Kring...kring...kring...
Bel istirahat pun berbunyi semua murid langsung berbondong-bondong pergi ke kantin.
"Sya udah belum nyatet?" tanya Nayla.
"Udah nih," jawab Tasya sambil menutup buku catatannya.
Tasya dan Nayla pun langsung pergi keluar kelas, namun saat sudah sampai di depan kelas mereka berdua ber pas-pasan dengan Farrel dkk.
"Loh Naura mana?" tanya Tasya karna tidak melihat Naura.
"Di kelas," jawab Farrel sambil menautkan jarinya dengan jari Tasya.
"Loh dia ngga ke kantin?" tanya Tasya lagi.
"Engga mau," jawab Farrel lagi.
"Kamu Sandy, kamu kan cowonya kenapa ninggalin Naura sendiri di kelas," omel Tasya ke Sandy.
"Gua juga tadi niatnya mau nemenin dia, tapi dianya maksa buat gua pergi aja ngga usah nemenin dia," jawab Sandy.
"Nayla kamu mau ikut aku ngga samperin Naura?" tanya Tasya sambil melepas gandengannya dengan Farrel.
"Hm...gua ikut aja Sya," jawab Nayla.
"Eh kamu engga ke kantin?" tanya Farrel ketika Tasya ingin pergi.
"Engga," jawab Tasya lalu meninggalkan Farrel dengan kawan-kawannya.
"Ck, gara-gara lo ngga mau nemenin Naura Tasya jadi yang nemenin dia kan," ucap Farrel kesal.
"Heh kok lo nyalahin gua, gua kan cuman nurutin perkataan Naura," ucap sandy yang tidak terima di tuduh oleh Farrel.
"Apa-apaan sih lo berdua, gua aja yang di tinggal Nayla biasa aja udah ah gua mau ke kantin laper," ucap Raka lalu meninggalkan Farrel dan Sandy.
Sedangkan Farrel sedang menatap tajam ke arah Sandy dan Sandy pun sebaliknya.
Lalu mereka berdua pun saling membuang muka dan menyusul Raka yang sudah hampir jauh.
Di sisi lain yaitu di mana Naura sedang menyendiri, dia sendiri tidak ada yang menemaninya sama sekali.
"Nau," panggil Tasya ketika sudah berada di samping Naura.
Naura yang awalnya menenggelamkan wajahnya di kedua tangannya pun langsung mengangkat kepalanya.
"Tasya, Nayla? Ngapain disini ngga ke kantin?" tanya Naura.
"Kita berdua mau nemenin kamu," jawab Tasya.
"Ngga usah, gua ngga usah di temenin kok kalian berdua mending ke kantin aja," ucap Naura.
"Kita ke kantin tapi kamu harus ikut, iya kan Nay," ucap Tasya dan Nayla pun mengangguk membenarkan kata Tasya.
"Gu...gua malu Sya Nay," ucap Naura lirih.
"Kenapa harus malu? Kamu kan pake baju Nau apa yang mau di maluin?" tanya Tasya.
"Mereka semua ngga suka gua ada di sini, mereka semua udah cap gua sebagai orang jahat Sya," ucap Naura lalu tanpa sadar air matanya sudah menetes.
"Lo ngga usah khawatir soal itu, itu cuman kejadian udah lama lo ngga usah di pikirin," ucap Nayla.
"Nah bener kata Nayla, itu kan kejadian udah lama kamu ngga usah di pikirin, lagian kan aku udah pernah bilang kalo semua ini anggep aja kita lagi syuting sinetron azab," ucap Tasya.
"Hm...makasih ya kalian berdua masih nerima gua," ucap Naura sambil tersenyum lalu memeluk Tasya.
"Iya sama-sama," jawab Tasya sambil membalas pelukan Naura.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARSYA [TERBIT]
General Fiction[SUDAH TERBIT, BISA CO DI SHOPE ANDROBOOKS] Hanya menceritakan 2 pasangan remaja yang sama-sama saling menyayangi dan saling mencintai, dengan sikap si cowo yang manja dengan si cewe dan si cewe pun dengan senang hati memanjakan cowonya tanpa protes...