Sore itu sehabis konser di Korea mereka pulang masing masing dengan 5 mobil.
Jin bersama Namjoon dimobil 1, Hobi dengan Suga dimobil 2, Jimin dan Kookie dimobil 3 dan V dimobil 4.
Semua terlelap karena lelah dan bangun ketika sampai di lobi dorm.
Sejin yang menggunakan mobil ke 5 sampai duluan dan ia menunggu di depan Lobi hingga ke empat mobil sampai dengan selamat.
Turunlah Jin dan Namjoon dengan mata setengah terbuka. Lalu disusul Hobi dan Suga juga sama setengah watt. Lalu Jimin yang terbangun karena kaget sudah sampai dorm. Lalu V.
Eh nanti dulu...dimana Kookie?
Sejin mulai tersadar ketika mobil V datang sebagai mobil terakhir. Karena Jimin sendiri, artinya Kookie ada dimobil V.
Ternyata ketika mobil V datang isinya hanya V, dimana Kookie??!
Seketika Sejin panik. Mobil sudah menuju ke basement. Sejin mengira Kookie tertinggal di venue.
Dengan koordinasi seluruh staff mencari keberadaan Kookie.
Dimana Kookie...?
Ternyata.. ketika Jimin tertidur.. Kookie merayap kebelakang bagasi dan bersembunyi disana. Masuk kedalam kardus kosong bekas snack.
Sementara driver tidak terlalu memperhatikan karena ia melihat Sejin yang menutup mobil dan menyuruhnya berjalan.
Sejin kalang kabut mendapatkan kabar Kookie gada di venue terakhir.
Mereka mencari seputar dorm dan didalam dorm Kookie belom sampai.
Hingga akhirnya semua mobil diperiksa lagi dengan seksama.
Hingga akhirnya menemukan kelinci buntal tertidur meringkuk dibawah kardus dibagasi mobil.
Ketika pagi Kookie bangun... ditatap 6 pasang mata yang jutek.
"Hihihi..pagi hyuung-hyung..." Kookie dengan muka bantal nyengir lucu pamer gigi kelinci.
"Kookie ngapain sih ngumpet?" Hobi bertanya lemes dan gemes.
"Tau ga kita mencari sampai 1.5jam lebih?!" V juga gemes
"Sejin sampe panik dan stress!" Jimin
"Kookie ini ga buat bercanda!" Namjoon tegas
"Aaayy..yaakkhh... Kookie jantungku sedetik tak berdetak tahu babyku hilang, jangan begitu nanti aku cepat tua dan tak kuat lagi memasak untuk mu.. Jangan membuat hyung tampanmu ini sakit jantung dan sakit kepala.... Aku belum wamil dan aku masih mau menikah.. jangan gagalkan rencanaku..." Jin merepet
"Kookie katakan jika mau main petak umpet yaa..jadi ga bingung carinyaaa!"
"Suga hyung gimana sih...kalo bilang ga hilang namanyaaa!!" Jimin sebel kalo Suga asbun.
"Uhuukkk..aaaaaaa... Huwaaa.. Maa..aaaaafff... Huuhhuu... Tadinya aku cuma mau ngumpet trus ngantuk ketiduran...uhuukk.. Uuuwww...huuuuww.."
Kooki menangis meraung-raung. Membuat 6 hyungnya panik.
"Eyyy..iya...cup...cup..ya udah stop nangisnyaaa... Cup sayang... Hyuung...ayo dong di bujukiiin!" Hobi panik
"Ciluukkk..baaa....ulu..uluuu..uluu.." Jimin membujuk ala bayi
"Aaahh..kalian sih terlalu galak..tuh nangis deh baby Kookoo aku... Sini sayang peluk Jin hyung."
"Perasaan tadi hyung juga ngomel panjang banget? Kita disalahin?" Suga merenyit heran.
"Ya sudah...Jiminie kalo turun mobil di lihat yaa...siapa teman semobil...kalo naik bareng turun juga bareng..." Namjoon berkata pada Jimin.
"Yah aku disalahin... buntaaaal!!!" Jimin pasrah selalu disalahin.
"Kita ngantuk banget hyung...jadi pasti Jiminie ketiduran. Aku aja ketiduran." bela V
"Iya ini buat semua kok...bukan Jimin aja..ya..." Namjoon membujuk Jimin yang bibirnya udah maju.
"Ya udah semua mandi dan sarapan. Aku masak dulu...ayo Jimin dan V bantuin..."
Karena kejadian kemarin pengawasan diperketat dan dikoordinasikan secara rinci. Siapa sama siapa dan naik mobil yang mana. Dan driver juga harus memperhatikan members keluar dan masuk.
*****
Terjadi lagi...
Kali ini acara award di Korea. Kookie pamit ke kamar mandi sendiri. Lalu ia tak kembali lagi dalam waktu yang lama.
"Hyuung Kookie mau pipis dulu yaaa...." lalu Kookie berlari kebelakang, masuk kedalam ruang artis. Karena artis yang datang itu banyak, maka ruangan ditambah secara tak permanen dan sangat banyak dan bercabang. Seperti labirin.
Kookie masuk kekamar mandi dan setelah itu melihat meja penuh ice cream. Lalu ia mengambil ice cream dan memakannya di tempat.
Karena hanya beberapa orang saja Kookie mengambil dengan leluasa.Lalu terdengar suara V berbincang dan Kookie berlari menghampirinya.
Sudah berjalan melalui beberpa pintu ternyata bukan V... Hanya suaranya mirip. Lalu disitu Kookie hilang arah. Kookie mulai panik. Untuk bertanya ia malu.Sudah 20 menit Kookie tak kembali Jin mulai khawatir dan melaporkan pada Sejin. Dan pencarian dimulai. Kookie tak membawa hp.
Air matanya mulai ngembeng menunggu tumpah. Semakin ia berjalan serasa ia tak mengenali ruangan itu.
Dengan koordinasi pada seluruh sekuriti akhirnya Kookie ditemukan sekuriti dan diantar ketempat mereka.
"Oh my God Kookie kamu hilang lagi. Sekarang apa alasanmu??" Suga ngomel.
"A..aku kehilangan araaahh..."
"Masa ga inget kemana kamu masuk kan tinggal kesitu lagi dari kamar mandi..." Jimin gemes banget
"Abis dari kamar mandi aku liat ice cream dan aku makan dulu..."
"Huwaaa...ya itu yang bikin Kookie hilang arah sayaaang!" Hobi tetap lembut dan sudah mau ikutan nangis.
"Tadi kita dapet award dan kamu ga ada... Bodohnya aku baru menyadarinya ketika kita di depan mic!" seru Namjoon
"Ma..maa...aaff..."
"Sudah..sudah...nanti nangis..kita mau perform...sudah ya sayang. Kookie pasti panik karena hilang...ayo..kita bersiapnyaa..." Jin menenangkan.
"Ya maaf ya baby..hyung ga marah kok... Kookie takut ya tadi...? Kasian..yuuk kita bersiap yaaaa..." Namjoon meralat marahnya. Kalo engga buntal ini pasti ga mood di stage.
Lalu mereka tampil tanpa cela...dan bersiap pulang.
"Kookie makan ice cream dimana? Di kamar kita ga ada?" V mencari ice cream yang Kookie ceritakan.
"Kookie makan ice cream dimeja milik black pink! Karena yang mengantar Kookie padaku adalah sekuriti Black Pink!" Sejin menjawab pertanyaan V
"Huahahhaha...." semua tertawa menyisakan Kookie yang malu malu.
Dan pada evaluasi berikutnya dilarang ke kamar mandi jika cuma sendiri! Karena staff ga mau kejadian ini terulang lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoil Golden Maknae
FanficJungkook menjadi golden maknae yang sangat manja pada ke 6 member lainnya. Mereka tak bisa mengatakan tidak pada Kuki karena anak itu sangat berharga bagi group mereka yang harus dijaga mood dan perasaannya. Mereka saling bahu membahu menjada Kuki. ...