-Duapuluhtujuh-

3K 300 94
                                    

[DUAPULUHTUJUH]

***

KINI, Revan juga Viola tengah berada dirooftop SMA Angkasa. Cowok itu menatap Viola datar juga penuh tanda tanya.

"siapa? "tanya Revan tiba tiba, membuat Viola yg semula menundukkan kepalanya langsung mendongkak dan menatap Revan bingung.

"Cowok tadi. "lanjut Revan dengan suara datarnya.

"Na-namanya Ari, di-dia, ma-mantan Vio. "jawab Viola gelagapan.

Wajah Revan menjadi dingin dan tidak berepresi. Membuat Viola sedikir takut takut saat melihatnya.

"Nama lengkap? "tanya Revan lagi dengan suara datarnya.

"Arif setiawan. "jawabnya, sekarang ia tidak terlalu gugup lagi.

Revan tidak menjawab, cowok itu mengeluarkan ponselnya dari saku celana khusus SMA Angkasa. Dengan wajah yg masih datar, Revan tampak menggerakkan kedua ibu jarinya. Ah, sepertinya cowok itu tengah mengetikkan pesan, entah untuk siapa.

Bara

Cr tau Arif Setiawan.

Okeh!

Read

Setelah mengirimkan pesan singkat ke Bara, Revan kembali memasukkan ponselnya kesaku celananya, kemudian menatap Viola dengan lekatnya.

"Kekelas, gw anter. "ujar Revan, berjalan lebih dulu meninggalkan Viola keluar dari rooftop. Dasar cowok tidak ada romantis romantisnya!.

Viola langsung berlari kecil menyusul Revan yg telah keluar dari rooftop. Ah, padahal Viola tidak ingin kembali kekelas karena malas melihat wajah Ari, tapi mau bagaimana lagi? Jika Revan yg menyuruh pasti tidak bisa ditolak. Jika ditolak? Cowok itu akan terus memaksanya.

"Loh? Revan nya mana? "gumam Viola heran. Ia celingak celinguk kekanan dan kekiri mencari keberadaan Revan, cowok itu tiba tiba saja hilang bak ditelan bumi. Atau jangan jangan? Revan diculik wewe gombel? Ah tidak mungkin!. Mana ada wewe gombel disini.

"Ah gak tau lah. Mending Vio kekelas aja deh, walaupun males liat wajah Ari, tapi Vio harus masuk kelas. Ntar kalo Vio bolos? Bakalan dimarahin sama ibu guru. "gumamnya lagi dengan polosnya. Dasar anak kecil.

***

"Eh? Lo udah tau belum kalo Revan sama temen temennya mau tanding basket? "

Viola sontak menoleh. Dahinya tampak berkerut, menatap kearah Amanda yg tengah memainkan ponselnya.

"Amanda tau dari mana? "tanya Vio.

"Yaelah, digrup SMA Angkasa kan ada infor nya Viola sayang! Mangkanya, punya ponsel tuh jangan digunain cuma untuk nonton BTS sama BLACKPINK aja. Buka grup SMA Angkasa. "cerca Amanda.

Viola memanyunkan bibirnya beberapa centi. "Pembahasan digrup SMA Angkasa itu gak ada yg penting, paling cuma bahas Revan sama anggota inti Galaxy nya. Yaudah, Vio mending buka youtube aja, liat liat oppa-oppa BTS sama eonnie-eonnie BLACKPINK. "jawab Viola, mengedikkan bahunya acuh.

REVIO - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang