Prolog

88 12 1
                                    

Happy reading guys
Maaf typo




"Hai, nama gue Ratu, nama lo siapa?" Tanya seorang gadis dengan rambut pendek miliknya.

"Caramel, panggil gue Kara aja."

"Okey Kara, salam kenal ya."

"Iya."

"Eh ya Kar, ini temen gue namanya Nada, Cilla dan Bunga." Ratu menunjuk satu persatu temannya.

"Hai, Caramel panggil Kara aja."

"Hallo Kara, gue Cilla."

"Gue Bunga, biasa dipanggil Unga sama mereka-mereka."

"Dan gue nada, yang paling cantik di antara mereka."

Caramel membalas dengan tersenyum manis, ia mulai membereskan buku-buku miliknya dan memasukan ke dalam tas.

"Gue balik dulu ya." pamit Caramel.

"Udah gak ada kelas lagi emangnya, Kar?" Tanya Cilla.

"Udah gak ada, gue duluan ya guys, bye." Ucap Caramel sambil melangkah pergi dari kantin.

Hari ini memang pertama kalinya untuk Caramel bersosialisasi di luar kelas. Maka dari itu Caramel kurang nyaman dengan orang-orang baru di sekitarnya.

Caramel berjalan ke arah gerbang universitasnya, ia akan menunggu Kenan di sana.

Hingga tak lama akhirnya Caramel melihat mobil Kenan yang mengarah padanya.

"Udah lama?" Tanya Kenan saat Caramel sudah duduk di sebelahnya.

"Lima menit."

Kenan hanya menganggukan kepalanya, ia kembali fokus menyetir mobilnya pergi meninggalkan daerah kampus.

Drttt...drttt...drttt...

"Hallo?"

"Hai Amel, apa kabar?" Ucap Joyce.

"Gimana kuliah di sana? Seru gak?" Ucap Chaca.

"Gue ga ditanya nih?" Ucap Geovan.

"Lo mah gak perlu ditanyain Ge, pasti punya temen, kalo Amel kan beda cerita." Ucap Joyce.

"Gimana Mel? Cerita dong." Ucap Chaca.

"Biasa aja, gak ada yang menarik. Tadi ada tiga cewek ngajak gue kenalan tapi gue masih kurang nyaman aja."

"Kalau lo begini terus gimana lo mau punya temen." Ucap Joyce.

"Iya, coba aja dulu berteman sama yang lain, gak usah dianggep sahabat tapi anggep aja temen pada umumnya." Ucap Chaca.

"Masa iya gue harus pindah ke Bandung biar lo punya temen, gak mungkin kan?" Ucap Geovan.

"Ya gak gitu juga, nanti deh gue coba. Gimana kabar kalian? Seru gak di Jerman? Seru gak di Tangerang?"

"Di sini lumayan seru ya Cha." Ucap Joyce.

"Iya, lumayan asik lah temen-temennya." Ucap Chaca.

"Di sini juga biasa aja." Ucap Geovan.

"Katanya Arsen juga kuliah di univ yang sama ya kayak lo?"

"Iya gitu lah kira-kira, btw anak tongkrongan gue juga ada yang kuliah di sini, jadi lumayan lah punya temen tanpa harus kenalan." Ucap Geovan.

"Kenapa jadi Arsen dah? Jangan bilang lo belum move on ya dari dia?" Ucap Chaca.

"Masih lima belas persen lah."

"Move on lah, cowok brengsek kayak gitu masih aja lo kenang." Ucap Joyce.

"Brengsek-brengsek gitu juga dulunya orang yang paling gue sayang, lagian lo juga balikan sama El gak bilang-bilang. Padahal gue sengaja diem-diemin biar lo cerita sendiri sama gue tau-taunya malah ikutan diem."

"Kok lo tau? Cha, lo kasih tau Amel ya?" Ucap Joyce.

"Oh, jadi lo main rahasia-rahasiaan nih? Lo rahasiain ini sama gue dan Amel? Jahat banget." Ucap Geovan.

"Gue gak ada cerita apa-apa anjir ke Amel, sumpah deh." Ucap Chaca.

"Lo tau dari mana anjir, Mel?" Tanya Joyce.

"Udah ah gue males sama kalian sukanya main rahasia-rahasiaan sama gue. Bye." Caramel menutup sambungan telfonnya.

"Kak, aku boleh tidur gak?" tanya Caramel pada Kenan.

"Boleh."

Caramel pun memejamkan matanya karna ia sangat mengantuk, toh tadi ia sudah bilang kepada Kenan dan Kenan memberi izin.

●~~~●~~~●~~~●
Hai guyss...

Baru prolog nih, nanti part 1 nya udah di pertengahan kuliah ya. Jangan lupa buat vote dan komen!

Makasih buat kalian yang udah baca cerita ini.

Juli~~2020

THE JOURNEY 2 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang