FARSYA 06
Tok...tok...tok...
"Nay buka Nay, kok kamu lama banget sih di dalem?" tanya Tasya sambil mengetuk pintu bilik toilet yang dalamnya ada Nayla.
Ceklek.
Nayla pun membuka pintu bilik toiletnya dan metapa terkejutnya Tasya maupun Naura.
"Nay kamu kenapa? Mata kamu kenapa merah kaya abis nangis?" tanya Tasya khawatir.
"Nay coba lo cerita ke kita lo kenapa?" tanya Naura.
"Gu...gua...gua...hiks...hiks..." ucapan Nayla terputus karna sudah tidak sanggup untuk berbicara.
"Nay coba deh kamu cerita ke kita berdua biar kita berdua tau masalah yang kamu hadapin sekarang," ucap Tasya yang tidak tega melihat Nayla seperti ini.
"Ja...jadi gua nangis karna gu...gua cuman sakit hati aja...ternyata Raka suka sama cewe lain...hiks...hiks..." jawab Nayla.
"Lo suka sama Raka? Ck, apa gua perlu kasih pelajaran sama dia? Biar tau rasa udah nyakitin lo," ucap Naura kesal karna sepupunya ini.
"Engga perlu Nau, gua juga harus sadar diri kalo gua bukan siapa-siapa dia," ucap Nayla sambil tersenyum miris.
"Yaudah kalo gitu lo ngga usah nangisin cowo kaya gitu, lo cantik jadi ngga usah mikirin dia lagi," ucap Naura dan di angguki Nayla.
"Yaudah yuk ke kelas sebentar lagi bel masuk," ucap Tasya.
Mereka bertiga pun keluar dari toilet dan pergi menuju ke kelasnya.
□□□
Malam pun tiba, saat ini Tasya sedang berada di kamarnya tidak lupa dengan Farrel yang masih setia memangku Tasya dan Tasya pun menyenderkan kepalanya di dada bidang Farrel, mereka berdua sedang menonton drakor awalnya Farrel ingin menonton film horor namun Tasya merengek untuk menonton drakor ya dan pada akhirnya Farrel pun mengalah.
"Tata ganti doang film horor aja ya," ucap Farrel sambil memainkan rambut Tasya.
"Ngga mau, tanggung 3 episode lagi," jawab Tasya yang matanya masih fokus ke televisi di depannya itu.
"Ayo lah Tata sekali aja deh," ucap Farrel.
"Ck, Arrel ganggu ih sana pulang aja, terus nonton film horornya sendirian sana di dalem kamar Arrel," ucap Tata kesal.
"Yaudah," ucap Farrel langsung bangkit dan itu membuat Tasya yang sedang menyender ke dada bidang Farrel langsung terjungkal ke belakang.
"Eh mau kemana?" tanya Tasya sambil menahan lengan Farrel yang ingin keluar dari kamar Tasya.
"Kan kamu bilang kalo Arrel mau nonton film horor di rumah aja sendiri, terus kata kamu juga Arrel ganggu kamu yaudah Arrel mendingan pergi aja pulang ke rumah," jawab Farrel lalu menepis tangan Tasya setelah itu pergi dengan perasaan yang kesal.
"Ck, ngambekkan bakalan susah nih bujuknya," ucap Tasya dengan frustasi.
"Oke aku harus selesaiin masalahnya hari ini juga," ucap Tasya lalu keluar dari kamarnya dan pergi keluar rumahnya menuju ke rumah Farrel.
Tok...tok...tok....
"Assalamualaikum," ucap Tasya sambil mengetuk pintu rumah Farrel.
Ceklek.
"Waalaikumsalam, lo Tasya kamu ngapain malem-malem kesini?" tanya Natha.
"Mom Arrel ada di dalem kan? Tasya kesini mau nyelesaiin kesalah pahaman mom," jawab Tasya.
"Yaudah kalo gitu ayo masuk," ucap Natha dan Tasya pun mengangguk.
"Kamu ke atas aja sana temuin Arrel, pintu kamar Arrel yang tulisannya SUAMINYA TATA! Oke," ucap Natha.
"Yaudah mom Tasya ke atas dulu ya," ucap Tasya dan di angguki Natha.
Tasya pun langsung pergi lantai 2 dan setelah tiba di lantai 2 Tasya kaget ternyata benar di pintu kamar milik Farrel ada tulisan SUAMINYA TATA! Menurutnya ini Farrel sudah benar-benar bucin denganya.
Tanpa pikir lama lagi Tasya langsung mengetuk pintu kamar Farrel.
Tok...tok...tok...
"MASUK AJA MOM!" teriak Farrel dari dalam kamar Tasya yang mendengar itu langsung masuk.
Ketika masuk Farrel masih belum menyadari kalau yang masuk adalah Tasya.
"Ada apa mom kesini?" tanya Farrel yang masih fokus dengan laptopnya.
"Aku bukan mom tapi Tata," ucap Tasya yang sudah duduk di samping Farrel.
"Ngapain kamu?" tanya Farrel dingin lalu menjauh dari Tasya.
"Aku mau minta maaf, aku ngga bermaksud begitu," ucap Tasya sambil meraih tangan Farrel namun Farrel langsung menepisnya.
"Pulang sana kamu ganggu Arrel lagi nonton film horor," ucap Farrel yang masih dingin.
"Arrel maafin Tata, Tata janji ngga akan begitu lagi serius deh," ucap Tasya sambil memeluk Farrel dari samping.
"Lepas, ngga baik anak perawan di kamar cowo apa lagi sekarang udah malem," ucap Farrel dingin.
"Tapi maafin dulu Tatanya," ucap Tasya sambil mengerat pelukannya.
"Pulang Ta udah malem besok sekolah," ucap Farrel sambil menutup laptopnya dan melepas pelukan Tasya.
"Engga mau ih," jawab Tasya ketika Farrel melepas pelukkannya dan berdiri ke meja belajar untuk menaruh laptopnya.
"Arrel maafin Tata ih...masa Arrel tega ngga mau maafin Tata...hiks...hiks...Arrel jahat...hiks...hiks..." ucap Tasya lalu pergi keluar dari kamar Farrel dengan air mata yang terus menerus turun.
"Shit, kenapa Tata juga ikutan marah...dasar cewe cowonya marah dia malah ikut-ikutan marah," gumam Farrel.
Pagi pun telah tiba, hari ini Farrel berencana untuk meminta maaf ke Tasya, saat ini Farrel sudah berada di dalam mobilnya dia menunggu Tasya keluar.
Ketika Tasya sedang membuka gerbang Farrel buru-buru berlari ke arah Tasya.
"Tata," panggil Farrel ketika sudah berada di samping Tasya.
Namun Tasya tidak menjawab apa-apa dia langsung pergi ke arah mobilnya lalu masuk, Farrel yang melihat itu langsung menghampiri lalu mengetuk-ketuk kaca mobil Tasya.
"Tata buka Ta, Arrel mau minta maaf bikin Tata marah," ucap Farrel.
Tasya yang ada di dalam mobil langsung saja menjalankan mobilnya keluar dari pekarangan rumahnya.
Farrel langsung berlari ke arah mobilnya dan memasuki mobilnya lalu mengejar mobil Tasya dari belakang.
Selang beberapa menit mobil Tasya sudah memasuki kawasan sekolahan begitu juga Farrel yang berada di belakang.
Farrel yang sudah memarkirkan mobilnya di samping mobil Tata pun langsung buru-buru keluar.
"Ta...Tata tunggu Ta...maafin Arrel ya...Arrel mohon," ucap Farrel sambil mencekal lengan Tasya.
Tasya masih setia dengan diamnya, dia tidak menjawab perkataan Farrel Tasya langsung menepis tangan Farrel lalu melanjutkan jalannya yang ter tunda.
TA!! TATA JANGAN PERGI TA!! ARREL MINTA MAAF TA!!" teriak Farrel di koridor.
Tasya tidak menanggapinya dia masih berjalan saja tanpa memperdulikan dirinya yang di teriaki Farrel.
"Shit," umpat Farrel ketika melihat punggung Tasya yang semakin menghilang.
"Woy Rel lo kenapa?" tanya Raka sambil merangkul Farrel.
"Ngga," jawab Farrel dingin lalu pergi meninggalkan Raka dan Sandy di koridor.
♡♡♡
Hai ayu balik lagi👋🙂
Jangan lupa vote sama comentnya ya🙌💕🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
FARSYA [TERBIT]
General Fiction[SUDAH TERBIT, BISA CO DI SHOPE ANDROBOOKS] Hanya menceritakan 2 pasangan remaja yang sama-sama saling menyayangi dan saling mencintai, dengan sikap si cowo yang manja dengan si cewe dan si cewe pun dengan senang hati memanjakan cowonya tanpa protes...