FARSYA 20

9K 467 29
                                    

Detik demi detik, waktu demi waktu, dan bulan demi bulan pun silir berganti hingga sekarang adalah hari kelulusan bagi siswa kelas XII SMA 01.

Ada rasa bahagia namun bercampur sedih karna masa SMA mereka sudah usai dan sekarang sudah berjalan kenjenjang yang lebih tinggi.

"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatu, saya selaku kepala sekolah SMA 01 memberikan ucapan selamat untuk kalian semua yang sudah lulus dengan nilai-nilai yang memuaskan dan jangan pernah berhenti berjuang untuk menimpa ilmu yang lebih luas, sekian dari saya wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatu," ucap bapak kepala sekolah dan lalu mendapatkan tepuk tangan oleh semua murid kelas XII.

"AKHIRNYA GUA LULUS JUGA!" teriak Raka.

"Cih lo baru pertama kali lulus ya makannya kaya gitu," ucap Sandy sinis.

"Mana saya tau saya kan ikan," ucap Raka dengan muka songongnya.

"Dih lo ikan? Kirain gua lo monyet," ucap Sandy sambil terkekeh.

"Gua ngga denger gua lagi makan," ucap Raka ngawur.

"Nay cowo lo kenapa si? Gila nih kayanya," ucap Sandy ke Raka.

"Idih gua ngga gila ya mohon maap," jawab Raka.

"Lo berdua berisik tau ngga!" ucap Farrel.

"Bilang aja lo juga mau ikut nimbrung tapi gua tau kalo itu ngga akan mungkin," ucap Raka.

"Lo ngomong apa si Rak? Gua ngga paham serius," ucap Farrel.

"Ck, sayang masa aku dari tadi aku di bully sih kamu ngga ada niatan buat bela aku gitu," ucap Raka mengadu ke Nayla.

"Siapa suruh jadi orang ngeselin," ucap Nayla acuh.

"HAHAHAH MAMPUS LO!" teriak Sandy dengan tertawa terbahak-bahak.

"Ku menangis~~~" nyanyi Tasya ikut-ikutan membully Raka.

"Membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku~~~" lanjut Naura dengan muka yang di sedih-sedihkan.

"ANJIM LO PADA YA!" teriak Raka kesal dan teman-temannya langsung tertawa terbahak-bahak.

"Sabar ya," ucap Nayla sambil mengusap-usap punggung Raka.

"Kamu juga masa ngga mau bela aku sih," ucap Raka sambil memeluk Nayla.

"Kamunya ngeselin, udah ah awas lepas nih pelukannya," ucap Nayla.

"Hih jahat kamu mah," ucap Raka sambil cemberut.

"Itu bibir lo mau gua potong Rak?" tanya Naura.

"Potong nih potong!" jawab Raka ngegas.

"Wih santai dong," ucap Naura.

"Udah ah sayang ayo kita pulang kan kita harus bikin debay disini," ucap Sandy sambil mengelus perut Naura yang datar dan itu mendapatkan cubitan ditangannya.

"Yang udah nikah mah emang beda," ucap Farrel.

"Wah jelas dong, makannya Rel cepetan nikahin si Tasya," ucap Sandy.

"Orangnya ngga mau di ajak nikah," jawab Farrel.

"Ck, aku tuh bukannya ngga mau tapi belum siap," ucap Tasya.

"Hm...iyaiya," jawab Farrel sambil mencubit pipi Tasya gemas.

"Yaudah kalo gitu gua sama Naura balik duluan ya," ucap Sandy berpamitan.

"Oke hati-hati ya," ucap Nayla dan Tasya.

"Gua pesen keponakan cowo ya harus cowo oke," ucap Raka.

FARSYA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang