Bab 49

453 49 11
                                    

Di atap gedung departemen store Lotte shopping avenue, di bawah cahaya rembulan yang menerangi kegelapan malam, aku berdiri dengan mendongakkan kepalaku menatap bintang-bintang yang berkelap-kelip di malam yang dingin ini, cukup lama aku menunggu hingga akhirnya kudengar suara langkah kaki seseorang seperti sedang menuju ke arahku

Apakah itu orangnya, seseorang yang sudah diam-diam mengawasiku, mengirimiku surat kaleng bahkan mengaku sebagai penggemar rahasiaku, apa yang harus kulakukan sekarang

Tap..

Tap..

Tap..

Kudengar suara langkah kakinya semakin mendekat dan semakin mendekat

Tap..

Tap..

Tap..

Kini kurasakan orang itu berhenti tepat di belakangku, mengawasiku dari belakang, bisa kurasakan sosoknya lebih tinggi dariku ketika hembusan napasnya terdengar sangat teratur di ujung kepalaku, mendadak aku jadi merasa takut, gugup, tegang, tak tahu harus bagaimana, namun perlahan aku memberanikan diri dengan membalik punggungku menengok ke belakang, menatap sosok pria misterius yang kini tengah berdiri di hadapanku

"Hei, apa yang kau lakukan disini?" Ucapnya dengan senyum yang terangkat dari kedua sudut bibirnya

Farei

Tidak mungkin, bagaimana dia bisa ada di sini, apa dia orangnya, tapi.. bagaimana bisa?

"Kupikir siapa yang berdiri sendirian di rooftops larut malam begini, ternyata itu kau, apa yang kau lakukan disini?"

Apa yang kulakukan di sini, bukankah seharusnya itu dialogku, apa yang kau lakukan disini?

"Marlyn" Panggilnya

"Kau sendiri, apa yang kau lakukan disini" Tanyaku balik

"Aku sedang melakukan eksperimen"

"Eksperimen?" Aku mengerutkan keningku mendengar kata eksperimen, eksperimen apa yang dia lakukan disini malam-malam begini

"Ya, aku ingin tahu apakah masih akan ada orang yang selamat setelah jatuh dari sini"

"Apa?" Aku terkejut mendengar penuturannya itu

"Aku hanya bercanda" Candanya dengan mengibaskan tangannya seakan itu adalah hal yang mustahil, tapi kenapa dia harus membuat lelucon seperti itu

"Kenapa kau serius sekali, tentu saja aku ke sini untuk berbelanja, aku tidak sengaja melihatmu, jadi aku mengikutimu, tapi apa yang kau lakukan disini"

"Aku.."

Apa yang harus kukatakan, haruskah kubilang aku kemari untuk menemui penggemar rahasiaku, yang benar saja

"Aku sedang menunggu seseorang"

"Menunggu seseorang?" Ucapnya dengan menaikkan sebelah alisnya "Disini, di tempat ini, apa tidak ada tempat yang lebih efisien lagi selain dari ini?"

"Mungkin dia ingin tahu apakah aku masih bisa selamat setelah jatuh dari sini" Aku mencoba mencairkan suasana dengan sedikit gurauan, namun sepertinya aku sama sekali tidak berbakat dalam hal ini

"Lelucon yang bagus, tapi kurasa dia tidak akan melakukan itu"

"Kenapa?"

"Karena kau terlalu berharga untuk itu"

Kenapa aku merasa seperti pernah mendengar kata-kata itu sebelumnya

Tiba-tiba kurasakan ponselku bergetar menandakan adanya pesan masuk, cepat-cepat kubaca pesan yang tertulis di dalamnya ketika melihat nama Alex lah yang tertera di layar ponselku

Androphobia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang