Spoil Golden Maknae

80. Angsa

"Ini hyung buku dongengnya aku kembaliin.." seperti janji Kookie mengembalikan buku Namjoon tanpa rusak dan kotor.

"Okey...terimakasih mengembalikan dengan baik. Apa yang kau dapat dati membaca buki itu?" tanya Namjoon serius

"Aku menulis sebuah lagu terinspirasi dari sebuah cerita disana."

"Oh yaaa...perdengarkan dong hyung mau denger!"

"Belom jadi hyuuung... Nanti kalo butuh bantuan aku akan ke studio hyung!"

"Oke..jangan terlalu lama!"

"Kookieee... Ayo diabisin buahnya!"

"Kenyang hyuung..."

"Punya niat makan apa kau dan Jimin hah!? Cepat katakan?!"

"Kenapa sih Jin hyung selalu menuduhkan kebenaran?" Jimin terkaget kaget.

"Kalian terlalu gampang ditebak anak anak bandel."

"Aku mau makan kebab yang ada dipinggir jalan sana hyuung...baru bukaa... Enak.. bukan jajanan ini seperti burger!"

"Hmmm.... Kedengarannya enak... Beliin hyung 1 yah...dan hyung yang lain.."

"Okey....ayo hyuung!"

"Iya sebentar..bawa uang cash! Jaket dan hape!"

"Jangan keluyuran ya..langsung pulang...!"

"Iya hyung cereweeeet...hihihi"

"Awas kau buntal!"

Sudah 2jam mereka belom pulang. Jin mulai khawatir dan mengerahkan staff mencarinya.

"Namjoon, Suga, V, Hobi.... Jiminie dan Kookie belom pulang juga! Sudah 2 jam. Di telepon ga diangkat!"

"Ya udah susulin ajah! Minta tolong staff dulu."
Selang 30 menit kemudian staff dapat menemukan dan membawa pulang 2 maknae nakal itu.

"Kita pulang..." sahut Jimin lemah ketakutan

"Kalian berdua berdiri di sana angkat kakinya satu, tangan diatas! Cepaaatt!!!" Jin murka

"Maaf hyuung..hiks..hiks..." Kookie udah nangis duluan liat hyungnya marah.

"Jimiin! Tadi janjinya apaaa?? Izinnya beli kebab dan langsung pulang! Kenapa lama! Coba jelaskan padaku!" Jin marah besar.

"Maad hyuuung tadi karena mengantri jadi Kookie jalan jalan sendiri. Setelah selesai aku cari Kookie taunya ada di taman melihat angsa yang baru saja kembali karena summer. Kita keasikan disana...sambil kasih makan angsa."

"Huhuu... huuhuuu.. Salah aku hyuung aku lihat angsa kelamaan.. Aku suka angsaa... hulk..uuuuwwwuuu..."

"Jimin! Kau kan hyung harus ngasih tau Kookie...jangan malah ikutan nakal. Jangan gampang luluh sama rayuan kelinci gembul ini!"

"Iya hyuuung ga akan aku ulang...maaf.."

"Mana kebabnyaaa?! Oouuuw.. ada pengadilan anak nakal? Jadi kemana dulu tadi?" Suga nimbrung sambil makan kebab.

"Lihat angsa...."

"Hahahah... Kau tau Jin hyung seperti cruela devil, rambutnya semua keatas karena dijambakin sangking kesel dan panik! Matanya hampir sobek karena dipaksakan melotot dan mulutnya komat kamit kaya dukun! Harusnya aku abadikan dengan video."

"Kookie my baby...cayang..udah pulang..kemana aja tadi hyung semua cemas...sayaaaang.." Hobi memeluk, mencium dan mengelus Kookie.

"Jangan dimanja Hobi! Jadi makin nakal!"

"Ga nakal hyuung... Emang yang normal ya seperti ini. Mau nakal kapan lagi? Mau nakal sama siapa lagi kalo bukan sekarang kalo bukan sama kita." Hobi selalu jadi malaikat bagi Kookie.
"Hukum ajah Jimin yang harusnya jagain adiknya kasih peratiran adiknya!"

"Hobi hyung kok gitu pilih kasiiih..." rakjuk Jimin sambil merengut

"Jimin bukan baby lagi harus bisa ngurus Kookie!"

"Ya hyuung...maaf.."

"Aku gantiin ya hyung hukuman Jimin...kasian... Jimin pasti ga tega ngeliat permintaan Kookie. Makanya nurutin kemauan Kookie. Kalo aku diposisi Jimin pasti aku lakuin yang sama." V memeluk Jimin yang menahan tangisnya.

"Kalo semua peluk pelukan yang dihukum siapa? Huh! Ya sudah semua ke ruang TV. Makan kebabnya!"

"Makasih hyuung..." sahut Jimin

"Hukss..hukss..huuhuu..wwuu.. huks..." Kookie masih belom berhenti nangis.

"Hey...kenapa masih nangis..sini sama hyuung..." Jin memangku Kookie di atas sofa.

"Ma..ma..maaf hyuung..uw.. uwwu.. huhuhu.."

"Cup...cup.. Sudah... Minum dulu susunya..."

"Abisin kebabnya baby... Jangan kaya gini lagi yaa.. Kookie boleh liat angsa, tapi bilang dulu sama hyung..jadi ga hyung cariin..."

"I..iya..  emang betul yang dibilang Suga hyung? Hyung kaya Cruela devils?" Kookie bertanya dengan mata bulatnya.

"Hahahha...sialan kau Suga! Enggaaa... Suga hyung ngarang.."

"Hyuung aku boleh punya angsa?"

"What? Ga bisa baby..angsa itu harus di piara di taman yang luas dan danau yang dalam. Ga bisa di dorm."

"Aku mau angsaaa...hiks..hiks.."

"Sini...Hyung punya game lucu...kita bisa pelihara binatang apa aja..trus nanti bisa kita kawin silang dengan binatang lain..." V menarik Kookie hingga berpindah dipangkuannya.

"Heheheh..bisa kawin silang angsa dan zebra?"

"Bisaa...dengan gajah juga bisa...hihihi"

"Hihihi..." Kookie sudah lupa sama nangisnya dengan bujukan V.

"Hiks...aku ga ada yang peluk..." keluh Jimin sedih.

"Cini sama Hobi hyuung...uuugh kacian....little hyung dimarahin ya.." Jimin bergelut manja sama Hobi.

"Aku mau sama Hobi hyung!!" Kookie langsung menarik Jimin dan masuk kepelukan Hobi.

"Kookie..aku jatuh!" seru Jimin yang terguling dari sofa.

"Jangan peluk Hobi hyungku!"

"Emangnya ada namamu di Hobi hyung?"

"Kaki aku pegel hyuuung...!" Kookie merajuk manja.

"Hah! Bagaimana bisa pegel? Belom ada 15 menit di strap Jin hyung angkat kaki, malaikat penolong mu keburu datang!" teriak Suga

"Ya udah aku sama Jin hyung!"

"Jangan jugaaa!!!"

"Hahahaha..kelinci posesif banget!"

"Ya udah.. Kita lanjut makan malam dulu. Kebab doang ga kenyang, nanti si gembul ngigau dalam tidurnya."

"Ayo...ayoo...!"

"Wah...ada tragedi apa nih...?" Namjoon baru datang dari kantor.

"Biasa si buntal nakal. Sudah selesai?" tanya Jin pada Namjoon

"Belom sih...males juga sendirian. Beaok hyung temenin aku yah? Ada beat barubyang aku mau mintain pendapat."

"Aku juga ikooot!" sela Kookie tau hyungnya berduaan ajah. Posesifnya kambuh.

"Iyaaaa....." Jin ngalah

"Ya Kookie mau tunjukin lagu baru kan tentang dongeng?" tanya Namjoon lembut.

"Iyaaa...hihih..."

"Kelinci pintar..."

"Cuma Namjoon hyung yang bilang kelinci pintar...yang lain kelinci nakal dan gembul...hahhaha"