EXTRA PART

674 65 20
                                    

Seluruh isi dunia akan kuberikan jika itu menyangkut dirimu~~ Kim Rowoon.


Hyeyoon merasa ada yang sedikit aneh dengan tubuhnya, selain merasa mual dalam beberapa hari ini, selera makannya pun berubah total. Dan hal itu tentu membuat Rowoon kebingungan dalam menuruti segala keinginannya.

Ditambah lagi kemanjaan yang setiap hari membuat pria itu bertambah pusing. Bahkan saat Rowoon pergi bekerja ke rumah sakit pun Hyeyoon selalu mengikutinya. Apalagi ketika pria itu ingin mengoperasi pasien, sudah tentu Hyeyoon akan memaksa ikut masuk ke dalam ruangan tersebut. Dan apabila tak diizinkan, tiba-tiba dia menangis seperti tak diberi jatah selama seminggu.

Dan lebih anehnya lagi apabila Rowoon memakai pakaian kasual di tubuhnya, pasti dia akan menyuruh membukanya. Seperti hari ini juga saat Rowoon ingin berangkat pergi bekerja ke rumah sakit seperti biasa.

"Ganti!" Hyeyoon berucap dengan ketus saat melihat Rowoon hendak meninggalkan rumah dengan mengenakan kemeja navy di tubuhnya.

"Mwo, yaaaa... Yoonie ah. Aku akan bekerja, kenapa harus berganti baju?!" tatap Rowoon heran.

"Ganti pokoknya. Aku tak ingin kamu terlihat tampan seperti itu," sungut Hyeyoon mendorong Rowoon untuk mengganti kemejanya dengan kaos biasa.

"Yaaa.. Kim Hyeyoon, kenapa sikapmu jadi aneh beberapa hari ini?" tukas Rowoon sedikit berteriak, melihat keanehan Hyeyoon sejak dua bulan pernikahannya.

Rowoon semakin bingung dengan kelakuan Hyeyoon yang tiba-tiba saja menangis karena sentakannya. "Wae uro? Jangan membuatku cemas Hyeyoon-ah?" Tanyanya sambil membawa Hyeyoon ke dalam pelukannya, tapi dengan kasar Hyeyoon mendorongnya menjauh.

"Kamu bau, jangan dekat-dekat denganku." teriak Hyeyoon sengit sambil menyusut air matanya.

Demi Tuhan drama apalagi ini.

Rowoon menggaruk kepalanya frustasi, dia semakin bingung dengan apa yang dialami Hyeyoon tiba-tiba.
Terkadang wanita itu manis, bahkan sangat manis sehingga membuat perasaannya melambung tinggi. Tetapi terkadang wanita itu juga bersikap dingin seperti saat ini, membuatnya serasa dijatuhkan dari ketinggian tersebut pula.

"Kamu kenapa sih?" Tanyanya serius memperhatikan gerak-gerik Hyeyoon yang mencurigakan.

"Pergilah jangan dekat-dekat denganku. Aku benci bau tubuhmu!" teriak Hyeyoon tiba-tiba mengusirnya.

Heol daebak.. benarkah sekarang istriku mengusirku hanya karena bau tubuhku.

Rowoon mencium bau tubuhnya sendiri, dan merasa baik-baik saja akan baunya tersebut tetapi kenapa Hyeyoon seperti itu?

Aku tak punya banyak waktu lagi, biarlah urusan Hyeyoon aku selesaikan sepulang kerja nanti. Saat ini aku harus buru-buru berangkat ada pasien gawat darurat yang membutuhkan diriku. monolognya sembari melihat Hyeyoon yang masih melotot ke arahnya.

"Hyeyoon-ah, aku berangkat ke rumah sakit dulu, yaa." ucap Rowoon hendak mengecup kening Hyeyoon seperti biasa, tapi ditepis oleh wanita itu dan malah mendorongnya menjauh.

"Eoh.. hati-hati di jalan Woon." jawab Hyeyoon malas.

Rowoon menggeleng. Dia tidak bisa berpikir lagi, pasiennya lebih membutuhkan dirinya dari pada rasa amarah yang ditujukan Hyeyoon padanya.

💕💕💕

"Dok, kenapa sepertinya dokter terlihat lemas sekali. Bukankah pasien yang kita operasi selamat?" tanya Jina penuh hormat, tidak ada lagi kedip-kedipan maut buatannya dan tak ada lagi nada bermanja-manja dari dirinya untuk Rowoon.

Between You, Me, and HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang