31

868 81 44
                                        


Ke depannya hanya akan ada cerita manis tentang kita...

After we did

Keduanya duduk di satu sofa. Bersisian namun saling memberi jarak cukup jauh. Salah satu berusaha tenang dengan memainkan game ─yang sebenarnya sudah berkali-kali game over, sementara yang lain memandang lurus televisi yang menyiarkan berita pagi hari. Pikiran tentang kejadian semalam begitu membekas dalam ingatan. Terkejut dengan fakta yang sama sekali tidak ia perkirakan sebelumnya.

"Jadi semalam, adalah yang pertama untukmu?"

Si pria mulai membuka suara ragu, sementara lawan jenisnya bergerak tidak nyaman, mengecilkan volume televisi, tanpa melirik sedikitpun. Menggigit bibir bawah, lalu mulai menjawab dengan pertanyaan lain.

"Kau tidak menyangka bukan?"

Perasaan sesak menyeruak. Ia tahu cap penakhluk pria telah tersemat sebagai julukannya. Mungkin sebagian orang menyebutnya piala bergilir. Dan sebagian lagi mengatainya murahan karena terlalu sering berganti pria.

Si kekar beringsut mendekat. Menggenggam jemari gadis yang telah menjadi istrinya hampir delapan belas jam lalu. Telapaknya terasa dingin dan berkeringat. Menandakan bukan hanya ia satu-satunya orang yang membutuhkan pembicaraan ini setelah malam yang mereka lalui bersama.

Mencoba bersandar santai pada punggung sofa. Punggung tangan dikecup lembut, berusaha mencairkan ketegangan.

"Sejujurnya aku merasa sangat lega."

"Jadi jika dengan orang lain aku sudah─"

"Ssstttttt. Berhentilah berpikiran buruk. Dan dengarkan aku sampai selesai," potong pria itu saat suara istrinya mulai sedikit meninggi. Hanya sedikit.

"Tidak. Kau yang harus dengarkan aku. Biasanya aku tidak akan repot menjelaskannya pada orang lain. Tapi karena sekarang kau sudah menjadi suamiku, kau harus dengar semuanya."

Tetap keras kepala. Menoleh, keduanya kini saling bertatapan.

Mengangguk, pria itu memberi waktu istrinya untuk bicara.

"Meskipun dulu aku punya masa lalu yang buruk, berganti kekasih seperti berganti baju. Aku tidak pernah sampai melampaui batas," ujarnya pelan. "Aku akan meninggalkan mereka jika mereka mulai meminta lebih."

Suaminya tersenyum simpul. Mengecup kening dan hidung dengan sayang.

"Aku tidak akan menyerahkan apapun, untuk pria yang tidak kucintai."

Pipinya mulai tersipu. Suaranya memelan.

"Kau akan selalu menjadi yang pertama. Aku menjaganya hanya untukmu."

"Hanya untukku?" ulang si pria dengan nada sedih yang tersirat.

Sang istri mengangguk mantap. "Kau tidak percaya?"

Bukan. Bukan tidak percaya. Bahkan sangat percaya. Tapi ketika ia memikirkan hampir menikah dengan Jieun saat itu, dan jika pernikahan itu benar-benar terjadi. Bukankah itu sama saja dengan pernyataan, Yein tidak akan menikah seumur hidup jika bukan dengan dirinya? Ia tidak akan bisa membayangkan hal itu.

"Apa yang akan kau lakukan jika kita tidak menikah?" pancing Jungkook. Meraih pinggang gadis itu, berhadapan, hingga kini jarak mereka hanya menyisakan beberapa centimeter saja.

"Menurutmu?"

"Aku mengambil keputusan yang tepat."

Jungkook tidak membutuhkan jawaban Yein.

"Kenapa? Apa karena kasihan, atau merasa bersalah? Atau sekarang Kakak baru merasa jika pesonaku ini tidak bisa ditolak?"

Kedua tangan mulai terkalung pada leher Jungkook. Pelukan mengerat. Nada suara semakin berbisik.

"Karena Yeinku selalu menjadi gadis yang baik."

Takjub. Kata itu baru pertama kali ia dengar.

"Yeinku?"

Menunjukkan kepemilikan. Lalu dijawab dengan anggukan.

"Tidak selalu," jeda Yein lirih untuk merespon pernyataan sebelumnya. "Kau tidak tahu saja."

Deru napas semakin memburu.

"Kalau begitu beri tahu aku. Dan kedepannya hanya aku yang boleh tahu," tutup Jungkook menghentikan setiap kalimat yang akan Yein ucapkan tanpa bantahan.

Tersenyum bersama di sela cecapan manis, pagutan hangat, dan sengatan yang menggelitik. Kali ini bukan hanya dirasakan salah satu. Tapi bahkan keduanya.

"Kau tahu?"

"Apa?"

"Semalam juga yang pertama untukku."

Jeon_JK

Jeon_JK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

51.656 like

Jeon_JK  Morning vibe 👰

komentar dimatikan.

Not Mine [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang