Apa yang telah kita jalani tidak pernah kurencanakan. Tiba tiba saja waktu mempertemukan kita, kamu sepakat untuk menjalin hati. Saling belajar menimbulkan perasaan. Kita belajar satu sama lain. Aku berusaha memahami duniamu, begitupun kamu yang berusaha untuk memahami duniaku. Hal yang barangkali jarang atau belum pernah kamu temui sama sekali. Aku tahu kita bukan dua orang yang sehobi, aku tidak suka jalan jauh tapi kamu suka jalan jauh.
Terkadang raga berusaha untuk kuat dalam melangkah tapi jiwa malah berteriak kelelahan. Terkadang kamu selalu mengejek di saat aku sudah tidak kuat melangkah karena mengejar mu, tapi aku menikmatinya menghabiskan waktu bersama tanpa ada yang menggangu. Menikmati bisiknya suara kendaran atau menatap senja yang sedang mementaskan dirinya, sementara kamu suka dalam hal jalan jauh atau mendaki gunung.
Aku terkadang berfikir jika jiwa mu itu seorang laki laki. Cover mu saja yang berupa fisik wanita, terkadang kita sering mendebatkan sesuatu yang tidak penting biasanya tentang tahu bulat. Cukup lucu dan aneh tetapi sikap itu yang aku suka darimu. Kamu tidak akan mau mengalah di saat berdebat denganku dan kamu selalu memutar balikan fakta dan enggan untuk mengalah.
Dan sifat itu mengajarkan aku untuk belajar sabar dalam menghadapi sesuatu. Mungkin saja kamu sedang melatih kesabaranku, aku menyadari satu hal penting untuk kita. Waktu telah menguatkan hati kita. Hal yang harus aku dan kamu jalani bukan memahami duniaku saja atau duniamu, namun, kita harus belajar menciptakan dunia yang baru. Dunia kita.
Sebagai orang yang keras kepala dan tidak sabar dalam menentukan sesuatu. Aku pernah berkeinginan punya kekasih yang bisa membuat sifatku berubah. Dan akhirnya keinginan ku terkabul, kamu adalah cinta pertama ku yang bisa merubah sifatku. Dan saat itu kita telah sepakat untuk tetap saling menjaga, walau kita sering berdebat yang tidak penting. Tapi tak mengapa, wajar saja bagi setiap pasangan kekasih.
Selama kamu dan aku saling percaya pasti rasa sayang akan selalu tumbuh. Sebelum mengenal mu, aku pernah berimajinasi ingin hidup dengan seseorang yang aku sayangi. Kini aku selalu berimajinasi ada seseorang yang akan menyediakan kebahagiaan di setiap hariku nantinya. Dan aku berharap orang itu kamu.
~~~ sebelum mengenalmu aku bagaikan badai yang tidak pernah berhenti dan membosankan. Lalu kamu hadir bagaikan pelangi yang memiliki bermacam macam warna dan membuat hidupku penuh warna ~~~