HMMM

18.7K 1.5K 31
                                    

Hallo guys Author come back, ada yang rindu nggak, ada pasti.

Mungkin ini bisa di sebut part special ya guys, emang ada apa? Kepo ya baca, jangan lupa tinggalkan jejak, salam Author ngeselin yang suka telat update.

***

POV NISSA...

"APA?!?" teriak Kak Alvin sambil melotot, sebenarnya aku juga terkejut dengan apa yang disampaikan oleh calon mertuaku, ralat maksudku Mamah Kak Alvin.

Aku juga tak tahu dengan perasaan ini, setiap aku berhadapan dengan Kak Alvin pasti saja detak jantungku menjadi abnormal, seperti tersengat listrik.

Apa ini yang di namakan tersengat listrik oleh makhluk hidup? Masa sih Kak Alvin punya tenaga listrik, kalau iya berarti dia manusia super.

Kalau Kak Alvin manusia super yang bisa mengeluarkan listrik, lantas kenapa dia menyerangku APA SALAHKU?

Pikiranku terus saja seperti itu, apa ada yang bisa menjelaskannya? Sungguh aku sama sekali tidak mengerti.

Setelah bergulat dengan pemikiran yang entah pergi ke mana, akhirnya Kak Alvin mengeluarkan suara.

"Ja-jadi apakah kamu mau menjadi pendamping hidupku dan menjadi ibu dari anak-anakku?" ucap Kak Alvin sambil berlutut di hadapanku.

"Kak bangun! Jangan seperti ini,"

"Tolong jawab pertanyaanku Nissa!" titah Kak Alvin lirih.

"Apa Kak Alvin tidak malu mempunyai istri kampungan seperti Nissa?" bukannya menjawab pertanyaan aku malah bertanya balik.

Kak Alvin tersenyum kemudian berkata, "Aku tidak sedikit pun malu mempunyai istri sepertimu, bahkan bila kamu menerimanya aku merasa jadi orang paling beruntung di dunia ini."

Sungguh aku terpesona dengan senyuman manis Kak Alvin terlebih saat dia mengatakan menjadi orang paling beruntung bila memiliki-ku.

"Jadi apakah kau menerimanya Ilmy Al-Fatunnissa?" tanya Kak Alvin yang terlihat gugup dan harap-harap cemas.

Bagaimana ya? Sungguh aku tidak tahu apa keputusan yang harus aku ambil, terlebih aku dan Kak Alvin baru saja bertemu dan tidak saling mengenal kepribadian satu sama lain.

Kata orang cinta akan tumbuh dengan sendirinya, tapi aku masih takut bagaimana kalau Kak Alvin itu manusia super yang bisa menyetrum orang, lalu bagaimana bila aku korban selanjutnya, astagfirullah aku su'udzon pada Kak Alvin.

"Bismillah Nissa... Terima Kak Alvin sebagai calon suami Nissa." ucapku pelan.

Kak Alvin langsung mendongak dan menatapku tak percaya.

"Kamu serius?" aku mengangguk.

"Alhamdulillah," syukur Kak Alvin.

"Lalu acaranya kapan Vin?" tanya camerku pada Kak Alvin, kemudian Kak Alvin menjawab.

"Acaranya akan di adakan satu minggu lagi," tegas Kak Alvin.

"HAH?!? Serius Kak Alvin?" kaget pasti, bagaimana mungkin dalam jangka waktu seminggu bisa menyelesaikan persiapan pernikahan yang begitu ribet, dan dalam satu minggu jadi istri orang.

"Baiklah pernikahan aku percepat menjadi 3 hari lagi dari sekarang."

Aku hanya bisa diam dan mematung di tempat setelah Kak Alvin berucap dengan begitu tegas dan tidak ingin dibantah.

"Yasudah aku istirahat dulu ya SAYANG." pamit Kak Alvin dengan menekan kata sayang padaku, sungguh rasanya pipiku terbakar.

'Ummy jantung Nissa mau copot, pipi Nissa seperti terbakar, apa benar Kak Alvin manusia super?' batinku sambil memegang pipi yang terasa panas.

Hahaha bagaimana kalian puas tidak dengan part kali ini, pasti kalian tadi senyum-senyum sendiri-kan kaya orang gila, sama dong kita.

Sumpah dah yang baca pasti pada ngakak.

KING MAFIA & WANITA BERCADAR [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang