-Empatbelas-

3.5K 348 16
                                    

[EMPATBELAS]

***

VIOLA memanyunkan bibirnya. Padahal ia telah bersiap, tetapi Amanda, cewek itu malah ada urusan mendadak. Alhasil Viola hanya dapat pasrah.

Rencananya, ia dan Amanda akan pergi ke mall untuk membeli sepatu atau baju untuk Viola. Tetapi tidak jadi karena Amanda yg mendadak ada urusan penting.

Viola terduduk. Ia masih memanyunkan bibirnya sebal. Padahal tadi ia sangat bersemangat untuk pergi ke mall dengan penampilan yg tidak biasa. Ya, walaupun hanya memakai celana jeans hitam panjang juga kaos lengan panjang berwarna putih dengan tulisan cute. Ditambah sepatu sneakers putih, juga rambut yg ia uraikan. Diujung rambutnya berbentuk kriting, dan bandana hitam yg tidak terlalu mencolok. Jangan lupakan ia hanya memakai bedak sedikit juga tambahan liphtin tipis. Itu semua adalah paksaan dari Amanda, sejujurnya ia tidak mau jika harus berpenampilan seperti ini. Perpenampilan seperti ini akan membuatnya mengingat seseorang.

Tring!

Bunyi notifikasi masuk diponselnya. Dengan cekatan ia langsung mengeceknya. Ternyata dari Revan.

Revan

(Online)

Gw jmpt d rmh l, nykap sm Aurel mau ktmu l

Iya.

Read.

Viola hanya menjawab singkat. Ia seperti tidak perlu berganti lagi, cukup menggunakan pakaian ini saja, lagian pakaiannya juga tidak terlalu mencolok.

Ia hanya tinggal menunggu Revan saja. Tidak sampai 15 menit, suara klakson terdengar dari luar rumahnya. Buru buru Viola menyambar ponselnya yg tergeletak dimeja kaca. Ia langsung berlari keluar rumah, tidak lupa untuk mengunci pintunya.

Viola sedikit berlari kecil untuk menghampiri Revan yg sudah stay diatas motor ninja merah dengan helm yg masih melekat di kepalanya.

Sekarang ia sudah berdiri dihadapan Revan. Cowok itu tampak terkejut akan penampilannya.

Cantik, itulah yg ada dibenak Revan. Ia tidak bisa melakukan apa apa lagi selain menatap Viola.

Viola menyerngit. Ia menatap heran kearah Revan yg sedang melamun menatap kearahnya. Memangnya ada yg salah dengan dirinya? Atau karena penampilannya?.

"Re-revan? "panggilnya sedikit takut takut.

Revan tersentak. Buru buru ia menormalkan wajahnya agar terlihat seperti biasa. Datar.

"Naik. "suruhnya singkat tanpa menoleh lagi kearah Viola. Viola semakin heran dibuatnya.

Sedikit buru buru, Viola naik ke motor ninja merah milik Revan. Ia juga dibantu Revan karena badannya yg bisa dibilang lebih kecil dari motor milik Revan.

"Udah? "tanya nya dengan suara dingin. Viola mengangguk cepat, memasang helm yg diberikan Revan kepadanya.

Setelah itu, Revan segera menjalankan motornya menuju rumahnya, disana pasti mamanya juga Aurel sedang menunggu kehadiran Viola.

REVIO - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang