Bab 7

1.3K 94 1
                                    

SOPA, Seoul Of Performing Art School
                            
                             ***

Setelah menyaksikan adegan yang menegangkan di kantin akibat ulah Sam, aku pergi ke UKS untuk beristirahat, selama beberapa saat aku berbaring di ranjang UKS menutupi sekujur tubuhku dengan selimut putih yang tersedia di atas ranjangnya, entah kenapa aku begitu merasa lelah, mungkin karena selama 3 hari berturut-turut ini aku berdiri sepanjang jam istirahat hanya untuk membersihkan jendela 

Tap.

Tap.

Tap.

Tiba-tiba aku seperti mendengar suara langkah kaki seseorang yang berjalan dari arah pintu dan menuju ke arahku, perlahan aku menyibak selimutku dan kulihat sosok pria tinggi bertubuh atletis yang selalu kujumpai setiap kali memasuki kelas itu kini berdiri di samping ranjangku dengan memasukkan tangannya di kedua sisi saku celananya seakan sedang mengawasiku

Kak Joe

Refleks aku langsung membuka selimutku dan bergegas turun dari ranjang

"Kau mau kemana?" Cegahnya yang seketika menghentikan pergerakanku
"Duduklah, aku ingin bicara denganmu" Lanjutnya dengan duduk di pinggir ranjang yang bersebelahan denganku

Aku harus bagaimana sekarang, aku tidak mungkin menolak permintaannya bukan, tapi disini kami hanya berdua, aku pasti akan merasa tidak nyaman

"Kenapa hanya berdiri saja, ayo duduklah" Tegurnya

Baiklah, tidak papa, ini hanya sebentar, lagipula dia bukan orang asing bukan

Aku menghela napas dan duduk di pinggir ranjang yang berhadapan dengannya,

"Apa kau sakit?" Tanyanya yang memulai percakapan lebih dulu namun hanya kujawab dengan gelengan kepala

"Apa kau masih mengingatku?" Ucapnya lagi

Aku mengangguk mengiyakan

"Lalu kenapa tadi kau menghindar saat melihatku?"

Hening....

Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan, haruskah aku bilang kalau aku menderita Androphobia dan merasa takut jika berdekatan dengannya?

"Aku mengerti, kau pasti marah karena aku berpura-pura tidak mengenalmu bukan?" Pecahnya
"Maaf tapi aku tidak punya pilihan lain, aku tidak ingin orang lain tahu kalau kita sudah saling mengenal sebelumnya, walau bagaimanapun sekarang aku adalah wali kelasmu,  aku hanya ingin bersikap profesional, tidak masalah kan?"

"Aku mengerti" Jawabku

Syukurlah kalau dia berpikir seperti itu, itu lebih baik untukku

"Senang sekali rasanya bisa melihatmu lagi, bagaimana kabarmu selama ini?"

"Baik" Jawabku seadanya, aku masih belum terbiasa dengannya, mungkin karena kami sudah lama tidak bertemu

"Apa kau ingat dulu kita sering menghabiskan waktu bersama dengan bermain sepeda di bawah pohon bunga sakura, di musim dingin kita akan bermain ski, membuat boneka salju, dan saat musim panas kita akan--"

"Tunggu dulu" Cegahku
"Apa kau bilang, bunga Sakura, bermain ski, boneka salju, bukankah Indonesia adalah negara yang tropis?"

"Apa yang kau pikirkan, tentu saja indonesia adalah negara yang tropis, yang kumaksud adalah korea"

Korea?

"Dulu aku kuliah di universitas seoul, biaya hidup di sana sangat mahal dan aku tidak punya uang untuk menyewa apartemen, jadi aku menginap di sauna, tapi kemudian Mike menyuruhku untuk tinggal di rumahnya sementara waktu hingga aku punya uang untuk menyewa apartemen, jangan bilang kau lupa soal itu"

Androphobia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang