'
˗ˋˏ钟Ᏼᥙᥣᥣᥡเᥒg - Ꮓhꪮᥒg Ꮯhꫀᥒᥣꫀ☽⋆゜
❍┊✦ · · · ──────── · · · ✦┊❍
"Woi yang bener dong, gak becus banget lu" omel chenle
"Maaf"
"Ambilin minum di dapur dong" pinta jaemin
"Dengerkan lu? Sono ambilin!!" suruh chenle
Chenle, jaemin, lami dan rere sedang kerja kolompok di rumah chenle. Namun bukannya kerjain tugas, mereka malah menjadikan rere layaknya seorang pembantu.
"Eh tamu dari mana nih? Main nyelonong aja" sindir jaemin ketika haechan datang
"Bacot amat lu tapir! Rumah lu juga bukan njing" ketus haechan, lalu mengambil cemilin yang berada di atas meja.
Tamu tidak tau diri.
"Aduh haus, mana di luar panas banget" ucap haechan sambil memegang tenggorokannya.
"Halah ngode" sahut lami
"Ambilin minuman buat haechan" teriak chenle yang asik bermain gamenya
Rere pun datang dan membawakan minuman untuk mereka.
"Widih... Pembantu baru le?" tanya haechan, lalu meneguk minumannya.
"Bukan elah. Dia cuman pembantu dadakan doang" balas chenle
"Ini kita kapan kerja kelompoknya?" tanya rere
"Kita? Lu aja kali, kita mah gak" balas jaemin yang sedang mabar pubg bareng jeno yang berada di rumahnya.
"Ini kan kerja kelonpok jadi harus kerja sama-sama dong, kok jadi saya sendiri yang kerja" protes rere yang membuat mereka terdiam sejenak.
"Anjay bisa protes juga lu" ucap lami
"Belagu itu mah" timpal haechan
"Udah deh, mending lu kerjain sono tuh tugas gak usah banyak protes" ketus chenle, yang masih fokus dengan gamenya.
"Akan saya adukan ke guru" ancam rere yang mengundang emosi chenle
"Cih ngaduan" decih jaemin
"Lu pikir lu siapa? Anak kepsek? Cucu mentri? Apa selir hotman paris? Hah?!" ucap chenle sambil menatap rere dengan tajam tapi sial, si rere bukannya takut malah mebalas tatapannya.
"Saya tau kalian anak orang kaya... Tapi dalam kerja kelompok tidak ada aturan bahwa hanya orang miskin saja yang kerja, sedangkan orang kaya hanya diam dan menikmati hasilnya"
"Anjir ini anak murid renjun apa gimana?" bisik haechan ke jaemin, si jaemin cuman balas gelengan.
"Boleh juga nyali lu" chenle tersenyum miring lalu kembali pada kegiatan nya; yaitu bermain game.
"Cih, dasar orang kaya songong! Yang cuma bisa nindas orang miskin dan yang lebih lemah" decih rere
"Fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan" timpal chenle. "Ya tapi yang lu bilang itu benar" lanjutnya dengan senyuman
"Lu gak usah muna ya. Lu pikir gua gak tau? Gua tau re! Gua tau semuanya" ucap chenle yang membuat rere panik
"Gua tau lu sepupu rara kan? Yang suka bully bahkan menyiksa rara semau lu! Bahkan lu lakuin itu dari umur enam tahun" ucap chenle yang membuat ketiga temannya yang berada disana kaget.
'Dari mana chenle tau? Apa chenle sasaeng rara sejak dulu?' gumam jaemin dalam hati
"Jangan lu kira gua gak tau re. Lu inget laki-laki yang dulu pernah jadi tetangga lu sama rara yang namanya dolphan? Itu gua!"
"Do- dol.. Dolphan?" ucap rere terbata yang masih tidak menyangka bahwa chenle adalah dolphan.
"Inget juga lu" chenle bangkit dari duduknya, lalu menghampiri rere.
"Gua dolphan.. Cowo yang dulu selalu jadi saksi pembullyan dan penyiksaan yang lu lakuin ke rara!!!" ucap chenle kini suaranya meninggi
Jadi chenle tuh dulu sempat jadi tetangga rara sama rere. Chenle selalu melihat perlakuan rere ke rara, namun chenle tidak dapat menolongnya.
Sampai akhirnya kelas 2 sd keluarga chenle pindah ke china lalu mengubah identitasnya. Dan siapa sangka ketika SMP dia pindah lagi dan 1 sekolah dengan rara, tapi sayang rara tidak mengenalinya.
Chenle hanya berpura pura tidak tau untuk menutupi identitas lamanya, maka dari itu dia sangat kesal ketika mengetahui bahwa rere pindah sekolah dan 1 kelas dengannya. Chenle pikir cewe tersebut sudah mati di telan bumi.
Sebelum rara tinggal dengan om dan tantenya, rara tinggal dengan keluarga dan adik ibunya bersama anak nya; yaitu rere. Sampai akhirnya keluarga rara pergi ninggalin rara, karena mereka menganggap rara adalah anak bodoh dan tidak berguna.
Sedangkan rere dan ibunya mengusir rara dari rumah tersebut dan pada akhirnya rara tinggal bersama om dan tantenya.
"Waw, gua pikir lu cewe polos dan cupu kek rara" ucap lami yang kaget mendengar ucapan chenle.
"Dapet karma kan lu! Bilang makasih dong" ucap haechan yang mendapat jitakan dari jaemin
"Udah muka buriq pake ngebully rara" ketus jaemin yang ikutan kesal
"Saya lakuin itu semua karena saya iri sama rara! Dia punya keluarga sedangkan saya cuman ada mama! Rara juga punya wajah yang lebih cantik dan putih, gak kayak saya yang jelek buriq begini" jelas rere yang menahan tangisannya
"Orang-orang disekitar selalu membanding-bandingkan saya sama rara, dan ujung-ujungnya mereka memuji rara dan gak anggap saya ada disitu" tangis rere pun pecah, sedangkan keempat manusia yang berada disana tidak memperdulikannya.
"Saya pindah sekolah niatnya mau nyari rara dan minta maaf"
"Telat lu, dia udah pindah. Kalo mau lu harus nunggu dia pulang" timpal jaemin
"Oke saya bakal nunggu" ucap rere final.
Dolphan= Dolphin Tampan
Jingan nama macam apa ini😭✊❍┊✦ · · · ──────── · · · ✦┊❍
©Jae_sungO2
KAMU SEDANG MEMBACA
Bullying °•Zhong Chenle•°[✔]
Jugendliteratur"Chenle lepas! Aku takut mereka akan melakukan sesuatu ke aku nanti" -Rara "Kamu gk usah takut ada aku yang akan lindungin kamu" -Chenle Start [2 september 2019] Finish [19 desember 2020] 〘 ❚❚ ❚❘❙❚ ❙❚ ❘❚❙❘ 〙 ©Jae_sungO2 # 30 in chenle [30/0...