KEROMANTISAN

10.2K 729 7
                                    

Hallo guys Author come back, sebenernya Author lagi males up, tapi demi kalian gue usahain.

Ya demi pembaca setia, gue rela otak gue pusing, walaupun masih banyak yang baca tapi nggak tinggalkan jejak.

Konwel ya guys, saya up demi lihat kalian bahagia.

Oke tanpa banyak bacot lagi yu mulai baca...

***

"Assalamu'alaikum Khumaira sayang,"

"Wa'alaikumussalaam Khullah." jawab Nissa berpura-pura tersenyum di balik cadarnya.

"Kamu kenapa sayang, kamu habis nangis ya?" tanya Alvin cemas sambil memegang pipi Nissa.

"Tadi kelilipan, aku nggak nangis kok," ujar Nissa meyakinkan Alvin walau dalam hatinya ia ingin mencurahkan semuanya, ingin menceritakannya.

"Yakin?" Nissa hanya mengangguk.

Alvin merasa ada yang janggal pada Nissa, namun dia juga tidak bisa memaksakan egonya, mungkin itu privasi istrinya.

"Ya sudah kita makan dulu yu,"

"Ayo." ucap Nissa girang, memang makanan selalu nomor satu.

Mereka makan dengan khidmat tanpa ada yang bicara, namun tidak dengan perasaan Nissa yang masih buyar.

Alvin adalah orang yang peka, dia melihat istri kesayangannya seperti ada yang berbeda.

Dia berniat mengajak Nissa jalan, memang mereka tidak pernah jalan bahkan hanya sekedar untuk refreshing, tidak pernah sekalipun.

Biarlah pekerjaan Alvin ia tunda hanya untuk bidadari syurganya, dia tak ingin melihat Khumairanya terus merenung.

"Sayang nanti kita jalan ya, aku kan nggak pernah ajak kamu keliling jakarta, kamu mau nggak?" Alvin berkata sambil membersihkan bibir Nissa yang agak belepotan.

"Emang Khullah nggak lanjut kerja, nanti malah bikin kerjaan khullah numpuk lagi, Nissa nggak mau ngerepotin." ujar Nissa sambil menatap netra Alvin yang teduh.

"Itu nggak masalah Khumaira sayang, yang terpenting itu kamj, jadi mau ya?" Alvin mengecup pipi Nissa sekilas dan berhasil membuat sang empu mematung.

"I-iya aku mau Kak." jawab Nissa gelagapan karena ulah Alvin.

Ini pasti bukan kali pertama Alvin bersikaf manis pada Nissa, namun perasaan Nissa sama seperti baru pertama kali.

Alvin tidak pernah bersikaf kasar pada Nissa, sifatnya selalu manis, tidak pernah pudar (tidak seperti cintamu padaku eak).

"Kamu itu selalu menjadi istri yang cantik dan polos bagi khullah, kamu itu bagai pemanis untuk hidup Kakak, jangan pernah bersedih." ujar Alvin tulus.

"Khullah minta maaf kalau Khullah yang membuat Khumaira sedih." pinta Alvin tulus dari hati terdalamnya.

"Khullah jangan bilang kayak gitu, Khullah yang selalu membuat hidup Nissa berwarna," ucap Nissa sendu.

"Khullah tidak pernah membuat Nissa sedih, jangan pernah bosan untuk tetap hidup bersama Nissa." pinta Nissa dengan mata berkaca-kaca.

"Tidak akan sayang."

Cup...

Alvin mencium kening Nissa penuh cinta dan ketulusan, tanpa ada rasa ragu.

"Yu siap-siap." Nissa hanya mengangguk.

***

"Sudah siap sayang?"

"Sudah Khullah, yu kita berangkat!" ucap Nissa semangat, Alvin hanya terkekeh melihat Nissa.

Mereka pergi dengan menggunakan motor ninja milik Alvin.

"Pegangan sayang! kayak gini nih." Alvin mengambil tangan Nissa dan dilingkarkan di perutnya.

Nissa tampak gugup saat tangannya melingkar di perut Alvin, dan Alvin hanya terkekeh geli.

Mereka berdua percis seperti orang pacaran, namun bedanya status mereka kini menjadi pacar halal.

Canda tawa terus mengiringi mereka berdua, Nissa pun sejenak melupakan ketakutannya.

Mereka pergi menuju mall terdekat, Alvin berniat mengajak Nissa untuk berbelanja kebutuhan Nissa dengan sepuasnya.

"Kamu boleh belanja apa saja yang kamu mau, special untuk bidadari tersayang." ucap Alvin sambil tersenyum hangat.

"Tapi apa nggak mubazir kak?" tanya Nissa.

"Kan kamu juga belum punya baju gamis banyak, sekalian saja beli cadarnya."

"Oh iya ya, makasih sayang." Nissa mencium pipi Alvin sekilas.

Deg...

Hati Alvin menghangat kala Nissa memanggilnya sayang, di tambah kecupan hangat baru dia dapat walau tertutupi oleh cadar, namun tak mengurangin rasa bahagia Alvin.

"Makasih sayang."

Mereka belanja pakaian Nissa, mulai dari gamis, niqob, niqobeat, dan banyak lagi.

Udah dulu ya, ada yang baper?

KING MAFIA & WANITA BERCADAR [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang