28

5.3K 768 91
                                    

'


˗ˋˏ钟Ᏼᥙᥣᥣᥡเᥒg - Ꮓhꪮᥒg Ꮯhꫀᥒᥣꫀ☽⋆゜
❍┊✦ ·  ·  ·  ──────── ·  ·  · ✦┊❍








Seiring berjalannya waktu, kini tidak terasa mereka sudah di kelas tingkat akhir. Jika murid-murid lain semakin rajin belajar, berbeda dengan chenle dkk.. Mereka semakin hari semakin pemalas. Bahkan renjun yang dulu masih di golongan pintar pun menjadi malas dan nilainya turun drastis.

"Ck, bosen anjir" decak haechan

"Belajar goblok! Udah tingkat akhir gaj ada berubahnya" ucap jisung yang sedang tiduran di lantai

"Bodo amat lah njir. Gua nanti pas lulus mau nyari tante-tante aja lah"

"Mulut lu dijaga" tegur jeno

"Kenapa ya gua mau main sama kalian? Semenjak main sama kalian gua nambah goblok" guman renjun sambil merenungkan diri

"Ya dasar lu nya aja yang malas.. Kok malah salahin kita" protes jaemin tidak terima

"Udah elah gak usah ribut. Mau belajar apa kagak juga tetap kecil nilai lu pada. Gobloknya kalian kan udah stadium akhir" ucap chenle

"Sadar diri ya lu juga sama!"

"Chenle mah santai aja, dia bisa sogok buat lulus nanti" timpal jeno

"Jingan lu! Tapi ide bagus sih"

"Diem anjir gua ngantuk, mau tidur" ketus jisung yang merasa terganggu oleh bacotan teman-temannya.

Disaat istirahat mereka bukannya ke kantin malah lesehan di lantai kelas 12 ipa 2. Murid-murid kelas di usir sama haechan dengan tidak tau dirinya, padahal dia anak ips 2, tapi dengan santai mengusir murid kelas lain dari kelas mereka. Jaemin sebagai sohib haechan pun bangga, karena temannya tersebut sangat berani yang menyerempet (tidak tau diri).

"Le, kira-kira gimana keadaan rara sekarang ya?" tanya jaemin dengan lesu

"Ya mana gua tau! Lu pikir gua bapaknya apa" balas chenle

"Lu gak ada nyuruh orang buat nyari kabar rara gitu?"

Chenle pun terdiam sejenak. Ini jaemin nanya apa lagi mancing chenle buat ngaku sih?!

"Lu mau bayar mereka?" tanya chenle berusaha tenang

"Gua mana ada duit! Jualan ganja gua aja gak laku-laku njir"

"Ganji basi mana ada yang mau beli" saut haechan

"Diem lu tukang kolor!"

"Kolor adalah pahlawan ku" ucap haechan dengan bangga.

Jadi haechan tuh baru-baru ini jualan kolor online, katanya buat tambahan duit jajan. Si jaemin selalu suudzon sama haechan.. Katanya kolor dagangan haechan itu bekasnya haechan.

"Halah kolor bekas!"

"Bilang aja lu sirik karena kolor gua lebih laku dari pada ganja basi lu. Makanya lu fitnah gua mulu" balas haechan tidak terima

"Sekali lagi ada yang bacot.. Gua betot pantatnya" peringat jisung yang sangat keganggu dengan bacotan mereka.








🐬







"Oke anak-anak cukup sampai disini pembelajaran kita. Kalian bisa pulang sekarang" lalu bu ayu melangkah pergi keluar kelas

"Anjing" umpat jaemin lalu membanting handphonenya

"Heh! Gak usah bikin kaget ya" omel siyeon yang masih membereskan peralatannya

"Rara kecelakaan jancuk" ucap jaemin membuat 1 kelas kaget, terutama rere.

"Kok bisa?" tanya siyeon khawatir

"Katanya sih di tabrak bus dari belakang" jawab jaemin lalu mendudukan bokongnya dengan lemas.

"Lu tau dari mana nyet?" tanya chenle

"Eunwoo"

Chenle masih tidak percaya dengan kabar tersebut, karena orang suruhannya tidak memberi tahu kabar apapum.

'Tak sudi berteman sama rakyat jelata, mendingan lo semua ke laut aja~'

Suara ponsel pertanda ada panggilan masuk menyita perhatian murid yang masih berada di kelas.

"Anjir nada dering lu ganti lagi?" tanya jeno heran

"Suka-suka gua" balas chenle lalu keluar kelas sambil membawa tasnya.

"Dia fanboy nya blink?" bisik daehwi ke hyunjin

"Gak deh kayaknya. Setau gua chenle fanboynya teh inul" balas hyunjin yang di balas anggukan oleh daehwi.





Chenle berlari menuju mobilnya yang berada di parkiran sekolah. Chenle sangat tidak peduli dengan tatapan murid-murid yang sepanjang jalan memperhatikannya.

Di pikiran chenle sekarang cuman 1, yaitu rara. Orang suruhannya memberi tau kabar tentang keadaan rara sekarang, dan benar saja berita yang jaemin katakan tadi benar.

Dengan kecepatan penuh chenle membawa mobilnya ke bandara. Chenle akan langsung terbang ke london untuk memastikan keadaan rara. Bahkan dia tidak sempat memberitahu teman- temannya, dan jika jaemin tau pasti dia akan marah-marah tidak jelas seperti cewe pms.

Sesampainya di bandara, chenle langsung menemui orang suruhannya. Tidak, bukan orang suruhan yang ada di london, tetapi orang suruhannya disini yang di tugaskan untuk mengatur penerbangan chenle.

"Gimana bisa gak?" tanya chenle begitu sampai

"Sudah di atur semuanya tuan muda"

"Saya naik pesawat mana?"

"Tuan muda akan naik helikopter pribadi, tadi tuan besar menyuruh saya"

"Baiklah, ayo tunggu apa lagi" seru chenle lalu langsung berjalan dan menaiki helikopternya.

'ting'

1 notif masuk ke handphone chenle


Anak jamet

•|Dmn lu? G main nih?

Skip dah gua|•

•|Oke syg, nanti aa' jaemin blngin ke yg lain
[Read]


Chenle yang awalnya sudah panas dingin karena takut jiwa kepo jaemin bangkit, kini dapat bernapas lega.

"Tuan muda sudah siap?" tanya orang nya

"Iya"

Setelah itu helikopter milik chenle lepas landas.








❍┊✦ ·  ·  ·  ──────── ·  ·  · ✦┊❍

©Jae_sungO2

Bullying °•Zhong Chenle•°[✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang