eight

320 9 0
                                        


happy reading....

....

"ini apa ka"keryit syifa sambil memandang kertas selembaran yang bella kasih.

"baca lah,aku berharap kau tertarik"ucap bella

"ajang model?"tanya syifa pada bella,kemudian bella menganguk.

"iya aku pikir kau harus mengikuti ajang itu syifa"jawab bella,syifa menghela nafas nya dengan kasar.

"ka,sepertinya aku tidak akan lolos jika aku mengikuti ajang itu liat lah aku bak gembel penampilan juga tidak bagus.sedangkan untuk menjadi model harus cantik dan berpenampilan indah."terang syifa,dirinya tidak merasa pantas untuk mengikuti ajang modeling itu.bagaimana tidak pantas jika nanti saja saingan nya banyak dan temtu nya tak sebanding dengan nya.

"aku tidak yakin jika kau tidak lulus,kau cantik hanya butuh sedikit perubahan penampilan.dan tidak salah kah kau mencoba terlebih dahulu?ini ajang besar syif dan coba bayangkan ini gratis tanpa di pungut biaya sepeser pun"terang bella

"oke ka jika itu mau kaka,aku akan mencobanya"jawab syifa yang membuat seyuman bella mengembang.

"nah,untuk masalah gaun dan yang lainya nanti kaka siapkan kau hanya bersiap diri saja,acara akan dilaksanakan pada minggu ini oke"girang bella,kemudian di balas angukan oleh syifa.

"syif kau antarkan pesanan ini pada meja nomor 8 di dekat jendela"sela dinar sambil menyerah kan nampan berisi beberapa makanan.

syifa mengambil alih nampan itu kemudian menganguk.

"sebentar kau harus sopan padanya karna dia tamu nya nyonya metti sepertinya dia orang penting "cerocos sella yang baru saja datang.syifa hanya menganguk mengerti.

syifa coba untuk menenangkan diri saat melangkah kan kaki nya menuju meja nomor 8.

kini hanya tinggal satu langkah kenapa ia sangat gugup begini toh mungkin tamu special ini sama-sama pelangan kenapa ia harus takut pikirnya.

saat hendak melangkah kaki nya seseorang laki-laki berlari kencang dan berhasil membuat nampan itu jatuh tepat di celana seseorang dibalik kursi meja nomor 8.

mata syifa terbelalak saat nampan berisi makanan itu jatuh.

"kau tidak apa-apa"tanya seseorang membuyarkan keterkejutan syifa.

syifa menegakan tubuh nya,dasar pria gila berlari-lari direstoran liat lah ada bencana baru yang akan di alami syifa.

"emh maaf kan saya sir"ucap syifa sambil menunduk.

"oke tidak apa-apa"ucap nya santai.

apa!

syifa tidak menyangka jika dia santai saja bahkan syifa mengira bahwa dia akan memakinya dan memberitahu pada nyonya metti,tapi salah sangka dia malah menolong nya.

"tapi celana mu sir,sepertinya celana anda kotor mungkin aku bisa membersihkan nya"ucap syifa polos.

"tidak,tidak usah tolong bersih kan saja makanan ini yang berserakan"jawab pria itu kelewatan santai.

syifa hanya menganguk patuh.

ia merutuki kebodohan nya kali ini,sangat tidak teliti dan focus.

"aduh syifa ada apa?"tanya dinar menghampiri syifa.

"maaf ka tadi makanan yang kaka berikan jatuh kearah pelanggan meja nomor 8"jujur syifa,dinar hanya meringis ngeri.

"lalu bagaimana apakah dia marah,menuntut mu atau bahkan lebih parah memyuruh mu di pecat" teriak khawatir dinar

"tidak ka dia menolongku dan menyuruh ku membersihkan makanan yang berserakan"lanjut syifa sambil menunduk,kali ini dia mengakui kesalahan nya.

"fyuh..untung saja aku dengar dia pemilik perusahaan terkenal di indonesia,kata sella dia tamu nya nyonya metti"terang dinar sambil mengusap-ngusap dada nya.ia merasa tenang saat tahu laki-laki itu tidak memberi tuntutan apa-apa pada adik kecil nya ini.

"aku permisi ka,aku mau kebelakang membawa pel lan"permisi syifa,dan di suguhi anggukan oleh dinar.

setelah syifa mengambil pel lan ia dengan cepat kembali ke depan untuk membersihkan makanan berserakan.

"oh rian bagaiman kabarmu"ucap seseorang dari belakang tubuh syifa.

tbc

hai readers aku sedih banget kalian cuman baca doang tanpa berminat mencet vote nya.tapi ngga apapalah yang penting kalian baca aku juga aku udah bersyukur.

dahh seyou

stay at home yah😚

syifa tears 18+✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang