3. Biang onar

335 143 365
                                    

   Tidak semua hal bisa diceritakan, semua orang pasti punya privasinya masing-masing.

    ----------

Ia terus berjalan dengan tergesa-gesa meninggalkan Charlina yang masih keras kepala. Ia tahu niat sahabatnya itu baik, membela dirinya. Namun, ia juga tak suka akan perdebatan-perdebatan semacam itu.

Brukk

Seketika tubuhnya terjatuh akibat benturan keras orang yang berlawanan arah darinya.

Sebuah tangan kekar terulur memberi bantuan padanya. Ia pun menyambut uluran tangan kekar itu dengan ragu.

"Maaf," ujar pria itu terlebih dahulu.

"Gue yang seharusnya minta maaf, gue jalannya gak liat-liat. Lo gak papa kan? Ada yang sakit?" Pria tersebut nampak khawatir dan bertanya panjang lebar.

Hauraa menggeleng mewakili jawabannya. Yang bertanya pun bernapas lega.

"Lo, kok kayak canggung gitu? Santai aja kali. Saling kenal juga," ucap pria tersebut sok akrab.

Mereka memang saling kenal, namun perlu kalian ketahui. Kenal yang di maksud di sini bukan layaknya teman akrab. Mereka hanya sekedar kenal nama saja.

Lagi pula, siapa yang tidak mengenal Kenny? Seorang siswa bad boy, biang onar, dan langganan keluar masuk ruang BK. Bolos? Huh, jangan di tanya lagi. Tiada hari tanpa bolos dalam kamus hidupnya.

Mengganggu cewek? Sudah pasti. Itu merupakan hal yang harus baginya. Terlebih lagi itu Hauraa, dia akan lebih antusias.

Soal ketampanan jangan di tanya lagi, sudah pasti iya. Bad boy identik dengan tampan bukan? Bahkan hampir merenggut kata sempurna dalam postur tubuh pria ideal.

Lalu, bagaimana dengan Hauraa?
Ia memang bukan termasuk dalam jejeran siswi populer di sekolahnya, namun bukan berati dia termasuk dalam jejeran siswi fake populer.

Dia memang tidak sepopuler para cewek khits di sekolah mereka. Seperti Larissa and the gank contohnya, namun untuk sebagian siswa-siswi dia juga populer. Ingat! Hanya sebagian. Itu berarti hanya 50%.

Namun, untuk di kenal oleh Kenny harus masuk dalam jejeran populer. Kata harus di sini bukan berarti syarat. Hanya saja, Kenny bukan tipe cowok yang selalu melirik-lirik cewek. Siapa yang sering dilihatnya, itu lah yang di kenalnya.

Lalu, bagaimana dengan Hauraa?

Satu sekolah bukan berarti Kenny mengenalnya. Bahkan banyak yang satu kelas dengannya, namun Kenny tak tertarik untuk mengenalnya.

Hanya saja, Kenny suka mengganggunya. Charlina juga kerap di ganggunya, namun kalian tahu sendiri bukan bagaimana Charlina? Apa jadinya cowok biang onar mengganggu cewek bad. Woww bisa di bayangkan bukan?

Seakan mengganggu Hauraa merupakan makanan kesukaannya.
Waww makanan?

"Gak papa," jawab Hauraa seadanya.

"Mau kemana? Buru-buru banget."

"Ke kelas," jawan Haura cuek

"Ets, main pergi aja. Baru juga temu." Kenny mencegah dan memegang tangan Hauraa.

"Apaan sih, lepas gak?!" bentak Hauraa tak suka.

"Jan galak-galak gitu napa? Sayang, entar cantik nya ilang."

Hauraa diam. Ia tak berniat sama sekali untuk membalas ucapan Kenny.

"Gak capek diam terus?"

"Gak capek ganggu cewek terus?"

BIRU [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang