"Gue cuma nolongin lo."
Nolongin dia bilang? Aluna speechless. Ini cowok emang beneran sakit jiwa.
"Dengan nyium gue di depan umum kayak tadi?" tanya Aluna penuh emosi, "definisi nolongin macem apa yang lo pahami?"
Cowok berkaos hitam lengkap dengan kemeja hitam yang menggantung di pundaknya itu hanya diam. Tidak ada sedikit pun raut bersalah tampak di wajahnya. Seakan-akan tindakan yang baru dia lakuin setengah jam lalu itu cuma angin lewat yang nggak ada artinya sama sekali.
Aluna jelas nggak terima. Demi Tuhan itu ciuman pertamanya!
"Kita bahkan nggak saling kenal dan lo!" Aluna melayangkan jari telunjuknya ke depan wajah cowok itu. "Berani-beraninya nyium gue!!!" teriaknya emosi.
"Gue nggak suka ditunjuk-tunjuk!" Cowok itu meraup jemari Aluna yang teracung ke arahnya sebelum digenggamnya kuat.
Adu saling tatap berlangsung sengit di antara keduanya.
"Gue bisa nyium lo lagi di sini kalo gue mau." Cowok itu menaikkan kedua alisnya. Menatap Aluna lekat.
PLAK!
Satu tamparan mendarat di wajah cowok itu.
Napas Aluna memburu.
Cowok brengsek! Makinya dalam hati.
"Nice." Cowok itu tersenyum miring sambil mengusap pipinya yang baru saja ditampar. "Lo jauh melebihi ekspektasi gue."
Di detik yang sama dengan kecepatan kilat cowok itu tiba-tiba meraup pundak Aluna. Didorongnya tubuh mungil Aluna ke dinding.
Mengurungnya.
Aluna sontak terkesiap. Jeritannya tertahan di tenggorokan saat melihat cowok brengsek itu mulai merapatkan tubuh ke arahnya dengan bibir yang semakin mendekati bibirnya.
"Lo cewek yang selama ini gue cari," gumamnya tepat di depan mulut Aluna, "mulai sekarang lo pacar gue Aluna."
-----
Kalo kalian mutusin mau lanjut baca cerita ini disarankan untuk loncat dulu ke chapter "CAST"
bcs why not? 😄
KAMU SEDANG MEMBACA
BIRU'S GIRLFRIEND
Teen FictionKehidupan Aluna yang awalnya hanya berpusat pada kegiatan kampus minus cinta-cintaan mendadak berubah seratus delapan puluh derajat semenjak Biru dengan lancang menciumnya dan mengakuinya sebagai pacar. ((Chapter banyak karena ada Daily Chat-nya))