Saat Tasya dan Erlin sedang berada di kantin kantor, sebenarnya yang mengajak pergi ke kantin kantor adalah Tasya, Tasya hanya ingin mendengarkan cerita Erlin yang bagaimana rasanya hamil.
"Jadi kapan nih kamu mau hamil kasian Agas ngga punya temen main nanti," ucap Erlin.
"Nanti-nantian aja mba, aku sebenernya mau-mau aja hamil tapi aku takut," ucap Tasya.
"Loh takut kenapa?" tanya Erlin.
"Aku takut pas anu nya mba," jawab Tasya sambil menunduk malu.
"Hahahah kamu ini ada ada aja mba," ucap Erlin sambil terkekeh.
Ketika mereka berdua sedang asik mengbrol tiba-tiba saja Farrel datang membuat pembicaraan mereka berdua putus.
"Sayang kamu masih mau ngobrol sama mba Erlin?" tanya Farrel yang sudah duduk di samping Tasya.
"Oh udah kok Rel," jawab Tasya.
"Yaudah kalo gitu ayu kita ke kampus," ucap Farrel dan Tasya pun mengangguk.
"Mba aku sana Arrel pergi dulu ya, makasih mba udah mau temenin aku ngobrol," ucap Tasya.
"Iya mba santai aja," jawab Erlin.
Tasya dan Farrel pun langsung berjalan keluar dari kantor.
Saat ini mereka berdua sudah berada di dalam mobil, keheningan melanda mereka.
"Em...Arrel," panggil Tasya.
"Kenapa?" tanya Farrel.
"Kalo misalkan aku nanti hamil gimana?" tanya Tasya.
Cit
Farrel langsung berhenti mendadak dan itu membuat Tasya kaget.
"Kamu tuh kenapa si suka banget ngerem mendadak," ucap Tasya kesal.
"Tata kita bolos aja ya," ucap Farrel sambil menatap lekat manik mata Tasya.
"Hah bolos? Emang mau ngapain bolos?" tanya Tasya bingung.
"Kita bikin dedek bayi sekarang aja mumpung Agas masih sekolah," jawab Farrel.
Tak
Tasya pun menjitak kening Farrel dan membuat Farrel meringis kesakitan.
"Kok kamu jitak aku si sayang," ucap Farrel.
"Abisnya kamu kalo ngomong kaya gitu, udah cepatan jalan bikin bisa kapan aja yang terpenting ngga boleh bolos kuliah," ucap Tasya kesal.
"Kapan aja ya? Oke nanti malam ya," ucap Farrel dengan semangat lalu langsung menjalankan mobilnya.
Tasya yang mendengarkan itu antara malu dan takut, Tasya kira Farrel tidak akan melakukannya secepat ini.
Selang beberapa menit mereka berdua pun sudah sampai di kampus, Tasya langsung buru-buru keluar meninggalkan Farrel sendirian.
Farrel yang melihat itu pun langsung buru-buru keluar dan ketika baru ingin berlari Farrel langsung di hadang oleh cewe yang sepertinya senior Farrel.
"Hai boleh kenalan ngga," ucap kakak senior itu dengan centil.
Farrel tidak menjawab di langsung ingin pergi namun ketika baru ingin melangkah lengan Farrel langsung di cekal oleh kakak senior itu.
"Kamu mau kemana si, kenalin nama aku Cantika aku kating kamu loh," ucap senior itu yang ternyata namanya cantika.
"Gua ngga perduli," jawab Farrel dingin.
Farrel pun langsung menepis tangan Cantika lalu langsung berjalan meninggalkan cantika dan antek-anteknya itu.
Cantika tidak menyerah, Cantik langsung menghadang jalan Farrel sehingga Farrel yang kaget karna Cantika tiba-tiba saja berada di depannya pun mengakibatkan Farrel menabrak Cantika.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARSYA [TERBIT]
General Fiction[SUDAH TERBIT, BISA CO DI SHOPE ANDROBOOKS] Hanya menceritakan 2 pasangan remaja yang sama-sama saling menyayangi dan saling mencintai, dengan sikap si cowo yang manja dengan si cewe dan si cewe pun dengan senang hati memanjakan cowonya tanpa protes...