FARSYA 13

9.5K 500 6
                                    

Sudah hampir dua minggu dari kejadian saat dimana Nayla yang telah meneror Tasya, dan sudah hampir dua minggu Nayla pun tidak masuk sekolah hanya dengan keterangan izin saja.

Saat ini Farrel dkk, Tasya, dan Naura sedang berada di kantin karna sekarang sudah waktunya istirahat.

"Haii sayang kamu kenapa sih dari tadi bengong aja, di makan itu baksonya atau mau aku suapin," ucap Farrel yang menyadarkan Tasya yang sedari tadi hanya diam.

"Ah...engga usah Arrel," jawab Tasya lalu buru-buru memakan baksonya hingga sampai tersedak.

Uhuk...uhuk...uhuk...

"Yaampun sayang kamu tuh kalo makan pelan-pelan dong jadi keselek kan," omel Farrel.

"Iya iya maaf Arrel," jawab Tasya setelah meminum air mineral.

"Lo kenapa sih Sya dari kemaren gua perhatiin sikap lo aneh banget tau, apa lagi sekarang lo suka banget sama yang namanya bengong," ucap Naura yang bingung dengan sikap Tasya akhir-akhir ini.

"Hm...aku cuman mikirin Nayla, dia kemana ya aku khawatir banget sama dia," jawab Tasya.

"Ngapain sih sayang kamu mikirin dia, dia itu orang yang udah neror kamu jadi ngga pantes kalo kamu mikirin dia," ucap Farrel yang tak suka.

"Walaupun begitu Nayla kan sahabat aku juga, lagian aku juga belum ngedengerin penjelasan dia tentang kenapa dia neror aku Arrel," jawab Tasya.

"Raka kamu tau ngga Nayla kemana? Kan kamu pacarnya," ucap Tasya lagi.

"Gua juga ngga tau Sya, padahal gua udah hubungin dia, terus gua juga udah kerumah dia tapi kata bibi yang kerja di rumah Nayla bilang udah hampir seminggu Nayla ngga pulang-pulang," jawab Raka.

"Dia itu ngehindar dari lo Rak, udah sih putusin aja si Nayla, lo ngga liat yang neror Tasya tuh ternyata Nayla," ucap Naura.

"Ngga, bagaimana pun juga gua ngga akan mutusin Nayla, mau dia jadi pembunuh lah pencuri lah intinya yang jahat-jahat, sampai kapan pun gua ngga akan putusin Nayla," jawab Raka setelah itu langsung pergi meninggalkan mereka.

"Ck, di bilangin ngeyel banget sih," gerutu Naura.

"Udah-udah kamu tuh seharusnya jangan ngomong gitu, kasiankan si Raka jadi kesel begitu," ucap Sandy sambil mengusap-usap rambut Naura.

"Nayla kamu dimana sih, kamu tuh bikin aku khawatir aja," batin Tasya.

□□□

Kring...kring...kring...

Bel pulang pun sudah berbunyi dan semua pun berhamburan keluar dari kelas untuk pulang kerumahnya masing-masing.

"TASYA!!" teriak Naura dari arah bekalang Tasya dan di sampingnya ada Farrel.

Tasya yang mendengar namanya di panggil pun langsung menoleh ke belakang.

"Kenapa Nau?" tanya Tasya ketika Naura sudah berada di depannya.

"Temenin gua ke toko buku ya," ucap Naura dengan memasang muka melas.

"Ngga boleh," jawab Farrel bukan Tasya.

"Ck, gua nanya nya ke Tasya bukan ke lo," ucap Naura sinis.

"Gua pacarnya, dan gua ngga akam izinin Tata pergi sama lo," jawab Farrel dingin.

"Sya lo mau kan, ya kan ya kan," ucap Naura dengan sangat-sangat memohon.

"Em...mau deh aku juga mau beli buku," jawab Tasya dan itu membuat Naura senang namun tidak dengan Farrel.

"Tata kok kamu mau sih, yaudah Arrel harus ikut pokoknya," ucap Farrel yang merajuk.

"Eh eh apaan sih lo ngga ada ikut-ikutan, mending sekarang lo pergi sana," usir Naura.

"Iya sana Arrel mending pulang aja," ucap Tasya.

"Tapi Tata aku-"

"Pulang sekarang atau aku bakalan marah sama Arrel, ngga mau ketemu sama Arrel lagi," ucap Tasya memotong ucapn Farrel.

"Iya deh Arrel pulang duluan," ucap Farrel pasrah.

"Arrel pulang dulu," ucap Farrel lagi lalu mengecup kening Tasya dan pergi meninggalkan Tasya dengan Naura di koridor.

"Yaudah yuk Sya kita ke halte nunggu taksi," ajak Naura dan Tasya pun mengangguk.

Mereka berdua pun langsung pergi dan berjalan menuju ke halte dekat sekolah.

Sudah 15 menit Tasya dan Naura menunggu taksi namun tidak kunjung datang, tiba-tiba Naura meminta izin ke toilet dulu karna katanya sudah kebelet.

"Sya gua ke toilet dulu ya kebelet banget nih," ucap Naura.

"Mau aku anter?" tanya Tasya.

"Ngga usah mending lo chatting aja sama si Farrel dari tadi ponsel lo berisik," ucap Naura lalu langsung pergi meninggalkan Tasya.

Tasya pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah ponselnya dan membuka isi pesan dari Farrel.

ARELL💚🌻

Tata kamu udah sampe belum di toko bukunya?
[15.40]

Tata jawab dong😢😢
[15.41]

Tata kamu marah sama Arrel??
[15.42]

Tata masih ada di halte nunggu taksi🙂
Tata ngga marah kok sama Arrel💕💕💕
[15.50]

Arrel jemput aja ya, perasaan arrel ngga enak banget sekarang😩😢
[15.50]

Mending Arrel tidur aja, pasti Arrel kecapean
[15.51]

Yaudah deh, kamu hati-hati ya💕😢🌻
[15.51]

Iya Arrel💕💕💕
[15.52]

Setelah membalas pesan Farrel, Tasya pun langsung memasukan ke saku roknya.

"Naura mana sih kok lama banget," gumam Tasya.

Tiba-tiba saja dari arah belakang ada yang membekap mulut Tasya dan Tasya pun langsung pingsan karna di sapuk tangan itu ada obat biusnya.

Selang beberapa menit Naura pun sudah kembali ke halte dan betapa kagetnya setelah Naura kembali di halte sudah tidak ada siapa-siapa.

TASYA!!! SYA!!! LO DIMANA!!!" teriak Naura panik.

"SYA NGGA LUCU AH KALO LO NGUMPET, SEKARANG KELUAR LO SYA!!" teriak Naura namun tidak ada sahutan sama sekali.

"Gimana ini, gua harus hubungin Farrel" gumam Naura lalu mengeluarkan ponselnya untuk mentelpon Farrel.

Tut...tut...tut...

"Halo,"

"Rel...Farrel...lo harus balik ke sekolahan Rel..."

"Ngapain?"

"Tasya...dia ilang,"

"Oke gua kesana sekarang,"

Tut.

Panggilan pun langsung terputus.

"Lo dimana sih Sya," gumam Naura.

♡♡♡


Haloooo ayu balik lagiiii👋🙌

Jangan lupa vote sama comentnya yaaa💕💕🌻

FARSYA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang