan setelah itu langsung keluar dari mobil Farrel.

Farrel masih mencerna omongan Tasya tadi, dia tidak ingin pergi kerumahnya lalu? Apa jangan-jangan...

Farrel yang sadar langsung keluar dari mobilnya dan berteriak di depan mobilnya sambil menghadap ke arah Tasya yang ingin mengunci pagarnya.

"TATA ARREL BARU SADAR KALO KITA TETANGGA BARU, NANTI ARREL KE RUMAH TATA YA!!" teriak Farrel padahal jarak antara Farrel dan Tasya tidak terlalu jauh.

"NGGA TERIMA TAMU," teriak Tasya lalu langsung mesuk ke dalam rumahnya.

"NGGA PERDULI," teriak Farrel dan langsung memasuki mobilnya lalu menjalankan masuk ke dalam halaman rumahnya dan untung saja pagar rumahnya sudah di buka oleh satpamnya.

"ASSALAMUALAIKUM MOM!! MOMMY!!! MOMMY!!" teriak Farrel ketika sudah masuk ke dalam rumahnya.

"Waalaikumsalam, kenapa sih bang?" tanya Natha yang baru saja dari dapur.

"Mom, kok mommy ngga ngomong kalo tetangga baru kita itu Tata," ucap Farrel sambil menyalimi Natha.

"Mommy juga baru tau tadi pagi pas belanja di depan tadi," jawab Natha.

"Yaudah mom Arrel mau mandi siap-siap mau ke rumah Tata nanti," ucap Farrel lalu berlari menuju ke kamarnya.

□□□

Setelah beberapa jam Farrel bersiap-siap Farrel pun langsung turun dari lantai 2 yaitu kamarnya dan menuju ke lantai 1.

"Mom Arrel pamit dulu mau ke rumah Tata ya," ucap Farrel sambil menyalimi Natha.

"Iya, di sana jangan ngerepotin Tasya ya," ucap Natha.

"Abang Queen ikut ya," ucap Queen.

"No kamu di rumah aja temenin mommy nunggu daddy pulang dari kantor," ucap Farrel sambil menggoyangkan jari telunjuknya ke arah Queen.

"Ih nyebelin banget sih," ucap Queen kesal.

"Yaudah mom Arrel pergi dulu assalamualaikum," ucap Farrel.

"Waalaikumsalam," jawab Natha dan Queen.

Farrel pun langsung keluar dari rumahnya dan pergi menuju ke rumah Tata yang berada di depan rumahnya, dengan hati yang sangat senang Farrel berjalan ke arah rumah Tata.

Ketika sudah berada di depan rumah Tata lebih tepatnya di depan pagarnya Farrel langsung berteriak.

"ASSALAMUALAIKUM!! TATAAAA....BUKAIN PAGERNYAA!! TATAA SAYANG PANGERAN ARREL DATANG!!" teriak Farrel yang memang sepertinya urat malunya sudah putus, untung saja tidak ada orang di luar.

"Arrel ih berisik," ucap Tata sambil menghampiri Farrel.

"Heheheheh maapin Arrel ya, lagian kalo Arrel ngga teriak pasti Tata ngga denger," ucap Farrel sambil terkekeh.

"Terus itu ada bel di deket pager kegunaannya buat apa? Buat pajangan iya?" ucap Tasya kesal.

"Iya deh iya Arrel salah, yaudah sekarang pagernya buka Tata Arrel kan mau masuk, mau ketemu sama calon mertua Arrel," ucap Farrel.

"Kan tadi Tata udah bilang kalo ngga nerima tamu, jadi Arrel mending pulang aja," ucap Tasya.

"Ih kok gitu sih, yaudah kalo Tata ngga mau bukain pagernya Arrel bakalan manjat pager rumah Tata," ucap Farrel sungguh-sungguh.

"Yaudah silakan," jawab Tata dan Farrel pun langsung menaiki pager Tata yang agak tinggi.

Tasya yang melihat itu melongo, Farrel memang sudah gila padahal Tasya hanya bercanda namun Farrel menganggapnya serius.

Hap.

Farrel pun sudah berhasil masuk kedalam dan sekarang sudah berada di samping Tasya.

"Yuk masuk," ajak Farrel sambil menggadeng Tasya.

Setelah mereka berdua udah memasuki rumah Tasya, Farrel langsung berjalan ke arah Muti mamahnya Tasya untuk bersalim.

"Assalamualaikum mah," ucap Farrel dari arah belakang Muti.

"Waalaikumsalam eh yaampun Farrel, mamah kangen banget sama kamu," ucap  Muti lalu memeluk Farrel.

"Heheheh Farrel juga kangen mamah," jawab Farrel sambil membalas pelukan Muti.

"Makin ganteng aja ya kamu Rel," ucap Muti ketika sudah melepas pelukannya.

"Makasih mah, kan Farrel emang udah ganteng dari pabriknya heheheh," jawab Farrel sambil terkekeh.

"Hahaha kamu bisa aja Rel," ucap Muti.

"Tasya kamu bawa gih si Farrel ke kamar nanti kalo makanannya udah mateng mamah panggil," ucap Muti ke Tasya.

"Iya mah," ucap Tasya.

Tasya pun langsung menarik ke kamarnya yang berada di lantai 2.

"Wah kamar kita hadep-hadepan ya, emang ya kita itu di takdirkan selalu bersama dan deket-deketan," ucap Farrel saat memasuki kamar Tasya.

"Apa kata kamu lah Rel," ucap Tasya pasrah.

"Tata sini deh," ucap Farrel.

Tasya yang di suruh menghampiri Farrel yang sedang duduk di sofa pun langsung berjalan ke arah sofa.

"Kenapa?" tanya Tasya saat sudah duduk di sofa.

Tanpa aba-aba Farrel langsung merebahkan dirinya di sofa dan paha Tasya menjadi bantalan kepala Farrel.

"Usap-usap dong sayang kepala aku," ucap Farrel memelas.

"Hih dasar manja," ucap Tasya lalu mengelus-elus kepala Farrel.

♡♡♡


Haii ayu balik lagii, maaf ya kalo ceritanya masih ngga jelas kaya alurnya gitu🙂🙂

Intinya jangan lupa vote sama comentnya ya gaes biar ayu semangat bikin ceritanyaa😩🙂💕💕

FARSYA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang