Serana

Penawar Lelah

Sewajarnya saja bila sesekali datang rasa lelah dalam hubungan. Kamu mungkin juga pernah merasa lelah menghadapi sikapku. Juga aku kadang lelah menghadapi egomu. Namun, kita tetap bersabar untuk saling menjaga hati. Meski terkadang kamu tidak percaya apa yang aku rasa. Kamu tidak percaya apa aku benar benar cinta. Dan kamu tidak mengetahuinya bahwa aku tidak akan menyerah memilikimu. Aku selalu ingin di sampingmu dan telah membuktikan di saat bekerja di malam hari aku sempatkan menemuimu di sore hari dan kita menatap senja di tempat favorit kita.

Di taman yang menyimpan berjuta juta momen kita bersama. Menghadapi apa pun denganmu, sebab tak ada cinta yang kurasa seluas cintamu. Meski aku tak luput dari segala kelemahanku. Maaf, jika terkadang aku kalah dengan egoku. Namun sungguh aku tidak ingin kehilanganmu. Sabarlah untuk memahamiku. Beri aku kesempatan untuk membuktikan perasaanku. Kamu seseorang yang amat kucintai. Kamu saja yang ingin kutemani sepanjang hidup. Sebanyak hari hari yang telah kita lalui bersama. Ajarkan aku memahamimu. Jaga selalu apa yang telah kita jalani.

Jika kamu merasa lelah itu hal yang biasa. Jangan berfikir untuk pergi dan membuat luka di ruang hatiku. Mari kita perbaiki segala kesalahan yang terjadi. Karena aku masih ingin kamu disini. Aku masih ingin melukis momen momen indah bersama. Meski aku tahu jalan yang akan di lalui tidak mudah dan sulit. Sungguh, jangan memintaku menyerah. Jadilah penawar lelahku dari segala lelah yang menghantuiku. Tetap jagalah hatimu, jaga tujuan kita. Pasti banyak hal yang tak akan mudah kita lalui. Banyak badai yang akan kita lewati dan aku akan menjadi perisai yang menghadang terjangan badai yang di lewati.

Denganmu aku ingin menua dan menemukan akhir dari usia. Denganmu ingin kuhabiskan segala hal yang tersisa. Memperjuangkan apa pun yang ingin kita punya. Jangan meragui rasaku. Peluk erat janjiku agar janjiku tidak terbang menjauh dan mencoba untuk berjanji ke lain hati. Percayalah padaku, kita pantas untuk memperjuangkan semua ini. Jalan kita masih sangat jauh untuk di lalui. Jangan berhenti, mari sama sama bergandengan tangan dan tatap mataku. Lalu yakinkan bahwa kita akan sama sama menjadi penawar lelah yang akan datang dan menghantui.

~~~ lelah yang aku rasakan akan kubuang jauh agar kita selalu bersama karena mu aku belajar untuk kuat, karena mu aku belajar untuk dewasa ~~~