Epilog

1.7K 211 31
                                    

'


˗ˋˏ钟Ᏼᥙᥣᥣᥡเᥒg - Ꮓhꪮᥒg Ꮯhꫀᥒᥣꫀ☽⋆゜
❍┊✦ ·  ·  ·  ──────── ·  ·  · ✦┊❍








Keadaan malam yang sunyi dirumah chenle kini menjadi latar tempat sepasang kekasih yang baru saja merayakan anniversary mereka yang ke-4.

Rumah chenle yang dimaksud adalah rumah pribadi milik chenle yang ia beli setahun yang lalu. Begitu wisuda, chenle langsung pindah ke rumah barunya, kedua orang tuanya pun setuju dengan keputusan chenle.

Soal rara? Tenang saja, setelah 1 tahun berpacaran.. Ia memilih untuk mencari kontrakan sederhana menggunakan uang tabungan yang sudah ia kumpulkan selama ini.

"Sayang"

"Hm"

"Kamu gak mau pindah aja tinggal sama aku?"

Rara yang awalnya sedang bersandar sambil memeluk chenle, kini membenarkan posisi duduknya.

Ditatapnya kedua mata chenle.

"Kita udah berapa kali bicarain soal ini? Aku gak mau ambil resiko yang besar. Kamu mau bisnis kamu hancur hanya karena gosip yang bakal beredar nanti?"

Chenle meraih tangan kanan rara, dan di elusnya tangan itu. "Aku lebih peduli sama kenyamanan kamu dari pada omongan orang-orang nanti" balas chenle

"Aku nyaman dengan tempat tinggalku sekarang"

Oke, kali ini chenle akan mengalah lagi.

"Kalo alasan kamu karena bisnis dan omongan orang-orang, gimana kalo kita nikah aja besok?" kata chenle yang langsung mendapatkan cubitan dari rara

"Kamu ini kebiasaan banget ngomong gak pake mikir dulu! Jangan terlalu terburu-buru untuk nikah. Emangnya kamu udah siap?"

"Aku udah siap dari hari pertama kita pacaran"

"Ck"

Rara sudah capek dengan kekasihnya itu. Terlalu sering bercanda sampai rara bingung membedakannya, yang dibicarakan chenle barusan itu serius atau hanya candaan?

"Permisi paket"

Teriakan dari seseorang membuat fokus sepasang kekasih itu teralihkan.

"Mau apa lagi tuh bocah"

Rara yang hendak membukakan pintu ditahan tangannya oleh chenle.

"Biar aku aja yang buka"

Rara mengangguk dan kembali duduk.

Chenle berjalan santai, membuat gedoran pintu semakin bruntal. Dibukanya pintu dan terlihat haechan bersama renjun yang sedang tersenyum di depannya.

"Ngapain?" tanya chenle

"Gua gabut. Btw besok mancing yuk" ajak haechan

Oh tidak.

"Lu yakin?" tanya chenle yang sempat ragu dengan ajakan haechan

Bullying °•Zhong Chenle•°[✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang