Aku berharap kamu selalu sehat. Aku berdoa untukmu sebab aku mencintaimu. Sungguh, tidak ada yang berubah dengan perasaan ini. Jauh di dalam lubuk hatiku, masih ada sosok kamu yang selalu kucintai dengan kesungguhan hati. Aku tidak akan pernah pergi, meski kamu terkadang ingin pergi. Aku masih memeluk erat semua harapan yang ku harapkan. Harapan yang tidak akan berubah.
Kepada seseorang yang selalu sama. Yaitu hanya kamu. Dengan sepenuhnya mengisi ruang ruang di hati dan doaku. Biar kubuang segala keresahanku. Biar kutenangkan segala perasaan yang berontak. Kamu harus bahagia, di dalam jiwaku kamu selalu ada. Tak pernah ke mana mana. Jika nanti. Kamu merasa lelah, pulanglah kembali pada ragaku yang dengan sabar mencintaimu.
Ceritakan lah semua kelelahanmu padaku, agar aku dapat membantu menguatkan mu agar kita tetap bersama. Sampai nanti, sampai kita tidak dapat menghitung hari. Meski kemungkinan rasa takut yang kubayangkan hadir menggelapkan pikiran ku. Aku takut kamu hanya datang menjadi bagian hati tidak dengan ragamu sebagai orang yang kucintai.
Tapi tidak mengapa. Kamu masih akan menjadi bagian penting dari hatiku. Aku lemah jika untuk melupakanmu. Perasaan ku padamu bukanlah perasaan yang aku pentaskan hanya untuk bahan bercanda. Perasaan ku padamu adalah rasa yang mewakili puisi puisi cinta yang di buat di khusus kan untukmu. Aku tak pernah mampu sehari saja tanpa memikirkanmu, kamu masih memutar mutar di dalam ruang cinta pikiranku.
Aku tidak mampu jauh darimu. Sangat sulit ingin rasanya ku peluk dirimu berlama lama dan tenggelam dalam aroma tubuhmu yang aku suka. Aku selalu berharap. Semoga semesta selalu mendekatkan kita, Agar selalu bersama dan perlahan aku mencoba membuang rasa resah di diriku tentang mu.
~~~ mengapa harus ada rasa resah jika rasa itu hanya ingin membuat suatu hubungan hancur?. Aku ingin rasa resah itu tidak ada dalam diriku dan membuat ku berfikir hal negatif tentang mu ~~~
