"Hyuuungiieeee...." Kookie merajuk pada Tae.
Sementara yang diajak bicara hanya berjalan menuju sofa dan menonton tv.
Kookie duduk disebelah Tae dan tak memandang tv, hanya memandang Tae lekat-lekat.Yang dipandang mukanya seram dan menatap tajam kedepan tanpa senyum.
Beberapa menit kemudian Tae berjalan ke kulkas, dan diikutin Kookie dibelakangnya. Dan berusaha mendapatkan tatapan dari Tae. Lalu membukakan kulkas terlebih dahulu untuk Tae. Lalu meletakan gelas di meja dapur.
"Mian Hyungie... Taetae hyungie cayang..."
Tae hanya meneguk segelas air dan kembali duduk di sofa.
Kookie duduk di samping Tae dengan puppy face."Mian Taetae hyungie...." rengek Kookie.
Tae hanya membuka toples snack dan memakannya tanpa menghiraukan Kookie."Tae ada apa....? Kookie kenapa hyungie mu...?" tanya Jin
"Taetae marah sama aku Jin hyung..." jawab Kookie.
"Tae.....kenapa? Huh?" tanya Jin
"Katakan....." jawab Tae secara tak langsung menyuruh Kookie menjawab.
"Aku memecahkan pajangan Taetae hyungie dikamar."
"Sudahlah Tae...nanti digantikan yang baru yaa... Berjanjilah Kookie..." ujar Jin menengahi.
"Katakan...."
"Yang aku rusak pajangan dari Peru, oleh-oleh dari teman Taetae hyungie. Jadi spesial..." jawab Kookie lemah.
"Ooohh... Kalo gitu kita perbaiki saja yuuuk...!" bujuk Jin.
"Katakaaann...."
"Itu hancur berkeping-keping dan aku menghilangkan beberapa kepingannya.... Miane hyungie..hiks.." Kookie semakin merasa bersalah.
"Sudahlah Tae maafkan...lain kali jauhkan benda berhargamu dari jangkauan kelinci nakal penasaran ini yaaa....agar tak tersenggol."
"Katakaaann!!"
"Aku mengambilnya dari lemari kaca karena aku penasaran untuk memainkannyaa...." sekali lagi emang Kookie nakal!
"Ooh..pantas Tae marah padamu.. hihihi..." Jimin cekikikan.
"Bagaimana kalau dihukum kelinci nakal ini harus berdiri di teras dengan kaki satu dan tangan di kuping selama 3 jam?" usul Suga.
"Jangan...enaknya kelinci gembul ini berdiri di tengah kolam renang dengan batas air sehidungnya selama 3 jam!" tambah Jimin
"Atau..atau...jangan dikasih makan malam selama 7 hari!"
"Ditambah harus mencucikan baju selama 3 bulan!"
"Jin hyuuuuuung!" rengek Kookie.
"Suga, Jimin! Jangan kau tambah lagi... Lihat saja kalau makin rewel!
Posisi Kookie kini berlutut didepan Tae yang masih menatap tv.
"Sudah minta maaf dan menyesalinya?" Jin mengingatkan lagi
"Sudah..tapi..hiks..hiks...hyung belom memaafkan aku... hiks... hiks..." suara Kookie sedih sekali.
Kini Tae berjalan kearah dapur dan membuat ramen. Kookie mengikutinya sambil memegangi ujung kaos Tae.
"Taeee.... Tolong maafkan dia... Tega kau melihat muka lucunya itu. Kuat kau tak menggubris muka manisnya? Tolong maafkan ya?"
"Jin hyung terlalu memanjakannya! Ini bukan yang pertama!" jelas Tae
"Tapi dia masih kecil dan polos...lihat saja tatapannya..."
"Ya aku maafkan!" sahut Tae. Kini Tae berpindah duduk didepan komputer. Dan Kookie masih saja ngintilin dan berwajah sedih.
"Hyuuungggieee..." ia masih saja merengek.
"Kookie apa lagi Tae sudah memaafkanmu..." ujar Jin
"Tae hyungie belom mau menyentuh aku, biasanya mengelus kepala dan pipi aku..." rengek Kookie.
"Taeeeee......"
"Hyung sudah maafin.... pat.. pat..." Tae mengelus kepala dan pipi gembil Kookie.
Tapi Kookie masih duduk menatap Tae bermain game."Taetae hyungiiiee....hyuuuung..." rengek yang kini memeluk Tae dari belakang.
Tae berdiri dan berjalan kearah teras.
"Jin hyuuunggg... Taetae hyungie belom mau bicara sama aku..."
"Tae tolong laaahhhh!!!" Jin sudah kesal.
"Tak ada yang ingin aku ucapkan hyung? Harus bilang apa?" tanya Tae.
"Aku ingin hyung senyum padaku..."
"Hiiiii...." Tae tersenyum pada Kookie.
"Ga iklas...ahaaaak... Aaaahhh.. haaah.. aaa!" tangisan Kookie makin keras.
"Hiiiiyyyy... " Tae mengulang senyumnya
"Tae hyungie ga cium akuuu...!" Kookie merengek sambil menjejakkan kaki dengan kasar.
"Taeeee....!"
"Cup..cup! Apa lagi?"
"Aku mau dipeluk...."
"Ooooh..sudahlaah!" Tae menghindar
"Tae tolonglaahh...aku sedang membuat melodi!" teriak Suga dari dalam kamarnya.
"Ya Tae...nanti malam kita ada acara masa mau ngambek semalaman dan kelinci gembul ini akan rewel sepanjang malam!" ujar Jimin mengingatkan.
"Aku harus apaaa??!" tanya Tae kesal.
"Maafkan Kookie dengan iklas, lalu senyum padanya...sentuh dan ngobrol seperti biasa....." pinta Suga.
"Baiklah.... Kookie...hyung sudah maafkan baby... Sekarang tolong bikinkan hyung roti bakar coklat dan hot choco yaaa...dan letakan di dalam kamar hyung... Okey baby bunny....pat..pat.. cup.." Tae mengelus kepala dan pipi gembul Kookie. Tak lupa memeluk dan menciumnya.
"Baiklah....!" Kookie dengan gembira meloncat menuju dapur untuk membuat pesanan Tae.
"Plak! Itu namanya kau memanfaatkan kelinci gembulku!" omel Jin sambil memukul Tae dengan panci pink nya.
"Aku selalu salaaah!"
Setelah beberapa menit roti bakar siap.
"Ini hyungie.... Masih hangat!"
"Terimakasih baby bunny... Lain kali ga boleh seperti itu lagi yaaa..kalo engga hyung akan lebih marah dari ini...." seru Tae gemes.
"Iya hyungieee.." jawab Kookie patuh dengan senyum rabbitnya...
"Nah gitu...jangan bikin kepalaku pening!" ujar Suga
"Prang!"
"Kooookiiieeee...!!!" teriak Jhope dari dalam kamarnya.
"Maaf hyung a..aku mau pinjam buat... buat difoto...maa..maaf hyung.."
"Kwas ini limited edition! Belinya butuh waktu 3 bulan!" seru Jhope kesal.
"Maaf..maaf...maa....ahaakk..aaaaahh...hahaaaaa... Aku tukang pecahin mainan....huwaaaa...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoil Golden Maknae
FanfictionJungkook menjadi golden maknae yang sangat manja pada ke 6 member lainnya. Mereka tak bisa mengatakan tidak pada Kuki karena anak itu sangat berharga bagi group mereka yang harus dijaga mood dan perasaannya. Mereka saling bahu membahu menjada Kuki. ...