teen

279 9 0
                                        


happy reading..

"duduk lah syifa"ucap metti menyuruh syifa duduk.

disana terlihat rian sama-sama terduduk di sofa empuk yang ada di dalam ruangan bos besar nya itu.

"maaf nyonya ada apa"tanya syifa penasaran.

"kau masih sekolah bukan?"ucap metti the do point.

"iya nyonya aku masih kelas 12 mungkin beberapa bulan lagi aku lulus"ucap syifa membenarkan.

"wah bagus kau berarti 18 tahun"ucap metti girang,syifa hanya mengaguk benar.

"oke rian kalian akan menikah setelah syifa lulus"ucap metti tanpa basa-basi.

syifa membelalakan mata nya,apa yang di magsud nyonya besar nya itu?apa ia tak salah mendengar?

"mah apa aku salah dengar"ucap rian kesal.

"tidak ada penolakan rian dan terutama syifa kau ingat bukan aku membantu mu selama 2 tahun ini"ucap metti sedikit menyigung syifa.sumpah dalam hati metti tak tega mengucap begitu tapi ini kebaikan anak nya bersama syifa gadis baik dan lugu itu.

"mah kau tidak bisa memaksa nya,dia punya cita-cita"ucap rian kembali,metti hanya mendegus kesal mengapa anak nya ini tak mengerti juga.

"syifa bisa melanjutkan cita-citanya setelah menikah dengan mu"kekeh metti.

rian hanya mendesah prustasi bagaimana bisa ia di jodohkan dengan gadis yang usia nya terpaut jauh dengan nya?.

"tidak ada penolakan mamah tegaskan TIDAK ADA PENOLAKAN bagaimana kau syifa setuju bukan?"lanjut metti sambil menatap syifa.

"umh nyonya aku juga mengucap kan terimakasih atas bantuan mu selama ini mungkin tuan rian memiliki kekasih yang bisa di ajak menikah oleh nya"tolak syifa sambil menuduk takut,sadarlah syifa kau tak tahu diri sekali.

"tidak rian tidak punya kekasih,rian mamah ingin mengedong cucu dari mu anak satu-satu nya yang ku punya tak mungkin kau mengecewakan ku bukan syifa gadis baik,cantik dan tegap mana mungki kau tak tertarik untuk masalah cinta biarlah cinta mengalir dengan sendirinya"cerocos metti

"oke mamah aku tak bisa berkutik,aku akan menikahinya setelah dia lulus nanti yang terpenting mamah harus sehat dan jangan banyak pikiran"ucap rian tegas,mana mungkin ia membantah sang ibu tercinta nya itu yang sudah melahirkan nya dan merawat nya sampai ia tumbuh besar dam menjalan kan 5 perusahan sekaligus.rian sudah berpikir bulat sudahlah ini sudah takdir mungkin untuk dirinya menikah dengan gadis muda yang berbeda 9 tahun dengan nya.

"nah terimakasih nak terimakasih dan kau syifa bagaimana"ucap metti beralih pada pelayan nya tersebut,metti kenapa tak memiliki pemikiran disini pelayan wanita bukan syifa saja ada bella,sella dan dinar yang pasti nya siap memiliki suami setampan rian dan sekaya raya rian.

"tidak tahu nyonya,aku belum bisa memutuskan nya"ucap syifa menunduk tak enak.

"yasudah kau pergi saja dari sini ku harap kau akan jadi gembel"caci metti kesal,percayalah metti hanya bersandiwara pada gadis di hadapanya itu,dalam hati metti sangat menyanyangi syifa bahkan mengangap syifa sebagai anak gadis nya.ini kebaikan untuk syifa dan juga anak nya.

"mah kenapa mamah menjadi sekejam ini"ucap rian membela.

"tidak tuan aku merasa tidak tahu diri jika aku menolak permintaan nyonya"ucap syifa sedih dia cukup bersalah.mungki keputusan yang di ambil sudah bulat ia tak bisa menolak mengingat banyak sekali pengorbanan nyonya metti pada nya.

"oke nyonya aku bersedia menikah dengan tuan rian"ucap syifa.apakah keputusan nya ini sudah benar?

ntahlah kita harus memantau cerita ini untuk melihat kedepanya.

tbc

yeayy konflik muncul dengan sendirinya jangan lupa votemen guys.

jaga kesehatan yah..

seyu..

syifa tears 18+✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang