1

14.9K 1.2K 36
                                    

1

Valencia menurunkan panas setrika hingga nol, lalu menghela napas panjang. Ia menggerak-gerakkan badannya yang terasa lenguh. Bukan hanya karena menyetrika lusinan pakaian, tapi juga letih telah bekerja seharian.

Dengan langkah yang sedikit terseok, Valencia keluar dari ruangan tempat ia menyetrika baju sembari membawa baju-baju Drake yang telah licin mengilap.

Ketika tiba di kamar tidur mereka—sejujurnya, valencia sedikit bingung mengapa drake memaksa mereka tidur sekamar, padahal pria itu sangat membencinya—dan menggantung baju-baju tersebut ke dalam lemari, Valencia mendengar suara mobil memasuki halaman.

Sejenak ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul dua balas malam. Tanpa sadar, bibirnya melengkung sedih. Seminggu sudah ia menyandang status Nyonya Arsenio, hidup Valencia seketika berubah bak berada dalam neraka. Pria itu membukti kata-katanya ketika mengatakan akan membuat Valencia berada dalam neraka.

Valencia bisa saja menolak paksaan menikah dari Drake, tapi jauh di dalam hatinya, perasaan bersalah itu membuatnya rela menjadi budak pelampiasan kesedihan dan kehilangan Drake.

Begitu mereka menikah, Drake memecat seluruh pengurus rumah, bahkan tukang kebun, dan hanya menyisakan sekuriti. Seluruh pekerjaan rumah, juga merawat kebun, dikerjakan oleh velencia.

Derai tawa yang terdengar dari ruang tamu, menyentak keterpakuan Valencia.

"Kau nakal," terdengar suara yang manja.

Dada Valencia berdegup nyeri. Apakah Drake membawa wanita pulang? Dua tahun Valencia tinggal bersama keluarga Arsenio, Drake belum pernah membawa teman kencannya pulang ke rumah. Seminggu sudah mereka menjadi suami istri, meski belum menyentuhnyaa sama sekali, tapi pria itu juga tidak membawa wanita ke rumah. Dengan langkah pelan, Valencia berjalan ke pintu kamar dan membukanya sedikit. Suara itu semakin jelas. Kali ini, bukan lagi suara tawa, melainkan desahan.

Dada velencia berdebar nyeri ketika melihat suaminya bercumbu dengan seorang wanita cantik di ruang tamu.

Pelan-pelan ia menutup pintu kamar, llau bersandar di daun pintu dengan air mata membasahi pipi.

Ketika bersedia menikah dengan Drake, melihat kebencian pria itu padanya, sedikitpun Valencia tidak berharap Drake akan bersikap manis dan menjadi suami yang setia. Namun melihat dengan mata kepala sendiri perselingkuhan sang suami dan dilakukan di rumah mereka, hati Valencia sakit. Amat sangat sakit.

Lima menit berikutnya, suara desahan itu, meski samar, tapi semakin intens. Valencia bisa mendengar si wanita menjeritkan nama Drake sambil mengerang nikmat.

Dengan hati merana Valencia beranjak ke ranjang, berbaring di sana sambil menutup kedua telinga dengan bantal.

***

maaf part ini pendek, lagi meraba-raba alur, heheh... tapi semoga suka ya.

jangan lupa vote dan komen kawan2. makasi.

evathink

ig : evathink

25 juli 2020

Valencia and Her Devil Husband - REPOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang