Bullying °•Zhong Chenle•°[✔]

38

'

˗ˋˏ钟Ᏼᥙᥣᥣᥡเᥒg - Ꮓhꪮᥒg Ꮯhꫀᥒᥣꫀ☽⋆゜
❍┊✦ ·  ·  ·  ──────── ·  ·  · ✦┊❍

"Maksud lu apa ngajak rara ke party lu?!" tanya chenle ke nidya

Kini chenle sedang menemui nidya di gedung falkutasnya. Karena ketika di ajak ketemuan nidya terus menolak.

"Mau ngasih pelajaran ke tuh jalang!"

"Jaga ucapan lu! Rara bukan jalan. Justru lu sama teman-teman lu yang kek jalang! Gak ada harga diri banget"

Nidya pun mengepalkan kedua tangannya.

"Lu bela rara? Jangan-jangan dulu lu putusin gua karena rara? Iya?!" tanya nidya di akhiri teriakan. Yang mengundang perhatian dari beberapa mahasiswa dan mahasiswi.

"Sok tau lu!" ketus chenle

"Nid, lu sama sia– pa" ucap seseorang yang baru datang

"Lu pasti tadi malam ikut kan?!" tuding chenle

"Apa-apaan lu asal nuduh aja"

"Jaemin kasih tau gua, rere"

Rere pun tersenyum, "Kenapa? Mau marah karena rara gua gituin? Silahkan gua gak peduli" katanya, lalu menarik nidya untuk pergi

"Woi bangsat gua belum selesai!" teriak chenle yang langsung jadi pusat perhatian

"Anjing" umpatnya kesal

🐬

"Gimana le?"

"Tau ah anjing, kesel gua"

"Di cariin rara lu tadi"

"Mana rara nya?"

"Udah pulang"

Tanpa berkata-kata lagi, chenle langsung berlari ke arah parkiran.

"Lu gak ada niatan ngasih gua tips gitu karena udah ngasih tau?!" teriak haechan dari bangku kantin

"Berisik" ketus felix yang berada di seberang meja haechan

"Anjim, kaget gua dengar suara om-om tuh anak" gumam haechan

"Rara" panggil chenle

"Kamu udah pulang? Bukannya kata haechan ada urusan?"

"Udah selesai"

Kini chenle merebahkan badannya di sofa ruang tamu, dan melempar asal tas miliknya.

"Kamu mau minum apa?" tanya rara

"Gak usah. Gua mau ngomong sama lu"

Rara pun mengambil posisi duduk yang berhadapan dengan chenle.

"Kenapa?"

"Lu lagi suka sama siapa?"

Rara tampak berfikir, lalu menunduk tidak tau harus berkata jujur atau tidak.