-Dua-

5.6K 472 18
                                    

[DUA]

***

SEORANG perempuan berseragam sekolah yg sudah terlihat kotor duduk di kursi yg berada dikoridor, bahkan penampilannya sudah seperti gembel. Perempuan itu baru saja dibully habis habisan oleh tiga murid perempuan berparas cantik, keempat perempuan itu lah yg selalu membully nya.

"VIOLA! "teriakan yg terdengar cempreng tapi juga terdengar khawatir menggema dikoridor sepi. Perempuan yg tadi berteriak mendekat kearah perempuan yg tengah menunduk.

"Viola lo ga apa apa? "tanya perempuan bertubuh tinggi dengan nada khawatir dan muka panik.

Perempuan yg tadi menunduk itu mendongkak, menatap temannya ralat! Sahabatnya dengan senyum tipis.

"Aku ga apa apa kok Amanda. Kamu ga perlu khawatir. "ujar perempuan itu sambil tersenyum.

Perempuan bertubuh tinggi yg diketahui bernama Amanda itu hanya dapat menghela nafas pelan. Jujur, ingin rasanya Amanda memukul siapapun orang yg telah melukai sahabatnya ini!.

"Kita ke UKS ya? Gw bakalan obatin luka lo. Ntar gw beliin lo seragam baru dikopersi. "ucap Amanda, kedua tangannya memegang kedua bahu sahabatnya.

Viola Aghata Chasanndra. Seorang perempuan berpipi chubby juga memiliki iris mata coklat yg selalu dibully disekolahnya.

"Ga usah Da, ntar biar aku beli sendiri aja seragamnya. "jawabnya lembut. Melihat sahabatnya ini yg tengah khawatir kepadanya.

Amanda menggeleng pelan. "Enggak! Biar gw aja yg beli seragam baru untuk lo! Sekarang kita ke UKS!. Obatin luka lo!. "ucap Amanda dengan nada tegas. Viola hanya dapat menghela nafas sebelum mengangguk pelan.

Amanda dan Viola mulai berdiri, dengan Viola yg dirangkul Amanda.

Tanpa mereka sadari, ada tujuh murid laki laki berpenampilan acak sedang memperhatikan mereka berdua lekat. Bahkan, saat Viola dan Amanda sudah mulai menjauh, ketujuh laki laki itu masih setia menatap mereka.

"Dia cewek yg lo maksud Van? "tanya Aldi melirik singkat kepada Revan. Revan hanya berdehem singkat.

"Lo nyuruh kita cari tau informasi tentang cewek itu? "tanya Bara yg lagi lagi dijawab dengan deheman singkat dari Revan.

"Namanya Viola Aghata Chasanndra. Cewek yg selalu jadi bahan bullyan Tasya sama gengnya. Entah karena apa, Viola juga jadi banyak dibenci sama murid di SMA ini. Dia cuma tinggal sama neneknya dirumah mewah peninggalan orang tuanya. Orangtuanya udah meninggal. Viola juga anak tunggal. Kalo yg sama Viola tadi namanya Amanda Natasya Viviani, sahabat Viola dari kecil yg selalu ngelindungi Viola semampunya. Amanda ga segan segan untuk memukul murid murid yg mengganggu Viola, baik cowok maupun cewek. Tapi, Viola ngelarang Amanda untuk memukul murid murid lain. Viola itu pintar, pipinya chubby, warna matanya coklat, kulitnya putih juga mulus, cantik, dia juga sopan. Gw ga tau alasan dia dibully banyak orang. Dan satu lagi!. Aghata! Nama panggilan dari kedua orang tuanya untuk Viola. "jelas Reza panjang lebar.

Setelah Reza selesai menjelaskan tentang Viola, keadaan secara tiba tiba hening.

"Nama orang tuanya? "tanya Revan singkat.

"Nama Mamanya Wulan Sean Chasanndra, sedangkan Papanya Rian Fasya Wijaya. "jawab Reza cepat.

"Rian Fasya Wijaya? Bukannya dia nama yg sering papa lo sebut Van? Lebih tepatnya sahabat papa lo? "ucap Dimas sambil menaikkan sebelah alisnya.

REVIO - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang