happy reading.."syifa"ucap metti.
riam dan syifa meleraikan pelukan nya menatap metti yang menangis terharu.
"mama"ucap syifa.
"nak terimakasih,aku sebentar lagi akan menjadi nenek"ucap metti gembira sambil memeluk syifa.
mereka berpelukan sampai syifa menangkap risa yang masih terdiam(ibunya syifa yah).
ia melaraikan pelukan nya,metti yang tau itu langsung angkat bicara.
"sayang mama tau kau sakit hati tapi cobalah untuk menerima kembali,dia ibu mu yang melahirkan mu mau bagaimana pun dia akan tetap menjadi ibu mu"ucap metti sambil mengusap sayang kepala syifa.
syifa hanya menunduk tak berdaya pikiran nya ntah kemana ia bingung.haruskah ia memaafkan nya kembali?
"sayang lihat aku"ucap rian yang kini angkat bicara,syifa menatap rian dimata itu ada kesedihan dan juga kebahagian yang mendalam.
"benar kata mama,apa kau tak mau memaafkan ibumu sendiri sayang?kau sebentar lagi akan menjadi orang tua,jika kau berada di posisi nya kau juga akan sama maka aku mohon maafkan yah,buanglah rasa kesal mu,dendam mu kita tempuh masa depan bersama"ucap rian sambil mencium kening syifa.
"mama"ucap syifa sambil merentangkan tangan nya meminta di peluk oleh risa,rian dan metti hamya bisa mundur dan meninggal ruangan karna mereka berpikir mereka butuh privasi.
"maaf kan mamah nak mamah bersalah"ucap risa.
"tidak apa ma,kita kubur masalalu bersama."ucap syifa
sudah beberapa hari syifa tinggal di rumah sakit akhir di bolehkan pulang oleh dokter karna syifa sudah mulai pulih,banyak sekali yang mengkhawatirkan syifa terlebih teman dekat nya relasi bisnis rian dan syifa ikut berdatangan ikut mengucap kan selamat kepada rian.
tak ada lagi kebahagian yang sangat indah di keluarga syifa.
"sayang aku akan berangkat berkeja,kau baik baik dirumah yah,jika ingin berpergian kau bilang saja kepada pak amin untuk mengatarkan mu,jangan memakan makanan yang aneh aneh"ucap rian bawel.
"iya mas aku akan ingat,oh iya boleh kah setelah mas pulangbkerja kita kerumah mama risa?aku ingin kesana bersama mas"ucap syifa merengek.
"oke kita akan kesana,aku pastikan aku akan pulang cepat hari ini"ucap rian mencium kening syifa.
rian berjongkok mengsejajarkan wajah nya di depan perut syifa,ia mengusap sayang perut itu yang kini mulai membesar dan mencium nya.
"anak ayah jangan nakal nakal yah jaga bunda,jangan meminta yang aneh aneh yah, ayah akan pergi kerja dulu"ucap rian sambil menciumi perut syifa.
syifa terseyum,semakin hari rian semakin perhatian dan bawel ia selalu melarang syifa untuk berkeja apalagi untuk memasak.
"mas pergi dulu yah sayang jaga diri mu baik baik"ucal rian mengecup bibir syifa.
...
syifa terseyum bahagia,apakah setalah ini tak ada lagi kepahitan seperti dulu?syifa sudah mulai terbiasa hidup bersama rian yang sangat mencintai nya memberinya perhatian,ia sangat mencintai rian.
setelah bejam jam,syifa menungu rian akhir nya orang yang ia tunggu datang pada pukul 4 sore.
"sayang aku pulang"ucap rian.
"ah akhir nya aku sudah bosan menungu mas,sekarang mas mandi dan aku akan menghangatkan makanan"ucap syifa sambil menenteng jas rian.
rian duduk di sova sambil merebahkan kepala nya,hari ini sangat melelahkan menurut tapi saat ia kembali pulang ia kembali berenergi setelah melihat melihat istri cantik nya.
rian menarik syifa hingga ia duduk di pangkuan nya.
"mas cepat mandi aku akan memasak"ucap syifa mulai kesal.
rian terkekeh dan segera membalikan badan syifa mengadap rian.
"aku kembali bersemangat saat melihat mu sayang,wajah mu yang cantik,seyumu yang indah membuat rasa lelah ku lenyap"ucap rian sambil mengusapi pipi gembul syifa.
"mas sudah yah"ucap syifa sambil ingin bangkit dari pangkuan suami nya,rian menahan pingul syifa dan menekan kejantanan nya ke inti syifa.
"maasssss"jerit syifa sambil memukuli dada rian.
rian tertawa lepas.syifa hanya memonyokan bibir nya karna kesal.
"kau memasak lagi sayang,sudah berapa kali aku menyuruh mu untuk tidak memasak"ucap rian sambil menengelamkan kepalanya kelekukan leher syifa.
"abis aku bosan mas,menunggu mas"ucap syifa kesal,rian masih tak bergeming.rian dengan jahil nya menciumi kulit leher syifa dan sedikit menghisap nya.
"mashh ahh"erang syifa sambil mendorong rian.
"kita bereskan ini dulu sayang aku tak tahan"ucap rian sambil merebahkan syifa di sova.
tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
syifa tears 18+✅
Randomcomplete¡ gadis mungil itu meratapi hidup nya,tak ada kebahagian yang berpihak padanya,kini dia hanya lah seorang diri.bahkan keluarga kandungya sendiri pun membuang nya. ia hidup sendiri,hingga ia menemukan seorang pria yang benar-benar mencintai n...