FARSYA 07

13.9K 669 56
                                    

BRAK.

Bunyi tas milik Tasya yang di lempar ke meja dan itu membuat Nayla kaget yang awalnya fokus ke ponselnya sekarang fokus ke Tasya yang mukanya sangat masam.

"Kenapa Sya? Pagi-pagi muka lo udah di tekuk aja," tanya Nayla.

"Ngga," jawab Tasya cuek.

"Ck, pasti gara-gara Farrel lagi kan?" tanya Nayla dan hanya di balas deheman saja oleh Tasya.

"Udah sana lanjutin maen ponselnya, kasian tuh dari tadi bunyi notip mulu," ucap Tasya.

"Heheheh iyaiya," ucap Nayla dan Nayla pun langsung terfokus ke ponselnya lagi.

"Nay kamu kenapa? Kok aku perhatiin senyum-senyum sendiri dari tadi?" tanya Tasya yang sedari memperhatikan tingkah Nayla.

"Hah...eng...engga kok enggapapa gua enggapapa kok Sya tenang aja," jawab Nayla gugup.

"Masa sih," ucap Tasya curiga lalu menarik ponsel Nayla dan membaca pesan yang masuk.

Nayla yang ponselnya di ambil panik sangat panik, mukanya sudah pucat bercampur aduk dengan malu.

"Cieee...yang lagi chatan sama Raka...ciee...Nayla," goda Tasya setelah membaca pesan Raka dari ponsel Nayla.

"A...apaan sih Sya," ucap Nayla dengan pipi yang sudah merona.

"Jadi udah berjalan sampai mana PDKT nya?" tanya Tasya sambil menaik turunkan alisnya.

"Apa sih Sya, gua sama dia ngga lagi PDKT tau," ucap Nayla malu-malu.

"Hahahah...oke oke aku percaya," ucap Tasya sambil terkekeh.

□□□

Kring...kring...kring...

Bel istirahat pun berbunyi dan semua murid langsung keluar dari kelas menuju kantin.

"Ayo Sya ke kantin," ucap Nayla.

"Sebentar sedikit lagi nih aku selesai nyatet," ucap Tasya.

"Nah udah selesai, yuk ke kantin," ucap Tasya setelah merapihkan bukunya.

Mereka berdua pun keluar dari kelas dan menuju ke kantin, namun saat mereka berdua sudah keluar kelas ada Farrel dengan Sandy dan Naura sedangkan Raka dia entah pergi kemana.

"Tata ikut aku," ucap ucap Farrel sambil menarik tangan Tasya.

"Ih...apaan sih lepas ngga," ucap Tasya sambil berusaha melepas cekalan Farrel.

Farrel tidak menggubrisnya dia masih berjalan sambil mencekal tangan Tasya.

Farrel membawa Tasya ke taman belakang sekolah, untung saja di sana sepi.

"Ck, ngapain sih kamu narik-narik aku ke sini aku tuh laper mau makan di kantin," ucap Tasya kesal.

"Tata maafin Arrel, Arrel janji ngga akan bersikap kaya gitu lagi sama Tata," ucap Farrel sambil memegang kedua lengan Tasya.

"Iya udah di maafin," ucap Tasya.

"Serius?!" ucap Farrel dan Tasya pun hanya berdehem.

"I love you Tata, maaf ya karna udah bikin Tata marah," ucap Farrel sambil memeluk erat Tasya.

"Hm...iya Tata juga minta maaf sama Arrel, karna Tata terlalu egois," ucap Tasya sambil membalas pelukan Farrel.

"Yaudah yuk ke kantin, tadi katanya laper," ucap Farrel dan di angguki Tasya.

Mereka berdua pun pergi dari dari taman belakang dan berjalan menuju ke kantin dengan tangan mereka berdua yang bergandengan.

Kantin.

FARSYA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang