Bab 34

898 72 8
                                    


*****

Pagi yang cerah di Korea Selatan, matahari terbit sebagai tanda berawalnya kehidupan baru, tapi kenyataannya aku masih tenggelam dalam masa laluku yang aku bahkan tidak ingat dengan itu, semalaman aku tidak bisa tidur, aku terus berpikir, bagaimana caranya agar aku bisa tetap di sini tanpa harus bertengkar dengan kakakku,

"Haaaaatchihhhhh"

Tiba-tiba saja aku bersin, entah karena cuaca disini yang begitu dingin, atau karena aku sudah terjaga semalaman, tapi sekujur tubuhku terasa meriang, kuharap aku tidak akan jatuh sakit karena masih ada banyak hal yang harus kuselesaikan

Tunggu dulu.

Sakit? ya mungkin aku bisa menggunakan cara itu untuk tinggal disini beberapa hari lagi, karena aku yakin kakak tidak akan memaksaku pulang jika kondisiku sedang tidak baik. Tapi bagaimana caranya agar aku bisa sakit, dia tidak akan percaya hanya karena aku bilang, aku sakit bukan?

Tunggu dulu, sepertinya aku punya ide

Aku melepaskan pakaianku lalu masuk ke kamar mandi, setelah mengisi bath up dengan air dingin, aku merendam tubuhku di dalamnya, membiarkan tubuhku kedinginan untuk waktu yang lama, kuharap cara ini bisa membuatku sakit flu atau setidaknya masuk angin, karena kuyakin siapapun pasti akan jatuh sakit jika berendam dalam air dingin untuk waktu yang lama, apalagi di cuaca sedingin ini

===========★★♡★★==========

Tok tok tok

Aku terbangun saat mendengar suara ketukan dari pintu kamar mandi

"Marlyn, kau didalam?"

Itu suara kak Mike, mau apa lagi dia, tunggu dulu, jam berapa sekarang?

Aku mengambil ponselku dan aku sangat terkejut saat melihat jam di layar ponselku menunjukkan pukul 7:40 kst. Astaga aku ketiduran

"Haaaaatchihhhhh"

Lagi-lagi aku bersin, sepertinya aku benar-benar akan sakit sekarang

Tok tok tok

"Marlyn! apa yang kau lakukan di dalam, cepatlah, kita bisa ketinggalan pesawat!"

"Ya, sebentar lagi aku selesai!" Teriakku

Cepat-cepat aku bangun dari bath up dan membersihkan diriku dengan shower, setelah selesai aku mengeringkan rambutku dengan handuk dan memakai jubah mandi, namun entah karena lantai kamar mandi yang licin atau karena aku sedang tidak memakai gips, tiba-tiba saja aku jatuh tersungkur di lantai kamar mandi

"Aaaahhhkk!!!" Teriakku refleks

Tok tok tok

"Ada apa? semuanya baik-baik saja kan?" Dia terdengar panik

"Ya" Jawabku seraya berusaha untuk bangun, namun sakit yang kurasakan di sekujur tubuhku membuatku sulit untuk bergerak, rasanya sangat menyakitkan hingga tak bisa di gerakkan sedikitpun, bahkan pergelangan kakiku terasa seakan mau patah

Tok tok tok

"Marlyn jawab aku, apa yang terjadi, apa kau terjatuh?"

"Tidak, aku baik-baik saja, sudahlah pergi saja, tunggu saja aku di bawah, aku akan turun sebentar lagi"

Aku masih terus berusaha untuk berdiri, namun karena pergelangan kakiku, aku hanya bisa terduduk di lantai seraya memegangi pergelangan kakiku

"Aku akan masuk" Ucapnya tiba-tiba

"Tunggu dulu!" Cegahku

Cepat-cepat aku membenarkan posisiku, dan membenarkan jubah mandiku agar menutupi tubuhku dengan sempurna, aku juga mengambil handuk dan meletakkannya di atas pahaku

Androphobia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang