twentythree

265 5 0
                                    

happy reading..

"SYIFA ANAK KU"ucap seseorang..

semua orang terdiam sambil menatap bingung kepada wanita paruh baya yang baru saja datang.

syifa meleraikan pelukan nya,menatap seseorang yang sangat ia kenali tentunya membuat hatinya juga sakit,saat mengingat kenangan itu.

"ibu"ucap syifa

wanita paruh baya itu pun langsung menghampiri syifa dan memeluk nya.syifa hanya diam tak berkutik ibu yang selama ini kejam terhadap nya kembali lagi dan memeluk nya?

"maafkan ibu nak maafkan"ucap ibu syifa sambil menangis tersedu.

apalagi ini ini apa ini akting yang ibunya buat?
rian hanya menatap dalam diam nya,syifa pernah bercerita tentang ibu nya dan apa dia kembali lagi?setelah syifa sukses dan mendafatkan hidup yang layak.

syifa meleraikan pelukan nya menatap wanita paruh baya yang mulai berkeriput.

"maaf kan ibu nak maafkan"ucap nya kembali.

"ibu"ucap syifa menatap lurus entah kemana.

semua tamu masih tak bergeming melihat pemandangan yang mereka liat.

"ini bu nak"ucap wanita itu kembali.mata syifa berkunang kunang ia penat dengan semua ini dan

brukk.

syifa kehilangan kesadaranya,rian yang siaga langsung memangku syifa panik

"PENGAWAL SIAP KAN MOBIL SEKARANG!!"teriak rian kepanikan,ibu metti yang berada disitu langsung membantu ibu syifa yang sama ambruk nya karna menangis.

...

rian mondar mandir tak jelas pikiran nya kacau.

pintu ruangan pun terbuka menampakan seseorang dokter yang kian berumur 40 tahun keluar dengan wajah susah ditebak.

"dok apa istri saya baik-baik saja"ucap rian panik.

"oh ternyata kau suami nya"ucap dokter kaget pasal nya diusia syifa yang terbilang sangat muda ia sudah mempunyai suami setampan rian.

rian memganguk.

"bisa kita bicara tuan,mari ikut saya keruangan"ucap dokter itu kembali.

hati rian berdegup kencang ada apa?apa separah itu sampai ia harus berbicara privasi dengan dokter nya.

setelah beberapa lorong rian akhir nya bisa duduk di ruangan dokter ini.

"saya akan menyampaikan berita baik dan juga buruk"ucap dokter itu.

"berita baik dan buruk?"ucap rian kembali.

"ya tuan,berita baik nya nyonya syifa sedang mengandung selamat sebentar lagi kau akan menjadi ayah dan untuk kandungan nya baru saja memcapai 1 minggu"ucap dokter itu.

"apa?istri saya hamil dok"ucap rian bahagia,apa ini mimpi tuhan tolong jangan bangunkan dia jika ini benar mimpi.

"dan untuk berita buruk nya kadungan nyonya sangat lemah maka akan rentan keguguran apalagi jika nyonya mengalami depresi berat dan juga stres yang berkelanjutan,dan saya harap tolong jaga dengan baik sebisa mungkin untuk membuat dia tidak stress"ucap dokter kembali.

"oke dokter saya berjanji akan menjaga nya dengan baik"ucap rian sambil terseyum bahagia.

...

rian berlari kearah ruangan rawat syifa,mengapa syifa dirawat?karna ia mungkin kecapean dan juga stres.

ibu metti dan juga ibu syifa bangkit dari duduk nya melihat rian berlari sambil menangis membuat mereka cemas.

"ada apa rian ada apa?"ucap ibu metti khawatir.

"ma syifa hamil,aku akan menjadi ayah"ucap rian senang sambil memeluk metti.

"ohh aku akan mempunyai cucu oh akhir nya"ucap metti yang sama senang nya.

rian dengan cepat masuk kedalam ruangan syifa dan kebetulan syifa sudah sadar dari pingsan nya.

"sayang kau sudah bangun"ucap rian sambil mengusap tangan syifa.

"terimakasih kau sudah memberikan kebahagian yang lengkap sekarang sayang"ucap rian sambil mencium kening syifa dengan lembut.

"ada apa mas?"ucap syifa bingung.

rian terseyum bahagia tangan nya terlulur kearah perus syifa yang di yakini ada penghuni nya.

"disini telah hidup malaikat kecil yang akan mengisi kebahagian kita"ucap rian sambil mencium perut syifa.

"aku hamil?"ucap syifa tak menyangka,rian menganguk senang dan langsung memeluk syifa erat,syifa menangis tersedu sedu bahagia.

"aku akan menjadi ibu mas?apa aku tak bermimpi kan?"ucap syifa sambil membalas pelukan suaminya.

"tidak sayang kau tak bermimpi,tolong jaga anak kita sayang dan terimakasih"ucap rian menciumi puncak kepala syifa.

tbc.

syifa tears 18+✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang