FARSYA 17

9.5K 487 14
                                    


Tin...tin...

Bunyi klakson mobil milik Farrel, Tasya yang sudah menunggu di depan gerbang rumahnya pun langsung memasuki mobil Farrel.

Saat Tasya sudah duduk di samping Farrel, mobil tidak di jalankan melainkan Farrel hanya diam sambil menatap ke arah depan.

"Selamat pagi Arrel," ucap Tasya sambil tersenyum namun Farrel tidak menyapa balik seperti biasanya.

"Arrel? Kamu kenapa?" tanya Tasya bingung dengan sikap Farrel saat ini.

"Ck kamu lupa," jawab Farrel dengan pandangan masih ke arah depan.

"Lupa apa?" tanya Tasya.

"Udah lah lupain aja," jawab Farrel lalu menjalankan mobil.

Sedangkan Tasya, dia kebungung karna tingkah Farrel dia berusaha mengingat apa yang di lupakannya saat ini.

Selang beberapa menit mobil Farrel sudah memasuki kawasan sekolah, masih sama seperti tadi Farrel hanya diam sambil menatap lurus kedepan.

"Plis otak bekerja ini Arrel kenapa coba, aku lupa apa sampe dia diemin aku," batin Tasya.

Ketika Farrel ingin keluar Tasya pun langsung menarik pergelangan tangan Farrel.

"Arrel ih kamu tuh kenapa sih, Tata tuh pusing banget dari tadi mikirin soal ini terus," ucap Tasya.

"Lupain aja," jawab Farrel lalu langsung keluar dari mobil dan Tasya pun langsung buru-buru keluar dari mobil Farrel lalu mengejar Farrel.

"Arrel tunggu ih," ucap Tasya sambil berlari menuju ke Farrel.

"Ck, Arrel oke-oke aku bakalan berusaha mengingat hal yang kata kamu Tata lupain, tapi plis Arrel jangan diemin Tata kaya gini," ucap Tasya menghadang jalan Farrel dengan dirinya merentangkan kedua tangannya dan menghadap ke arah Farrel.

"Terserah kamu," ucap Farrel lalu langsung menggeser tubuh Tasya.

Tasya kesal karna Farrel mendiaminya terus menerus.

"Ayo dong otak inget-inget apa yang kelupaan," ucap Tasya sambil berjalan ke kelasnya.

Ketika sampai di kelas sudah ada Nayla yang sedang duduk di samping kursi Tasya dengan di tangannya terdapat ponsel.

"Nay Nay aku mau nanya deh," ucap Tasya saat sudah duduk di samping Nayla.

"Nanya apa?" tanya Nayla.

"Jadi tuh tadi pas berangkat sekolah sampe sekarang Arrel tuh ngambek gara-gara aku lupa sesuatu, tapi aku tuh bingung aku lupa apaan kamu tau ngga aku lupa apaan," ucap Tasya.

"Ck, ya gua ngga tau lah Sya emangnya gua dukun yang tau segala macem," jawab Nayla.

"Yah terus aku harus tanya kesiapa dong kalo bukan kamu," ucap Tasya sambil cemberut.

"Ya gua juga ngga tau Jubaidah, lagian lo aneh nanya ke gua jelas-jelas yang tau diri lo sendiri," jawab Nayla.

"Aduh pusing deh aku tuh dari tadi mikirin ini," ucap Tasya.

"Hm...sebentar gua bantu mikir," ucap Nayla.

"Hm...lo udah ngucapin selamat pagi ke dia?" tanya Nayla.

"Udah kok tapi dia ngga jawab," jawab Tasya.

"Sebelum lo ngucapin selamat pagi lo ngapain dulu gitu, contohnya kaya salim atau cium pipi atau kening atau bibir eh bibir sih ngga mungkin," ucap Nayla.

"Sebelum ngucapin selamat pagi aku..." ucap Tasya sambil berfikir.

"Hm...AH YAAMPUN NAYLA AKU BARU INGET!!" teriak Tasya dan itu mengundang perhatian dari semua yang ada di kelas.

FARSYA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang