FARSYA 15

9.9K 527 22
                                    

Saat ini Farrel, Raka, dan Sandy sedang berada di rumah sakit lebih tepatnya berada di depan ruang rawat inap orang tua Nayla.

"Kalo bukan Nayla pelakunya terus siapa?" ucap Farrel sambil mengacak acak rambutnya.

Hari sudah semakin malam namun Tasya masih belum di temukan dan saat ini orang tuanya sudah mengetahui jika anak mereka sedang hilang dan itu membuat muti sangat syok mendengar kabar itu.

Ceklek.

Pintu ruang rawat kedua orang tua Nayla terbuka dan ternyata Nayla yang telah membukanya.

"Em...sorry nih ya bukannya gua mau nuduh atau gimana, terutama lo sand," ucap Nayla.

"Kenapa?" tanya Sandy.

"Jadi waktu itu gua pas pulang sekolah ke toilet dulu, dan pas sampe depan pintu toilet gua denger ada suara orang yang kaya lagi telponan, karna gua penasaran akhirnya gua liat siapa dan ternyata itu Naura gua kira dia lagi telponan sama lo sand tapi ternyata dia kaya telponan sama seseorang dan dia juga ngomong gini oke kerja yang bagus, nanti gua transfer uangnya gua kaget dong denger itu, niatnya gua mau ngasih tau lo semua tapi gua mikir dia sahabat gua sama Tasya, eh tapi akhirnya malah gua yang di tuduh," ucap Nayla menjelaskan semuanya.

"Maksud lo Naura yang udah neror Tasya?" tanya Sandy dan di balas anggukan oleh Nayla.

"Ngga, Naura ngga akan mungkin kaya gitu," ucap Sandy yang tidak suka pacarnya di tuduh seperti itu.

"Coba lo telpon Naura," ucap Raka.

"Buat apa? Dia lagi istirahat gua ngga mau ganggu," jawab Sandy.

"Cepetan telpon," ucap Farrel sambil menatap Sandy tajam, Sandy yang di tatap seperti itu pun pasrah.

Tut...tut...tut...

"Halo sand kenapa?"

"Kamu sekarang di mana?"

"Di apart lah, kan tadi kamu yang nganter aku gimana sih,"

"Ohh okee sayang, maaf ya aku ganggu kamu sekarang kamu istirahat lagi ya,"

"Iya nggapapa kok Sand,"

"Bye sayang,"

"Bye,"

Tut.

Panggilan pun langsung di putuskan.

"Jadi dia dimana?" tanya Raka.

"Ada di apart," jawab Sandy.

"Lo lacak nomor ponselnya sekarang," ucap Farrel.

"Apa sih ngapain coba di lacak-lacak, kan udah gua bilang Naura ada di apartnya," ucap Sandy kesal.

"Gua curiga sama dia, sekarang cepet lacak nomor dia," ucap Farrel.

"Nih nih gua lacak kalo sampe Naura ada di apartnya gua tampol lo Rel," ucap Sandy lalu langsung melacak nomor Naura.

Tidak membutuhkan waktu lama Sandy pun sudah menemukan titik dimana Naura sekarang, tapi anehnya titik Naura sekarang bukan di apartnya melainkan entah diamana itu berada.

"Fix Naura yang udah neror sama nyulik Tasya," ucap Raka.

"Lo ngga usah asal ngomong deh Rak, kali aja dia lagi jalan-jalan sebentar," ucap Sandy.

"Apa kata lo? Jalan-jalan? Lo ngga mikir apa San, tadi pas lo telpon dia bilang ada di apartkan tapi pas kita lacak dia malah bukan di apart," ucap Raka.

"Oke kalo gitu kita harus dateng ke tempat Naura, gua takut kalo emang Naura yang menculikTasya entar Tasya di apa-apain," ucap Nayla.

"Oke gua bakalan ngalah," ucap Sandy yang sudah pasrah, Sandy berdoa jika bukan Naura lah yang sudak menculik Tasya.

FARSYA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang