Romansa

65 4 5
                                    


Tempat ini mengingatkanku akan dirimu yang selalu menemani. Kembali ku datangi tempat ini, tanpa di temani raga mu. hanya di temani sebuah ingatan yang sampai sekarang masih membekas, jika ku ingat dulu kita selalu duduk berdua di tempat duduk yang beralaskan rumput rumput hijau yang juga ikut menemani kemesraan kita berdua dulu.

Dan mungkin saja rumput rumput cemburu dengan kemesraan kita berdua dulu. Momen yang paling ku suka di saat kita selalu duduk dan menikmati matahari terbenam dan memancarkan indah sorenya, dan kemudian berganti malam saat itu sinar bulan sedang bagus bagusnya dan mengenai mimik wajahmu.

Di momen itu kita saling menatap terlintas berjuta kata yang ingin ku sampaikan pada mu. Tentang cantiknya dirimu dan mungkin tentang kecemburuan ku terhadap bulan yang malam itu seperti menatap kagum akan kecantikan mu itu, tapi tidak mengapa karena bulan menatap dirimu hanya sesaat sedangkan aku menatap mu mungkin akan lama dan mungkin sampai tua nanti.

Entah mengapa di saat itu aku berharap agar jam memperlambat detiknya, dan ikut menikmati momen momen aku dengannya. Sosok mu yang lemah lembut walau sedikit sarkasme ketika berbicara menambah kesan kesempurnaan mu buat ku. Kamu adalah tipe wanita yang membuat ku bahagia dan membuat hidup penuh warna dan tawa.

Aku tidak pernah membayangkan kedepannya dengan mu seperti apa dan bagai mana. Di saat kita selalu bersama di saat itu juga rasa ku, terhanyut akan suasana mu yang pandai membuat nyaman dan terpana akan senyum yang terukir di wajah mu dan candaan receh yang keluar dari mulut mu.

~~~ momen momen bersamamu yang selalu membuat ku sulit untuk melepaskan ~~~

SeranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang