"DOKTER...SUSTER!!" teriak Sandy sambil berlari masuk kedalam rumah sakit.
Dari arah depan datanglah suster yang membawa brankar lalu Sandy pun langsung membaringkan Naura di brankar dan Naura pun langsung di bawa ke dalam UGD.
"Maaf mas harap tunggu di depan," ucap suster itu lalu menutup pintu ruang UGD.
Sandy saat ini benar-benar kalut, dia takut jika terjadi apa-apa dengan Naura.
Raka pun sudah memberi kabar ke orang tuanya dan mereka sedang jalan menuju ke rumah sakit.
"Ini salah gua, gua ngga bisa jaga Naura dengan benar," ucap Sandy sambil mengacak-acak rambutnya frustasi.
Selang beberapa menit datanglah orang tua Raka dengan tergesa-gesa menghampiri Raka, Sandy, Nayla, Farrel, dan Tasya.
"Raka gimana ke adaan Naura?" tanya mommy Raka dengan raut muka yang benar-benar sangat khawatir.
"Belum tau mom, dokter belum keluar dari tadi," jawab Raka.
Hampir setengah jam dokter tidak keluar-keluar dari ruang UGD.
Ceklek.
"Keluarga pasien?" tanya dokter itu ketika sudah keluar dari ruang UGD.
"Saya dok orang tuanya," jawab Daddy Raka.
"Jadi begini pak, Alhamdulillah kondisi pasien sudah membaik untung saja cepat di bawa ke rumah sakit jika tidak nyawa pasien akan melayang," ucap dokter itu dan membuat semua lega.
"Dan maaf pak kami tim medis tidak bisa menyelamatkan janin yang ada di perut pasien," ucap dokter itu.
Semua yang mendengar ucapan dokter itu kaget, kaget karna Naura hamil.
"Ma...maksud dokter anak saya sebelumnya sudah hamil?" tanya mommy Raka yang syok.
"Iya bu, janinnya berusia sekitaran 2 minggu," jawab dokter itu.
"Kalau bagitu saya permisi pak bu," ucap dokter itu lalu pergi.
"Dari kalian berdua siapa pacar Naura," ucap daddy Raka sambil memandang tajam ke arah Sandy dan Farrel.
"Sa...saya om," ucap Sandy lalu maju kedepan.
Bugh.
Sandy langsung mendapatkan bogeman dari Raka bukan dari daddy nya.
"BAJINGAN LO!! KENAPA LO SEBRENGSEK INI SAN!! KENAPA!!" teriak Raka sambil membogem wajah Sandy.
Untung saja Nayla langsung menarik Raka dengan sekuat tenaga lalu memeluknya agar tenang, sedangkan Sandy dia di bantu berdiri oleh Farrel.
"So...sorry gu...gua khilaf waktu itu, soalnya waktu itu Naura kondisinya lagi mabuk sedangkan gua sadar, gua ngga pernah ada niatan buat ngelakuin itu tapi karna Naura ngegodain gua dan gua juga cowo yang normal gua pun tergoda dan kita pun ngelakuin di apart Naura," ucap Sandy menjelaskan semua.
Raka mendengar itu benar-benar sangat marah dan kecewa dengan sahabatnya.
"Punya apa kamu hah menghamilkan anak saya?" ucap daddy Raka yang sedari tadi hanya diam melihat anaknya membogem Sandy.
"Maaf om saya siap untuk bertanggung jawab, walaupun Naura keguguran tapi saya akan bertanggung jawab karna harta berharganya sudah saya ambil," ucap Sandy memberanikan diri untuk menatap mata daddy Raka.
"Itu memang harus, besok kamu dengan keluarga kamu datang kerumah saya untuk melamar Naura," ucap daddy Raka.
"Raka tolong jaga Naura, mom sama dad mau pulang dulu," ucap daddy Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARSYA [TERBIT]
Fiksi Umum[SUDAH TERBIT, BISA CO DI SHOPE ANDROBOOKS] Hanya menceritakan 2 pasangan remaja yang sama-sama saling menyayangi dan saling mencintai, dengan sikap si cowo yang manja dengan si cewe dan si cewe pun dengan senang hati memanjakan cowonya tanpa protes...