EMPAT BELAS

399 61 9
                                    

Track list----All for You
Seo Inguk &Jung Eunji



Rowoon terpaksa menyeret Soobin menjauh, kalau tidak mulut wanita ini akan semakin tidak terkendali, dan semakin menjatuhkan Hyeyoon dengan kata-katanya. "Maaf kami tinggal dulu, dan aku juga minta maaf karena tidak ikut membereskan bekas makan kami," bungkuknya.

"Tidak apa-apa Rowoon ah, biar kami yang akan membereskannya sendiri, sudah biasa," sindir Bora ke arah Soobin yang sedang mencibir karena tunangannya repot-repot meminta maaf.

"Bajumu bagaimana?" tanya Hawoon.

"Tidak usah, biar saja aku memakai baju yang basah, dan terima kasih atas undangan makan malam kalian," senyum Rowoon lebih ke arah Hyeyoon.

Sementara wanita itu melengos ke arah lain, dirinya tak suka Soobin yang berulah seperti tadi.

"Sama-sama Rowoon-ssi," jawab Noeul.

Sepeninggal mereka berdua, barulah Hyeyoon bisa bernafas lega, wanita itu dengan sigap mulai membereskan piring-piring yang kotor dan botol soft drink yang berserakan di mana-mana.

"Ugghhh aku benci kelakuan si Soobin, sok kecakepan," sebal Bora sambil memukul lengan Hawoon, dan pria itu hanya meringis menjadi korban kekesalan wanita yang disukainya.

"Sudahlah, kalian kan sudah tau seperti apa sifat dia, jadi jangan terlalu diambil hati." Hyeyoon berbicara membawa piring ke wastafel terdekat untuk mencucinya,
"Sudah malam kalian tidurlah, biar ini jadi urusanku," ujarnya lagi.

"No.. no.. no.. kamu sudah capek Hyeyoon-ah, serahkan tugas mencuci piringnya padaku," timpal Seungho.

"Iya Yoon-i ah, beristirahatlah, biar kami yang membereskan tempat ini." Hyumin ikut memberi saran.

"Chingu yah, gomawo," peluk Hyeyoon kepada kelima sahabatnya.

"It's okey, never mind, istirahatlah yang nyenyak, agar besok segar kembali." Noeul mendorong tubuh Hyeyoon keluar dari basecamp menuju kamarnya sendiri.

Tapi sesampainya di kamar bukannya tidur, wanita itu malah teringat kembali kejadian yang dialaminya bersama Rowoon di kamar ini, saat pria itu tiba-tiba mencium pipinya.

Hyeyoon-ah pabbo, jangan diingat-ingat lagi, membuat tak nyaman saja.

Hyeyoon berusaha memejamkan matanya walaupun merasa sedikit sulit untuk melakukannya.

Good night Woon-ah, have a nice dream. hatinya berkomat kamit mengingat Rowoon dan bibirnya tersenyum tipis.

💕💕💕

"Kamu sudah gila Soobin-ah, apa maksudmu berkata seperti itu!" ucap Rowoon tegas sesampainya mereka di apartemen.

"Tidak bermaksud apa-apa, hanya berbicara tentang fakta," cuek wanita itu sambil memainkan kuku jarinya yang lentik dan duduk dengan santai di salah satu sofa yang ada di ruang tamu.

"Tapi bukan berarti kamu bisa menjelek-jelekkan orang lain sesuka hatimu," desis Rowoon tak suka akan perbuatan Soobin, apalagi yang dihinanya wanita yang disukainya.

"Kenapa kamu yang marah, aku berkata seperti itu agar Hyeyoon sadar jangan memandang laki-laki yang bukan miliknya," ujar Soobin mendebat Rowoon.

"Sudahlah.. terserah kamu saja. Aku cape! Pulanglah, dan maaf aku tidak bisa mengantarmu," tukas Rowoon meninggalkan Soobin masuk ke kamarnya sendiri, membuat wanita itu dongkol.

Between You, Me, and HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang